Opening...
Mungkin ini caraku agar bisa melepaskan serta mengiklaskan segala rasa
sakit yang telah aku rasakan selama bertahun - tahun. Somehow, orang bilang ada
kalanya menulis adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa stress atau
depresi. Bahkan, Seorang Pak B.J. Habibie juga menulis untuk
menghilangkan tekanan yang Beliau rasakan. Tak perlu seorang psikolog - hanya
butuh mencurahkan semua rasa ini dalam bentuk tulisan, berdoa, serta belajar
untuk iklas and feel alive.
Tanpa ada maksud apapun, aku buat tulisan ini pure karena aku ingin
mengekspresikan semua rasa sakit yang terpendam selama bertahun - tahun yang
aku tak tau bagaimana cara menyembuhkan rasa ini - akhirnya aku memilih untuk
menulis dan mengekspresikannya kedalam sebuah karya tulis.Walaupun ingin sekali
rasanya aku bertemu orang tersebut dan menyiramnya dengan air panas - atau
mungkin memberi tamparan dahsyat kepadanya. Tapi aku memilih untuk berlaku
benar. Karena bagiku apapun masalahnya kita masih bisa dan punya kesempatan
untuk berespon positive terhadap masalah tersebut dan keluar sebagai pemenang.
Jadi lebih baik aku memilih untuk berlaku benar, daripada aku mengotori
tanganku untuk perbuatan yang tercela.
Aku bukanlah sang yang mahir menulis, tapi aku mencoba dan melakukan semua
ini dengan tulus sambil berdoa agar kelak, saat tulisan ini selesai maka semua
rasa benci dan sakit ini juga selesai. Tidak bermaksud untuk menjelekan
siapapun atau bahkan membenci siapapun. Aku sudah memaafkan semuanya - hanya
saja aku butuh waktu atau cara untuk aku bisa accept what should i accept.
Apapun yang aku ceritakan nanti, itu semua base on true story, sebisa
mungkin aku cerita apa adanya , apa yang terjadi dan apa yang aku rasakan. God
Bless.
Sekolah Letter 'L'
Disinilah aku sekolah dan mengemban ilmu ku. Hari - hari yang penuh dengan
drama, tawa, dan canda. Aku hanyalah gadis yang culun, memakai kacamata bulat,
kerah baju yang selalu aku kancing, rok SMP yang pastinya sesuai dengan aturan
sekolah, serta kaos kaki sebetis yang ga pernah kotor. Itulah aku, gadis yang
polos, ceria, hobby ketawa ngakak, tomboyish, pelupa, gokil dan selalu tulus
melakukan hal apapun. Dipenuhi dengan teman - teman yang super gokil dan aku
sayang banget dengan mereka semua, sekelompok gank rosalinda hahha! teman -
teman yang sering nongkrong di warungnya Edi, teman - teman asrama, dan bahkan
semua teman yang suka ngebully aku dulu setiap jam pelajaran olahraga, bahkan
juga termasuk teman - teman yang aku kira royal tapi mereka hanyalah sebagai
pengikut bagaikan sapi tusuk hidung! xD
Yah, mereka semua adalah teman - teman kesayanganku, bahkan kami sudah
berteman selama seumur hidup kami, bagi ku semua adalah teman sebaik atau
seburuk apapun mereka at least ada hal yang positif yang bisa aku petik dari
mereka, yakin bahwa setiap orang memiliki sisi positive dan negativenya so,
just be friend. Walaupun terkadang suka meradang sendiri ke teman - teman
yang suka membully ku. Tapi aku lebih memilih untuk tetap berteman
walaupun rasanyaaaa... ugh!.
Disinilah aku memulai kisah - kisah gila ku bersama 3 sahabat -
sahabat 'rosalinda' ku, di sekolah inilah aku memulai kisah haru ku bersama
guru - guru ku, di sini juga aku mulai berkarya di group dance ku. Walaupun aku
termasuk salah seorang murid yang cupu, tapi tidak dengan hobby ku. Its ok
being 'cupu' in your school but you must have to show your talent and get your
achievement! Dan di sini juga aku memulai kisah cinta ke dua ku dengan
seseorang yang begitu menguras tenaga, waktu, perasaan, senyuman, bahkan juga
airmata. Setelah sebelumnya aku mengenal cinta saat aku menginjak TK hahaha, i
dont know... why i am so 'centil' ya?! But semua itu terbungkus manis menjadi
sebuah persahabatan yang kekal. Bisa ngebayangin ga sih, seseorang yang paling
kita kagumi bisa menjadi sahabat kita? Yang tadinya untuk mendekati dia saja
seperti akan memeluk bulan atau sudah dekat pun jantung ini dibikin berdetak
lebih kencang dari yang biasanya. Dia adalah Aboy yang ku kenal jutek tapi
baik, kind of talketive person but cool man! usil banget! but he is sooo warm,
haft i missed him. I remember when the first time i met him, after a long time
no see, and we met each other in the different age, different situation and
condition. But still, he is the best friend ever!
Tiba diSingapore sendiri dan memang sengaja untuk traveling sendiri as long
i got my friend there and im oke with that ha-ha! Tidak mengantongi uang yang
cukup banyak, tidak juga mengantongi uang receh untuk naik kendaraan umum atau
bahkan ezlink card. Damn!
"Udah.. pokoknya lu naik Buss, lalu turun di terminal B, lalu begitu
turun lu jalan sedikit ke depan tepat saat lu turun dari bus, lalu lu akan
lihat papan dengan bacaan 'A' ikuti saja papan itu dan jalurnya sampai lu
keluar lu ketemu deretan papan iklan dan papan iklan itu akan mengarah ke jl.
'B' trs disitu ada MRT Station, lu masuk dan nanti keluar di Station 'C', dan
pastikan lu harus keluar dari stasiunnya yang tersambung langsung dengan mall,
karena klu lewat dari 1 jam lu bakalan bayar mahal, so begitu lu keluar
pastikan kanan lu adalah pintu Mall, kirinya adalah arah menuju stasiun lagi,
dan depan lu adalah tangga naik besar, dan gw akan jemput lu disitu".
See, dikata reality show petualangan di TV dan untungnya aku selamat
sampai tujuan! haft man...you make me so nervous! tapi seru sih, hahaha.
