Monday, 23 February 2015

ORI VS FAKE


Hello there! Akhirnyaaaaaa....setelah aktivitas yang super buanyaaaakkkkk akhirnya sakit juga, and this is timingnya buat aku untuk ISTIRAHAT! sekalian nyempetin ngeblog. So, kali ini aku ingin ngebahas tentang product FAKE and ORI.



Inget banget saat aku pertama kali mulai bisnis online shop cosmetic Solagracia Project, aku sempat melakukan research product dan ternyata dari situ aku menyadari bahwa, "apa sih yang ga bisa di bajak jaman sekarang ini", VCD banyak bajakan, baju, tas, bahkan kosmetik pun sekarang udah banyak. Tapi, aku kira tadinya, hanya brand - brand tertentu saja yang bisa ditiru dan ternyata dugaan aku salah BESAR! mau sekompleks apapun packaging suatu product semuanya bisa di buat tiruanya, sampai suatu saat aku kira merk brand Benefit itu ga ada tiruannya, dan ternyata ADA.

Jadi saat itu, aku ingin memasarkan product Benefit dkk, jauh sebelum Benefit udah terkenal di Indonesia, segala macem cara sudah aku lakukan, mulai dari email distributor Singapore sampai ke negara asalnya mereka bilang mereka tidak menerima pemesanan dari seller (pesan dalam jumlah banyak), #penasaran karena melihat 'salah satu' online shop bisa dengan mudahnya mendapatkan akses menjual barang Benefit dkk, dengan harga yang lebih kurang sama dengan harga kounter resmi yang ada diluar negeri. Yahhh, palingan beda 20 ribuan, yang jelas pembeli pasti nyari yang murah dan praktis, dan branding olshop yang kuat.

Finally, aku melakukan mini investigasi, kebetulan onlineshop tersebut memunculkan gambar product real yang ia jual, dan saat aku kekounter resminya aku menanyakan salah satu product sample dari olshop tersebut, kita ambil contoh product merk Benefit tapi dalam ukuran travel size. DAN TERNYATAAAA.....semua kounter yang aku tanyain, mereka pada bilang di kounter resmi kami TIDAK PERNAH MENJUAL product yang ukuran travel size. Soooooo menjadi sebuah TANDATANYA yang besar dibenak saya, bagaimana bisa si olshop (salah satu olshop sample untuk investigasi) menjual product travel size dalam jumlah yang banyak, sedangkan kounter resmi aja ga menjual barang tersebut, bahkan website resminya pun tidak ada menjual product travel sizenya.

#tandatanyanumber1



Than, with another onlineshop, aku ketemu bedak Flawless by Benefit again, dan ternyata keyakinan aku tentang barang ASPAL, barang palsu tapi ngaku - ngakunya ori ini lebih lebih lebih meyakinkan aku saat aku melihat foto yang diatas, tak lama sebelum itu aku baru bangettt shopping Hello Flawlesnya by Benefit di Singapore, dan kaget setelah melihat packaging yang TOTALY Different, sampai for makesure, saat itu udah buka kounter resminya di Indonesia - tepatnya waktu itu aku cek ke PIM, saat itu Benefit lagi buka standnya di PIM, dan aku langsung tanyakan dengan menunjukkan foto barang fake itu, aku tanya ke 'mbak penjaganya, "emang Hello Flawlesnya ada packaging yang lain ya, seperti ini?" sembari menunjukkan foto diatas, andddd you knoe whattttt....si 'mbak absolutly bilang NO, "GA ADA, benefit Hello Flawles powdernya cuma satu packaging."
DANK!!! hayooo lohhh....!!!
anyway bedak itu dijual dg harga yang sama dengan harga kounter dan dideklarasiin kalau itu adalah barang ORI, PADAHALLL!!!
DANNN olshop ini lagi2 adalah olshop yang sudah amat trusted, seperti olshop yang pertama aku investigasi, followernya banyak, sering endorse artis blogger yang terkenal,sering muncul iklannya dimana - mana, dan product2 yang dijual juga bukan product2 murah, product yang dijual such as Benefit, Too Face, Tarte, Chanel lipstick, Anastasia Beverly,Urban Decay, Shephora makeup pelette, brand - brand itu yang menjadi Best Sellernya mereka.

