Seketika saja sayap yang mulai menguat ini menjadi sedikit lemah - lepuh - dan ada bagian yang hangus. Gejolak perasaan yang tak pernah lepas dari hidupku. Hanya bayangan dan harap dongeng yang aku miliki. Ya, Aku mungkin hanyalah manusia berangan dongeng. Putri pencari cinta tambatan hati. Siapakah dia?
Lagi - lagi satu bara yang sangat rapuh namun tak pernah padam walaupun hembusan angin yang begitu kuat menerpa. Bara itu terkadang seakan - akan mati dan lenyap, terkadang juga bisa hidup menjadi sebuah api. Bara itu selalu ada! Tapi seperti kata pepatah setitik terang tidak akan ada gunanya dalam ruang yang terang, namun setitik terang akan sangat berguna jika dalam kegelapan.
Apakah didunia ini kesempurnaan 'hanya' milik Tuhan? tidakkah ada yang 'menyerupai' Nya?, atau kah jangan- jangan citra manusia memang sampai 'seburuk itu' ?!!! aku bisa berkata tidak! karena aku tidak seburuk itu, aku tulus mencinta dan menyayangi siapapun! mungkin karena aku hanyalah 'manusia' sehingga aku mudah kecewa! dan terlalu berharap!
***
Malam ini aku nonton film DIANA (Putri Diana) ternyata dalam kesempurnaan dirinya tetap dia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Perselingkuhan itu ia lakukan, hanya karena ia merasa si'Pakistan lebih bisa memahami dan Pakistan itu adalah tipe yang dia inginkan, namun sayangnya mereka berbeda kepercayaan. Tapi dibalik cinta terlarang itu Diana adalah sosok wanita yang luar biasa. Mungkin berjuta karangan bunga saat kematiaannya tidak cukup untuk menggambarkan sesosok 'dia'. But, at least... walaupun tidak bisa memiliki, tapi dia tau siapa cintanya dan mereka 'saling'. Namun, bagaimana dengan aku? Aku cuma bisa berharap ada pangeran yang benar - benar bisa mencintai ku apa adanya sesuai dengan 'imannya'. Bukan dengan 'kemanusiawiannya'. Sungguh sangat dahsyat dan luar biasa, lagi - lagi jawabannya membuat aku terpukau. Aku bahkan ga tau harus sedih atau besyukur sama semua yang aku dengar. Hanya Tuhan yang benar - benar tau dan mengerti apa yang aku rasakan. Yang jelas aku hanya percaya pada jawaban yang berlandaskan firman Tuhan - itu saja. Selebihnya aku hanya bisa berdoa untuk minta yang terbaik dan 'benar - benar berserah'.
Bolehkan aku berharap pada Mu Tuhan? Aku berharap bara itu Kau sediakan untukku - selamanya dan tidak ada lagi harapan dongeng, harapan itu menjadi kenyataan, Amin.