Beberapa hari yang aku habiskan di Singapore benar - benar bikin tali
pertemanan antara aku dan dia semakin lebih akrab, apalagi setelah sekian lama
tidak ketemu dan hanya via chating or call, well hari itu aku bisa jalan kemana
pun arah kaki membawa. Pertama kalinya menonton di bioskop di Singapore, jalan
- jalan ke mall dengan sahabat, oh ya! aku juga sempat tersesat antara stasiun
MRT Marina Bay dan Bay Front. Oh no please! Pagi itu rencananya kita mau ke USS
bersama teman - temannya Aboy, dan hari itu juga Aboy main petualangan lagi
yang ujung - ujungnya bikin aku jadi tersesat! sudah ga ada pulsa, ga ada
koneksi internet! Die deh! Sempat tunggu selama 30 menitan, Aboy pun sibuk
mengsmsku yang jelas sms itu gak bisa aku balas, telp? oh no...dia gak punya
cukup pulsa untuk telp, biasa anak kost. Akhirnya aku iseng menghidupkan wifi
somehow aku mencoba semua wifi tapi ga bisa terkoneksi dengan baik, bisa
sesekali mengirim WA, setelah itu terputus koneksi, lalu aku mencoba lagi eh!
tidak bisa terkoneksi. Cobaan banget kan? alhasil aku memutuskan untuk keliling
mall dimana kebetulan saat itu aku berada di lantai yang penuh dengan cafe,
wich isssss...it sounds good...aku bisa mengandalkan wifi dari cafe - cafe yang
ada disitu! hahaha.. thanks God! Setelah berkeliling pelan - pelan mencari wifi
gratis! selama 20 menitan! akhirnya dapatlah McD! Pas banget! udah laper +
bisa wifi pula! pencarianku pun akhirnya berhenti disitu.
Aku memesan makanan sambil chatingin Aboy untuk memberitahu dimana posisi
ku sekarang.
"Iya, dari MRT tadi gw gak lurus, gw malah keluar dari pintu sebelah
kiri, trs di lantai itu ada wifi di McD akhirnya bisa deh mengehubungin lu,
kalau nggakkkk...!!!" aku mengetik cepat sambil memesan makanan.
"Oke, sorry - sorry, kalau gitu lu ada di McD mana? mank di Marina Bay
ada McD? Baru tau". Astaga Tuhaaaannnnnn sudah dapat koneksi, sekarang
malah ini anak yang ga tau posisi McD ada dimana.
"ADA!!ABOY!!!! dari MRT tadi nihhh lo keluar, terus kan langsung mall
tuh. nahh dilantai itu ada McD, begitu lo keluar depan lo Toko Roti, nah trs lo
langsung ke kirinya, lo jalan terus sampai lo ketemu cafe 'A', nah McDnya di
deretan itu. GW GA MAU TAU POKOKNYA LO HARUS CARI GW SAMPAI KETEMU! Gw tunggu!
Gw lagi makan nih". Antara lapar sama nervous itu ternyata rasanya beda -
beda tipis. Akhirnya datang juga tuh bocah satu! Datang - datang udah suru
cepet habisin makanannya aja, makai acara maling kentang gue pula. Well, the
show must go on. So, akhirnya aku lari - larian ke arah USS, yang wich is aku
udah ga tau lagi ini belok mana. Intinya aku hanya ikutin dia kemanapun dia
pergi dan eng ing enghh...akhirnya ketemu juga dengan segerombolan teman -
temannya. Sebenarnya sih teman dia cuma 1/2 orang saja, tapi kebetulan temannya
yang satu itu juga bawa teman - temannya lagi yang juga berliburan di Singapore
dan TERNYATAaaaa teman - temannya itu adalah teman - teman di kampus aku. So,
yahhh..dunia memang sempit! Teman - temannya yang segerombol itu juga ternyata
teman - teman kampus ku juga. Jadi, yahhh tak perlu merasa sungkan - sungkan
lagi. And Here we go... USS we COMING!
Kalau bisa memilih, aku pingin banget bisa tinggal dekat dengan orang -
orang yang aku sayangi, keluarga ku, teman - teman ku, guru/ dosen yang aku
sayangi, bahkan lingkungan - lingkungan yang membuat aku sangat nyaman. Tapi
sayangnya kamu tidak bisa memegang semua yang kamu ingingkan unless kamu jadi
burung yang punya sayap dan bisa bertemu siapapun yang kamu mau. Tapi inilah
kenyataan hidup, kamu tidak selalu bisa memiliki apapun yang kamu inginkan,
mereka semua hanyalah seperti pelangi yang bisa datang dan pergi tanpa kamu
duga.
xxxxxxxxxxxxxxxx
Kelas ku dulu terletak di pojokan, di tantai satu semua adalah ruangan
belajar untuk murid - murid kelas 1, sedangkan lantai 2 adalah untuk murid
kelas 2 dan 3. Kebetulan saat itu aku ditunjuk sebagai sekeretaris kelas
1C. Disitu semua terkumpul teman - teman ku mulai dari TK sampai SD. Gak
pernah ngebayangin dapet teman sekelas yang super kompak dan gila!
hahahahha...tiada hari tanpa ketawa ngakak! sekalipun pada saat jam pelajaran
Bahasa Indonesia yang Pak Guru yang SUPER GALAK! *tapi pada akhirnya kita
ngerti kok kenapa dia galak - alhasil ujung2nya Bapak ini yang jadi salah satu
fav anak2 hahahha!
Well, sebagai sekretaris kelas, tugas ku mengurus absen kelas, setiap Bel
istirahat berbunyi - itu tandanya aku harus melapor ke wali kelas ku, yang
kebetulan saat itu wakil kelas ku adalah Bu Magdalena yang biasanya dipanggil
Bu Magda, guru matematika yang dikenal galak, tapi sebenarnya baik dan ENAK
BGT! diajarin matematika sama dia. ^^
aku menjalani hari - hari bahagiaku bersama teman - teman ku, tak jarang
kita sering gosipin kakak kelas kita, dan seperti biasa PASTI ada yang
dijadikan 'staring'nya. Gossipin si kakak ini manislah, si kakak itu
gantenglah, si kakak ini baiklah - ramahlah...yahhh biasalah namanya juga ABG!
hahaha...
Tugasku sebagai sekretarispun berjalan dengan baik, walaupun awal - awal
masi suka di tegor karena ini-itu, tapi akhirnya i can do it!
sampai suatu saat aku menyadari sesuatu entah sejak kapan tepatnya itu
terjadi, yang jelas seketika saja ada sesuatu yang bikin hati ini penasaran.