#tandatanyanomor2




Keinginan ku untuk membuka olshop sendiri sangat keukeh, sampai aku memberanikan diri untuk terjun langsung melakukan research A B C D - Z, tadinya aku juga sama ingin menjual product - product yang aku list tadi, namun setelah aku melakukan research harga, and semuanya drop seketika ketika aku melihat barang asli dengan harga asli yang ada dikounter sama mihilny dengan harga yang dijual di olshop tersebut, so logicnya dari mana mereka dapet untung....?ongkos transport aja rugi (transportasi, makan, penginapan), itu jika dilogikain para seller membeli barang langsung di outlet resminya. Well, sampai suatu ketika aku jalan - jalan ke Batam! dan disinilah semuanya terjawab, ternyata disini hampir semua ada jual SEMUA BRAND PRODUCT yang aku sebutkan tadi, mereka sebut itu product KW yang artinyaaaa....sama aja dengan product FAKE - PALSU! dan sepintas product itu kalau dilihat BENER - BENER PERSIS! tapi bagi orang yang udah tau barang, pasti tau perbedaannya, apalagi yang udah sering lihat barang yang aslinya. Dan kebetulan salah satu onlineshop terkenal itu juga dari Batam, hmmmm.



Karena menurut aku GAK banget aja menjual barang - barang yang fake tapi ngakunya ori, akhirnya aku beralih ke makeup asian. Dimana aku nemuin product yang kualitasnya bagus banget ga kalah dengan product yang lagi ngehits sekarang namanya Solone, dan dengan pengalaman demi pengalaman yang udah aku lewatin selama beberapa bulan, muncul lagi si kompetitor ku. Mereka juga menjual barang yang sama, awalnya aku ignore, karena menurut aku yahh..biasalah...namanya juga dunia bisnis, tapi lama kelamaan, setelah aku teliti lagi...ternyata mereka menjual dengan harga yang ga sepantasnya, alias "merusak pangsa pasar". Saat itu aku langsung lapor ke distributor resminya yang ada di Singapore, aku menjelaskan semua tentang hal - hal yang terjadi, seperti product yang dijual dengan harga murah, foto resmi product. Dan akhirnya dari pihak Singapore pun get interesting dengan laporan aku ini, sampai akhinya aku diajak meeting dengan pemilik utama yang ada di Taiwan hanya untuk ngobrolin tentang market pasar yang sedang happening di Indonesia. 
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah, kenapa mereka jadi tertarik untuk ngebahas soal aduan aku ini ? Well, itu karena setelah diperiksa tidak ada customer yang atas nama olshop tersebut yang memesan barang kemereka, wich is DARI MANA olshop itu dapat productnya ?
Sekedar informasi, seller dari product ini sangat dipantau oleh pemiliknya, jadi di Taiwan sendiri itu TIDAK pernah menjual product merk Solone ini ke seller - seller seperti aku. Dan di Singapore pun juga dipantau dengan ketat pergerakan product yang kita jual, *pernah suatu ketika #curcol dikit hahaha.... aku meletakan caption yang salah pada product Solone, dan itu langsung dihubungin dengan pihak Solonenya dan langsung ditegur, dan harus segera diganti.
Jadi, semua pergerakan productnya sangat - sangat dipantau and sebisa mungkin make it save dan ga ada FAKE nya! sangat - sangat profesional!

Dan menjelang meeting itu, aku diminta untuk membeli sample product solone ke salah satu olshop yang tidak terdaftar didistributor resmi. Alhasil, setelah aku serahkan ternyata memang ditemukan beberapa perbedaan, akhirnya di website resminya mereka pun sengaja buat satu page web khusus yang menghimbau kepada calon pembeli untuk hati - hati dan pintar dalam berbelanja.
Karena, ada juga olshop yang mixing barang jualannya. Jadi mereka jual barang ORI juga mereka menjual FAKE di brand yang berbeda.



Well, terakhir...xD , setelah pulang abis Chinese New Year kemarin, aku sempat ngobrol - ngobrol sama kerabat keluarga aku yang punya bisnis dibidang yang sama, yaitu bisnis online kosmetik dan tempatnya di Batam, dari orang asli Batamnya sendiri juga bilang, sekarang itu emang sudah banyak pabrik yang buat barang fake, dan disitu juga seperti ada pengumpul para olshop. Jadi misalnya kosmetik dari Brand A dibeli di konter resminya, lalu minta pabrik untuk tiru produk itu, dan sekali buat product pun bisa milih mau yang kualitasnya gimana, ibaratkan mau KW level berapa, KW 1, KW 2, KW Super ?, semuanya bisa milih dan disitu sekali buat tuh dalam jumlah besar, terus ternyata para onlineshop ini dikumpulin, setelah barang ready - barangpun dibagi - bagi ke olshop, sesama olshop bisa kerjasama. Misalkan minimal pabrik buat min 500 pcs. Disitu para olshop bisa bagi - bagi, lalu dijualkan ke masyarakat yang langsung percaya aja kalau itu barang ori.


Well, this is the story behind the scenenya, semoga lebih smart lagi berbelanja, dan ga gampang langsung percaya, karena hanya tergiur dengan brand! belum tentu barang yang lagi hits tapi bagus.

Smart, Before Shopping!