Iya, somehow aku nge'gap' sepasang mata yang selalu saja mengikutiku saat aku
masuk ke ruangan guru maupun keluar dari ruangan guru dan tatapan mata itu
lepas seketika saat aku luput dari pandangannya. Ya, sepasang mata itu yang
paling bisa selama 10 tahun menguras tenaga dan air mata , sepasang mata itu
yang super bikin lelah hati ini. Sepasang mata yang yahhh...aku bahkan ga
pernah ketemu lagi sepasang mata yang sama dipandangan orang lain. Sepasang
mata yang penuh hasrat, yang penuh dengan kerahasiaan, sepasang mata yang tajam
yang tanpa disadari mengalirkan benih - benih cinta. Sepasang mata itu yang
mungkin nantinya adalah salah satu tanda mujizat dalam hidup ku.
Entahlah, yang jelas sepasang mata itu yang berhari - hari mengikuti
kemanapun aku pergi sampai aku menghilang dari pandangan telah berhasil
menaklukan hati ini. Entah secara sengaja atau tidak, tapi yang jelas, sepasang
itu seakan - akan ada magnet yang bisa mengarah ke arah lawannya saat lawannya
berada di area tertentu.
xxxxxxxxxxx
Sekuat - kuatnya hati ini berusaha menyimpan, sekuat - kuatnya hati ini
untuk menutup, tapi yang namanya perasaan memang tak bisa di prediksi. Perasaan
adalah sesuatu yang paling lemah! yang sangat mudah terpengaruh atau tersentuh,
yang begitu mudah diracuni - sekuat apapun itu.
Ya... Sepasang mata itu telah membuat aku "jatuh cinta", sebut
saja dia Fano. Setelah berminggu - minggu, bahkan berbulan - bulan aku berusaha
menyimpan dan menahan rasa penasaran ini --- akhirnya!!! aku menyerah!!
rasanya kayak kamu lagi ngidam sesuatu or mungkin rasanya kaya orang sakaw!Like you really - really want it! Sebegitu penasarannya aku, aku mencari tau siapa dia! dengan cara apapun.
Salah satunya aku akhirnya rajin pergi ke Persekutuan Teruna di gereja
setiap hari minggu pagi bersama teman ku Alven dan Erik! DEMI untuk mencari
informasi. Sebenarnya awalnya aku jarang pergi ke Teruna, yahhh... biasalah
anak muda, rasa malas...kartun - kartun dirumah lebih menarik dari pada Tuhan
penciptaku sendiri. Tapi!!! gara - gara Fano! akhirnya ada semangat kuat
yang bisa mengalahkan apapun! kecenderunganku yang malas dan ga bisa bangun
pagi, akhirnya aku bisa bangun pagi dan bahkan lebih semangat dari temanku
Alven dan Erik (Erik sekarang sudah Almarhum karena kecelakaan motor tapi dia
juga salah satu orang yang sangat berjasa di hidup ku). Begitu aku tau bahwa Fano
itu juga ke Teruna di gereja ku, jadinya sekarang aku super rajin bahkan
sesekali aktif di persekutuannya.
Yah, demi mencari tau tentang dia, dan mencari pembuktian akhirnya aku yang
sekarang mengikuti "sepasang mata" itu kemanapun ia pergi/berada.
Saat didalam ruangan dan beribadah...
Sebelumnya aku menugaskan teman - temanku untuk pasang mata dan was - was
or watchin ke gerak - geriknya Fano.
Oh Tuhan, aku tak tau apa takdir Mu, aku juga ta mengerti dengan maksud dan
tujuan Mu mengijinkan semua ini berawal..tanpa tau kapan akan berakhir...
YA, setiap kali pulang dari ibadah, mereka "mata - mata" ku
selalu saja melapor, tanpa dibayar dengan apapun, mereka begitu semangat
melapor kepadaku setiap kali selesai ibadah.
"Kalau aku lihat, dia itu suka...tapi mungkin dia malu untuk
ngutarakannya"
"Ya, kalau ga suka kenapa harus setiap kali ada kau disitu, dia
selaluuu saja lihat dirimu sembunyi - sembunyi pula!" kata Almarhum Erik.
Begitu juga dengan Alven. "Iya Fik, dia pasti suka, cuma mungkin
malu".
Begitulah salah satu kesimpulan laporan mereka dari sekian banyak laporan yang mereka ceritakan padaku. Mereka berkata, sebagai naluri lelaki, ga mungkin seorang cowok bisa
se-intens itu melihat seorang cewek, kalau dia ga suka sama cewek tersebut atau
tidak memiliki perasaan sedikipun. Begitu banyak kemungkinan - kemungkinan yang
bikin aku semakin lama semakin bingung sekaligus penasaran. Hati ini semakin kuat dan lebih kuat saat tatapan mata itu berubah menjadi sebuat percakapan. Ya,
akhirnya setelah sekian lama mencari tau tentang siapa dia, akhirnya aku bisa
berbicara dengannya walaupun hanya sepatah - dua patah kata. Ga banyak yang
bisa aku omongin dengannya karena, dia ternyata adalah sesosok orang yang tak
banyak bicara, cool, lebih cenderung pendiam, walaupun teman - temannya berpendapat terbalik dengan penilaianku.
Hati ini seketika saja seperti menjadi sarang kupu - kupu, begitu indah, bahkan kau bisa tersenyum saat kupu-kupu itu hinggap dihatimu dan kau juga bisa merasakan damai, seakan - akan ada selalu harapan didalam
percakapan antara aku dengan Fano. Ntahlah, mungkin aku bodoh karena berharap. Tapi
tatapan itu benar - benar memerintahkan aku untuk berharap, suara itu seakan akan memanggil aku untuk mengikutinya, akankah ada sesuatu
hal yang special dibalik semua ini?.
Begitu banyak yang kami lalui. Sadar tidak sadar, lama kelamaan tatapan
mata itu bukan lagi hanya menatap saja, tapi juga tatapan mata itu juga bisa
melindungi. He watchin to me for something that i can't detect.
Saat itu, persekutuan Taruna sedang membuat retret kecil di Gereja.
Kebetulan lokasinya berada di gereja yang memiliki halaman yang cukup luas dan lingkungannya masih alami, dikelilingi oleh hutan dan kebun membuat suasana retret kali ini begitu asri.
So, aku tau dia mengawasiku. kemanapun aku berada Fano selalu mengawasi setiap
gerak gerik ku. Apapun yang aku lakukan, apapun yang aku butuhkan, bahkan
sampai suatu ketika saat...
Ketika itu kita semua sedang bermain tebak - tebakan ayat Alkitab, saat itu aku
tidak membawa alkitab, aku sadar dia melihat ku kebingungan, saat mau mulai permainan, aku lari ke dalam ruangan gereja - berniat untuk mencari Alkitab, tapi aku tidak menemukannya, sesaatnya aku balik lagi ke area permainan ternyata tiba - tiba ada Alkitab
tergeletak di sebelah ku, saat aku ambil dan menanyakan kepada anak - anak wich
is termasuk ada dia disitu, ga ada satupun yang ngaku ataupun menjawab itu
Alkitab punya siapa. Akhirnya saat selesai main aku sengaja letak lagi Alkitab itu
ketempat semula, dari kejauhan aku memperhatikan, kira - kira siapa yang
akan mengambil Alkitab tersebut. Alhasil DANG! ternyata Fano yang
mengambilnya and he keep it, sampai seterusnya ternyata benar, itu adalah Alkitabnya dia.
Menjelang malam, saatnya kami semua tidur di camp, camp itu adalah camp milik ARMANI, wich is ukurannya besar dan camp itu di bagi ke dua bagian, sisi satunya untuk ruangan cowok, sedangkan sisi yang lain untuk ruangan cewek, ruangan itu hanya di sekat oleh kain setinggi leher manusia. Sebelum tidur aku merapikan alas kain yang aku bawa dan bantal kecil yang aku bawa dari rumah, dan sempat beberapa saat aku melihat dia dan teman - teman cewek dan cowok saling mengintib. Akhirnya akupun tertidur.
Aku sempat terbangun beberapa saat, karena masih ada teman - teman yang lain yang masih cerita - cerita di sebelah ku, saat ku terbangun temen ku bilang, saat aku sedang tidur tadi, Fano itu ngelihatin dan aku pun hanya bisa tertegun mengetahuinya.
Saat aku dengan teman - teman ku ke WC, dan kebetulan WCnya letaknya rada agak jauh dari camp dan sisitu gelap sekali hanya dibantu dengan cahaya senter, lantas dia dari kejauhan melihat dan memperhatikan diriku sampaiiii aku balik lagi ke tempat yang aman. Saat itu aku ingat betul Kak Yenny bilang kepada ku.
Menjelang malam, saatnya kami semua tidur di camp, camp itu adalah camp milik ARMANI, wich is ukurannya besar dan camp itu di bagi ke dua bagian, sisi satunya untuk ruangan cowok, sedangkan sisi yang lain untuk ruangan cewek, ruangan itu hanya di sekat oleh kain setinggi leher manusia. Sebelum tidur aku merapikan alas kain yang aku bawa dan bantal kecil yang aku bawa dari rumah, dan sempat beberapa saat aku melihat dia dan teman - teman cewek dan cowok saling mengintib. Akhirnya akupun tertidur.
Aku sempat terbangun beberapa saat, karena masih ada teman - teman yang lain yang masih cerita - cerita di sebelah ku, saat ku terbangun temen ku bilang, saat aku sedang tidur tadi, Fano itu ngelihatin dan aku pun hanya bisa tertegun mengetahuinya.
Saat aku dengan teman - teman ku ke WC, dan kebetulan WCnya letaknya rada agak jauh dari camp dan sisitu gelap sekali hanya dibantu dengan cahaya senter, lantas dia dari kejauhan melihat dan memperhatikan diriku sampaiiii aku balik lagi ke tempat yang aman. Saat itu aku ingat betul Kak Yenny bilang kepada ku.
"Itu kenapa ya, si Fano ngeliatin terus kalau ada kamu". Well, aku cuma bisa diam - no komen. Dan yang paling mengagetkan, saat
keesokan paginya saat selesai sarapan pagi. Aku, dia, Kak Vivi, dan Kak
Salomoan berempat sempat ngobrol - ngobrol, tiba - tiba saja Kak Vivi
keceplosan. Kok, kalian berdua cocok yah. VROOM! Seketika aja kalimat itu bikin
akward suasana yang tadinya rada cair lalu berubah kaku kembali.
xxxxxxxxxxxxxx
Masa - masa SMP yang begitu menyenangkan, masa - masa hati yang berbunga -
bunga. Masa - masa dimana aku merasakan bahwa perasaanku ini berada di posisi
paling TER bahagia, walaupun masih terlalu kecil dikategorikan untuk pacaran,
tapi seenggaknya aku bisa mengenal cinta yang begitu indah. Walaupun hanya
sebuah harapan yang tak kunjung menjadi kenyataan, tapi harapan itu adalah
sumber kekuatan ku untuk bisa bertahan setia pada satu perasaan. Sampai pada
akhirnya....
Tiba - tiba saja, kakak kelas ku datang kepada ku, memintaku untuk
menceritakan semua perasaan ku tentang Fano kepadanya. Entah apa maksudnya tapi
yang jelas mungkin itulah awal penderitaan ku...ya sebut saja dia "Mawar".
Aku kenal dia sebagai kakak kelas ku, dimana dia juga adalah teman si Fano, aku
tidak begitu terlalu dekat atau akrab dengannya. Dia cantik, tinggi, langsing,
memiliki rambut tebal-hitam dan panjang. Matanya terkenal dengan sebutan "Mata
Jengkol" karena ia memiliki kantong mata.
Ya, ternyata awal permulaan dia datang kepadaku itu adalah awal
penderitaanku.
Hampir setiap istirahat, dia yang tak aku kenal tiba - tiba kepo tentang
kehidupanku. satu - dua - tiga hari aku masih bisa menghindar, tapi kalau dua mingguan berturut - turut setiap hari disamperin dan di todong berbagai
pertanyaan mengenai aku dan Fano, gimana lagi aku bisa menghindar. Mau
laripun aku tak bisa, aku di tahan. Yah biasa, dulu jamannya SMP masi cupunya
masi takut dan merasa terintimidasi dengan yang namanya kakak kelas, alhasil
akhirnya aku menurut dengan permintaannya. Alhasil semua aku ceritakan,
selayaknya teman curhat. Awalnya aku mengenal dia dengan baik.Ya, akhirnya aku mengenal Mawar sebagai mana aku
mengenalnya saat itu. Aku tak tau bahwa ujungnya akan menjadi sebuah mala
petaka.
Berpisah Tapi Tidak Pisah...
Masa pun berlalu, akhirnya tiba dimana semuanya berubah, dia lulus dan
hubungan aku dengan Fano itupun hanya sebatas teman satu gereja. Tidak lebih.
Tapi sayangnya perasaan ini lebih dari itu. Aku tak mengerti, selama 3 tahun aku
masih bisa bertahan dengan perasaan yang sama. Tanpa ada beralih kepada
siapapun. Perasaan ini masih sama - bahkan sampai sekarang. Aku masih
mencintainya seperti sedia kala, sama saat aku pertama jatuh hati padanya.
Bahkan perasaan itu masih stay. Tak berubah walaupun mengalami pasang dan
surutnya, karena sempat kita merasa asing satu sama lain. Bahkan seperti orang
tidak dikenal.
Suatu ketika, entah apa yang bisa menyambungkan kita kembali, akhirnya kita
pun bisa berbicara satu sama lain. Ya, hanya berbicara tidak lebih, bahkan
tidak pernah jalan atau keluar bareng. Itu saja sudah cukup untuk menge-charge
hatiku yang pernah sempat hampa. Luar biasa Kau Tuhan, menciptakan hati yang
begitu rapuh ini menjadi hati yang begitu kuat untuk setia pada satu perasaan
saja.
Sempat kita berpisah karena dia naik kelas lanjut ke SMA, sedangkan aku
masih kelas 2 SMP. Saat itu media yang kita gunakan hanyalah SMS dan jamannya
Friendster - bayangkan sekarang udah jamannya Path dan segala macam, tapi saat
itu kita hanya bisa komunikasi lewat Chating di friendster ataupun sms.
Mungkin aku sudah hampir lelah dengan perasaan ku ini, maka aku coba menetralisir
semua rasa ini. Mencoba bertahan di atas puing - puing perasaan yang rapuh.
Memang aku sudah terlanjur cinta padanya, bahkan aku sudah berikan seluruh
hatiku padanya. Tapi dia tidak memberi jawaban atas perasaan ini, bahkan tak
ada jawaban yang berarti saat aku pertanyakan kejelasannya.
Bagaimana aku tidak frustasi menjalani semuanya? Bagaimana aku tidak
menangis setiap kali aku mengingat nya? Aku menangis bahkan hampir setiap hari.
SETIAP MALAM. Dan tak ada orang yang tau gundah ku. Tuhannn... tolong
selesaikan perasaan ini!!! aku sudah tak tahan dengan ini semua. Apapun hasilnya aku
terima Tuhan, asalkan aku tidak tersiksa dengan perasaan yang seperti ini.
Malam itu dimana aku mencoba berani meneleponnya. Mencoba berani untuk
mulai menyelesaikan perasaan ini, mencoba menghadapi kenyataan, mencoba untuk
berhenti berharap. Bahkan mencoba untuk STOP! perasaaan ini harus STOP!
Ditelepon, aku berdalih berlagak gokil seakan - akan dia adalah teman ku -
selayaknya teman - aku memperlakukan dia selayaknya teman biasa.Telepon itu juga yang
menentukan apakah aku harus satu sekolah lagi dengannya atau....
Dari percakapan itu, lagi - lagi aku optimis. Aku menarik kesimpulan kalau
dia sangat - sangat merekomendasikan sekolah dia dibandingkan opsi yang lain.
Memang di daerahku itu hanya ada 2 sekolah SMA yang menjadi favorit. Sama -
sama SMA Negri yaitu SMAN 1 dan SMAN 2. Sedangkan dia berada di SMAN 2, yang
sudah jelas - jelas yang terfavorit adalah SMAN 1. Bukan dia kalau tak bisa
berdalih. Intinya, dia lebih support aku sekolah di SMAN 2 dan alhasil aku
akhirnya memutuskan untuk sekolah ke SMAN 2.
Disekolah yang memiliki area yang begitu luas, disitulah aku memulai
perjuangan babak yang selanjutnya.
Disini juga babak awal penderitaanku. Saat semuanya mulai jalan kembali
normal, normal bagi ku aku bisa berkomunikasi dengannya seperti biasanya, tidak perlu lagi harus sembunyi - sembunyi saat akan berpas - pasan dengannya, dan tidak perlu takut atau malu saat akan bertemu dia walaupun jantung ini masih deg - deggan, seenggaknya aku yang sekarang lebih bisa mengatasi hal - hal yang seperti itu. Namun tak ku duga, disitulah babak awal aku merasa segala - galanya
hancur!.
Saat itu aku sedang berkumpul dengan Kak Pesta dan teman - temannya
membicarakan tema ulang tahun temannya.
*Kak Pesta adalah kakak yang super bagiku, panutanku, the truly tempat
curhat ku, dia tau semua cerita ku dari awal sampai akhir soal aku dan Fano.
Secara enggak sengaja temannya itu mengundang, dan mengajak aku untuk hadir
ke acara ulang tahunnya. Aku hanya bisa mengiyakan, tanpa tau pasti untuk hadir
atau tidak ke acara tersebut. Lalu akhirnya saat hari H, aku memutuskan untuk
pergi karena ajakan Kak Pesta dan desakan yang punya hajatan. Dengan senang hati aku siap - siap mendadani
diriku agar terlihat cantik di acara pesta ulang tahun. Dan akhirnya kami pun
pergi, kebetulan tempatnya tidak jauh dari rumah ku. Sekitar 15 menitan sampai,
dan setelah sampai aku memberikan ucapan selamat kepada yang berulang tahun.
Tapi saat mata ini menanggkap sosok yang sudah tidak asing lagi hadir dan masuk
keruangan itu. Seketika saja aku tersontak kaget dan shock. Seketika saja
air mata ini mengalir tiba - tiba saat orang - orang tengah ramai bercengkrama.
Seketika saja dada ku sesak dan rasanya sakiiiitttttt sekali!!!!Shock seketika dan wajahku berubah murung.
Untuk pertama kalinya aku melihat Fano menggengam tangan seorang perempuan
dengan mesra. Sedangkan ekspresi perempuan tersebut tersipu malu, saat pertama
kalinya dalam sejarah Fano menggandeng cewe didepan khalayak umum. Dan aku
bukan hanya shock melihat itu, tapi yang lebih menyakitkan adalah perempuan yang
digandeng oleh Fano itu adalah Mawar! ya! Mawar! kakak kelas ku yang dulu secara tak
sengaja datang kepada ku menanyakan cerita tentang ku dan Fano. Mawar yang
belakangan menghubungi ku lagi lewat chat friendster saat kami sudah berada di
sekolah yang berbeda, dan dia datang dengan chat yang isinya hanya ingin tau
bagaimana dengan perkembangan cerita ku dengan Fano. Bahkan saat ku singgung
balik, dia sendiri mengaku sudah lama tidak kontekan dengan Fano semenjak pisah
sekolah. Tapi ternyata ..... saat itu, Mawarlahh yang berada di samping nya.
Mawarlah yang berhasil menusukku dari belakang! Mawarlah yang yang berlagak
lost kontak tapi ternyata justru dia yang jadian dengan Fano! Mawarlah yang
diam - diam menghubungi ku balik , berusaha untuk mengorek - ngorek cerita
update terbaru tentang diri ku dengan Fano - tapi malah saat itulah dia BERHASIL
menghancurkan segalanya!!!
Akhirnya aku bisa mengenal siapa Mawar yang sebenar - benarnya! perempuan
yang ku kenal cantik, polos, lugu, baik, dan dapat ku percaya itu ternyata
hanyalah ULAR! perempuan yang dimata umum terlihat cantik, polos, dan ramah itu
ternyata PENJAHAT! perempuan yang ku kenal baik awalnya, ternyata dia adalah
salah satu dari tipekal orang yang TEGA MENUSUK ORANG DARI BELAKANG! - sekali
lagi sebut saja dia Mawar !!!.
Seketika saja air mata itu jatuh! bahkan aku langsung lari ke WC meredakan
amarah, kebencian, kekesalan dan kecewaku. Tapi dahsyatnya kejadian barusan itu tidak
berhasil meredakan air mata ini, akhirnya aku menyerah! aku tidak bisa
melanjutkan acara. Kak Pesta pun tiba - tiba telepon menanyakan keberadaan ku.
Saat itu juga dengan nafas terengah aku menjawab pertanyaan Kak Pesta. Sambil
menyeka air mata aku minta ijin untuk pulang dengan Kak Pesta. Tadinya aku
ingin pulang sendiri, tapi Kak Pesta memaksa untuk mengantar ku pulang.
"Yawdah kak, aku tunggu di pintu masuk di bawah ya." tut tut
tut....
Tak lama Kak Pesta pun datang dan aku menceritakan sepintas apa yang bikin
aku menjadi begini sambil berderai air mata. Sontak Kak Pesta pun ikut kesal,
dan timbul sifat isengnya, dia mencari motor Fano dan dengan sengaja
mengempeskan ban motornya.
Oh Tuhan, apa ini ... aku harus gimana? apakah aku harus membenci
keduanya... atau gimana?
Sepenggal...
Semenjak kejadian itulah berhari - hari , berminggu - minggu, berbulan ,
bahkan bertahun - tahun aku berusaha untuk melupakan semuanya tapi aku tak
mampu! Bahkan aku terus menangis setiap malam menjelang. Ntah sampai kapan
semua ini akan reda, semua air mata ku terkuras, aku capek dan lelah dalam
tangis ku. Setiap aku mengingat kejadian itu - tumbuh rasa benci yang semakin
mendalam kepada Mawar, tapi tidak kepada Fano. Justru malah sebaliknya, aku
semakin sulit! untuk melupakan dia. Semakin aku mencoba untuk berhenti
mencintai atau berharap padanya, semakin sulit aku lepas! sampai kapanpun aku
tidak bisa stop untuk mencintainya. seems like he is my personal heroin!
Saat itu, saat dimana aku merasa semuanya hancur, aku dan kak pesta
akhirnya tidak langsung pulang kerumah, kami pergi kesuatu tempat dimana aku
bisa menangis sepuas - puasnya, menceritakan selengkapnya, bahkan aku berteriak
sekencang kencangnya!!!seakan - akan rasa benci itu tak akan pernah hilang dan apa yang Mawar lakukan padaku, tindakan itu tidak akan pernah termaafkan!.
Karena kejadian itu juga aku mengenal pertama kalinya bagaimana rasanya ditusuk orang dari belakang, yang dimana aku tak pernah sedikitpun buat masalah
dengan orang itu, bahkan aku sedikitpun tak pernah punya niat jahat ke dia. Mawar, kenapa kamu tega melakukan semua ini? kenapa kamu
begitu jahat dan licik?! Kamu bisa melakukan semua yang kamu mau, kamu bisa mendapatkannya dengan cara apapun! termasuk memanfaatkan bahkan menyakiti
seseorang!.
Learning and Forgiving
Sometime ada orang yang layak dimaafkan tapi disisi lain ada orang yang
bukan hanya layak menerima maaf dari kita, tapi juga harus diberikan pelajaran.
"Memaafkan
seseorang itu gak mudah, apa lagi kalau orang itu pernah kita kenal." -
Initial -
Ya, memang tidak semudah itu memaafkan, tapi ketika
kamu berhasil memaafkan seseorang kehidupanmu akan lebih maju 1000 langkah
kedepan dari orang yang kamu maafkan. Begitu banyak curhatan yang aku lakukan
baik dari 10 tahun yang lalu mungkin sampai detik ini, dan semua itu hanya bisa
menenangkan diriku saja, walaupun terkadang aku mendapatkan nasihat baru dari
mereka orang - orang yang setia mendengar. Namun, aku tetap saja merasakan
kebencian itu. Ya, inilah kekurangan ku yang sering aku bilang keteman - teman
ku. Aku adalah sesosok yang baik kepada siapapun bahkan aku bisa korbankan
apapun yang bisa aku korbankan, TAPI jangan sesekali mencoba mencari masalah
dengan ku atau menyakiti ku, karena apapun itu akan aku ingat dan orang
itu hanya akan melihat sisi "monster" ku selama - lamanya.
" I am a PitBull
once i BITE - i bite till DIE "
- THATS ME -
- THATS ME -
Aku juga suka menilai seseorang, apalagi seseorang yang bisa menarik
perhatianku sekaligus seseorang yang punya problem dengan ku. Bagaikan seorang
detektif aku bisa tau semuanya tentang dia, sometimes aku 'niat' cari tau
sendiri, sometimes tanpa aku cari taupun informasi akan datang kepada ku dan
aku mendapatkan beberapa info dari temanku tentang Mawar.
"Si Mawar itu yang dulu aku kenal cantik, tinggi, langsing, polos, feminin,
pokoknya kewanitaan dah! malah gw sempat menyanjung dia karena lookednya dia
itu. TAPI setelah apa yang dia perbuat sama gw...I HAVE TO SAY SORRY...SHE IS
BAD GIRL!!!". Begitulah sepenggal penilaian ku tentang Mawar.
"Kalau lu bilang ada benarnya juga sih". Kata salah seorang teman
ku yang kebetulan satu kampus dengan Mawar.
"Maksud lu?". Tiba -tiba saja aku kaget kenapa teman ku bisa
setuju dengan penilaian ku tentang mawar.
"Dia waktu ngampus dulu, bisa lulus cepatkan itu karena di bantuin
sama mantannya". Jelas teman ku - yang konstan aja memperburuk penilaianku
terhadap Mawar.
"Dia jurusan IT dan menurut gw kalau IT yang ngoding - ngoding gitu
dia ga pintar - pintar amat. Jadi mantannya yang ngebantuin dia buat
program". Dalam hati aku berkata, apa lagi yang bisa dibanggakan dari
mawar ini? Seorang mantanpun masi bisa dimanfaatkan yahh maklumin saja lahhh
kelakuan curang anak skripsi, apalagi klu anak IT yang ga tau coding *anak IT
gak tau coding itu sama aja kayak manusia gak pakai baju, saya tau karena saya
sendiri anak IT hahaha, yahh anak IT yang ga bisa coding atau bermain curang
paling ceritanya sekitar programnya di buatin oleh orang dan pas sidang ngakunya
buat sendiri, atau skripsi dan programnya dibuatin, abis itu bangga dan
senangnya luar biasa saat lulus dan wisuda, hahahhahha - ckckkckck.
Seputar wisuda ku dulu, bagi ku tak ada yang patut dibangga - banggakan
atau celebrate something from my graduetion, soalnya dulu itu memang aku
bersama team ku berjuang mati - matian untuk bikin semuanya rampung, tapi tetap
aja pas waktu sidang kita ngerasa kalau penilaian dewan penguji ga adil, malah
cenderung mencari - cari kesalahan yang seharusnya ga worthed untuk disalahin
atau bahkan menyakan pertanyaan yang seharusnya ga perlu ditanyakan pada saat
sidang, alhasil walaupun mendapat nilai yang lumayan bikin anak - anak yang
lain senang kalau mendapatkan nilai segitu, tapi tetap saja tidak dengan team
ku.
Suatu ketika pernah aku secara sengaja mengintrogasi Fano setelah beberapa
tahun kemudian wich is saat itu lagi jaman - jamannya kuliah, aku bertanya apa
bagusnya sih dia? Kok bisa - bisanya kalian sampai jadian? dan Fano tidak bisa
berkata apa - apa. Tak ada satupun kalimat pujian yang terlontar dari
mulutnya, selain penilaian sederhana seperti, dia cantik, tinggi, yahhh
pokoknya sekitar itu deh, tapi apa sihhh yang menarik dari Mawar selain
fisiknya itu? well, Fano tidak bisa berkomentar apa - apa. Dan teman ku yang
juga teman dekat Fano juga berpendapat seperti ini.
"Waktu Mawar jadian dengan Fano, gw surprise". Jelasnya.
"Lu aja surprise apa lagi gueeee! Anyway kok lu bisa surprise?".
Tanyaku lagi sambil tertawa.
"rada gak setuju.
Gak tau kenapa. Gak senang aja". Lalu aku bertanya.
"LAH KOK GITU?! Lo ga senang Fano punya cewe... atau lo ga seneng
cewenya itu adalah Mawar?". Keingintahuanku semakin berkembang.
"Ga cocok gitu s'Fano sama Mawar".
"Astagaaaa...hahahhahahaha!!! Memangnya dimata lo Mawar gimana? trs Fano
gimana? Kok bisa - bisanya bilang SEORANG Fano ga cocok sama Mawar?"
Penasaranku semakin dan semakin tidak terkontrol.
"Sifat - sifat mereka ga cocok aja - bersebrangan. Yang satu humoris
abis, enerjik, sama rada cool. Kalau Mawar humornya kurang, enerjik juga kagak,
ya kalem - kalem seperti yang lu bilang gitu, kalem - kalem makan dalem, jadi bawaannya beda,
mau ga mau Fano Harus isi teruskan?
Cape, lagian klu gak salah mereka jadian cuma beberapa bulan kan? 2 -
3 bulan gitu?!". Iyaa...2 - 3 bulan tapi udah bisa banget nyakitin hati gue dan ngancurin semuanya!
dalam hati aku bergumam.
Penilaianku terhadap seseorang tak pernah meleset jauh! Karena menilai
seseorang itu bukan hanya dari covernya saja, kamu harus tau jauh seluk -
beluknya seperti apa, sifatnya gimana, pembawaannya seperti apa, dia dimata
khalayak umum seperti apa, harus dinilai dari segala aspek deh pokoknya, jadi
hampir semua penilaian aku tentang Mawar kurang lebih ya sama dengan info -
info yang aku dapat, maupun info - info yang aku cari. Haffttt Mawar...you are
so Interesting to me.....so interesting for my launch menu.
Mungkin sebagian orang menganggap dia sombong, karena sikapnya yang lebih
cenderung pendiam jika tidak mengenalinya dan sebagiannya lagi menganggap dia
baik - easy going - polos - cantik selayaknya looked perempuan berdarah jawa -
tinggi dan langsing - lugu - sederhana - ramah. TAPI TIDAK DENGAN AKU. Semenjak
aku tau yang sebenar - benarnya siapa dia, semenjak guratan luka yang begitu
mendalam yang pernah dia torehkan dalam hidup ku...semenjak itu juga aku tidak
lagi menganggap dia sebagai mana mestinya orang menilai dia baik, sekalipun
saudaranya sendiri bangga - but gw ga yakin kalau dia diposisikan sebagai teman
akan beranggapan baik terhadap Mawar...bagiku, dia hanyalah sosok yang jahat
yang bersembunyi dibalik wajahnya yang cantik dan polos serta pembawaannya yang sederhana itu.
Bagi ku, dia adalah sosok yang dengki bahkan tega dan berani melakukan hal yang
menyakitkan kepada orang lain, bagiku dia hanyalah orang bermuka dua! akan bersikap baik
bahkan mungkin bisa memohon demi apa yang dia inginkan buktinya skripsinya itu dan
aku sendiri, bagi ku dia tidak lagi sebagai kakak kelas yang pantas aku kagumi
dan kakak kelas yang pantas menjadi panutanku. Dia gak lebih dari seekor ular!.
Memang kalau disimpulkan hanya sedikittt saja perbuatan yang ia
lakukan....tapi jelas! perbuatan itu diawali dengan niat - dan dalam konteks
yang pastinya niat dia buruk! tiba - tiba aja nyamperin aku - sok ramah - sok
kenal - sok dekat - memaksa aku untuk menceritakan semuanya - sampai
berhari-hari mencari aku bahkan jika dia tak temukan aku, dia rela sampai tanya
ke teman - teman ku untuk tau keberadaan ku- bahkan sudah ku tolak dan menghindar dari-dia pun dia tetap keukeuh! - sampai dia mendapatkan apa yang dia mau, baru bisa stop!...lalu
beberapa hari sebelum pesta ulang tahun itu...dia datang kembali kekehidupanku
- keponya dia untuk menyakan kembali ceritaku dan perkembanganku dengan Fano
dengan lagak saat itu dia mengaku sudah tidak pernah lagi berhubungan
sedikitpun - ga taunya saat hari H justru dia yang hadir bersama Fano dengan
senyum merekah dengan ekspresi wajah tersipu malu tapi senang penuh dengan kemenangan! *ingatan itu
masih sangat melekat sampai hari ini.
Mungkin orang - orang berkata, untuk apa lagi aku membahas hal yang sudah
berlalu selama 10 tahun, toh sekarang aku akhirnya im ok. Simple saja, jawaban ku adalah sometime people need
something that call "learning" and not just "forgiving".
Sama aja casenya saat Dedy Corbuzier memberikan sanksi kepada hatersnya yang
memberikan komentar negative di social medianya atau seperti Ahmad Dhani yang
keukeh akan memenjarakan Farhat Abbas atas statement yang dia ucapkan di media
social dan aku...yahhh kamu bisa menilai sendiri kan? ;)
Untuk Mawar :
Ya kamu lah satu - satunya orang yang tak begitu aku kenal, tapi mampu
menghancurkan segala - galanya. Hey kamu wanita yang malang! kasihanilah
dirimu. Aku berharap kamu yang mungkin membaca ini, bisa sadar dan bahkan sudah
berubah menjadi lebih baik. Walaupun baru - baru ini aku menilai dirimu
sepertinya belum berubah *karena in the end kamu sempat ngambek dan saat
ditanyain oleh Fano apakah kamu kenal dengan fika adik kelas kita dulu? kamu jawab SOK
tidak kenal, tapi saat saya samperin langsung dan menanyakan apakah masi ingat
dengan saya? dengan ramahnya kamu mengatakan kamu ingat! dan saat kamu sudah
mengetahui bagaimana status Fano, kamu MASIH! menghubunginya dan sempat
mengatakan 'aku masih memimpikanmu selama 3 hari ini' tak tau dirikah kamu?! disaat
jauuuhhhh sebelumnya kamu yang sudah mencoba mendua, disaat sebelumnya kamu
mendelete semua kontaknya tapi disaat itu juga orang yang tak layak kamu buang
itu kamu minta lagi kembali untuk bersahabat! pantaskah apa yang kamu lakukan
itu sebagai perempuan?!Disaat kamu datang ke Semarang lalu mencoba untuk menghubungi Fano, dengan alasan meminta bantuan untuk tunjukin jalan menuju resepsi saudara/temanmu, yang padahal kamu sendiri punya teman dan saudara di Semarang - bahkan kamu tak perlu untuk sok cari perhatian ke Fano, sampai Fano sendiri berkomentar kamu seakan - akan mencari perhatiannya. Tapi yang jelas aku berharap dirimu bisa berubah
menjadi lebih baik.
Ya, sejujur - jujurnya aku membenci!!! seperti yang aku bilang sebelumnya,
ingin rasanya aku bertemu dengan mu sekali lagi, lalu ingin rasanya aku
menyirami mu dengan air panas, atau sedikit memberi mu pelajaran tamparan yang
sangat keras sampai ku puas! tapi sepertinya.... aku lebih memilih untuk
melampiaskan semuanya itu lewat cara yang begini.
Berkat apa yang kamu perbuat, aku harus berjuang selama 10 tahunan dengan
perasaan ku yang begitu sakit! tapi aku aku tidak bisa membenci dia sekaligus seperti aku membenci kamu! Ya, 10 tahun
lamanya, bukan waktu yang singkat, bukan waktu yang mudah untuk aku
menghadapinya. Tapi positivenya berkat 10 tahun aku dapat belajar banyak hal , pada akhirnya aku mendapatkan berkat yang begitu melimpah. Terimakasih Mawar atas semuanya.
Sakit! rasanya sakit sekali!!! benci sebencinya melihat wajah mu walaupun hanya
melalui via foto. bahkan aku sengaja mengelike beberapa foto di media social
mu. Hanya untuk mengetes seberapa bencikah aku terhadap dirimu, seberapa
iklaskah aku atas semua kejadian yang pernah kau perbuat. Karena tindakan
konyol mu yang menunjukan dirimu tak lebih dari sekedar ular! aku menanggung
akibatnya dan mungkin bukan saja aku.
Memaafkan itu adalah sebuah keputusan. Dan aku memutuskan untuk memaafkan
dirimu Mawar, walaupun aku ragu apakah ini bisa dimaafkan atau tidak.
Kau pernah bilang di media social mu
"janji itu hutang yang harus dilunasi. jika belum lunas
maka suatu saat janji tsb bisa ditagih kembali maka jangan berjanji jika tidak
yakin dapat melunasinya"
aku cuma mau bilang terkadang manusia tidak sadar dengan apa yang dia
perbuat baik dalam hal berjanji maupun menyakiti sesama manusia. Jadi,
janganlah berkata bijak sebelum kau benar - benar menjadi bijak!
Apa yang kau perbuat bagi ku itu tidak termaafkan! tapi aku memutuskan
untuk memaafkan dan tidak ingin lagi berurusan dengan diri mu. Semoga
kamu sukses dengan kehidupan mu, jika kamu membaca ini aku berharap tidak ada
satu katapun/statement yang keluar dari mulutmu - because i dont want to know
it, i dont care about you anymore, as long you not touch my life, you will be safe from me .
*cerita ini memang tidak semuanya / selengkapnya, ini hanyalah sepenggal.
- JANGAN SEBUT AKU "KETERLALUAN" KARENA APA YANG KAMU LAKUKAN DAN
AKIBAT DARI TINDAKANMU ITU "LEBIH" DARI SEKEDAR TULISAN INI -
Aku memaafkanmu, Tuhan Berkati.
xxxxxxxxxxxxxxxxx
Pencarian cintaku memang tak bisa berhenti begitu saja, as long Tuhan tidak
mengijinkan hal itu terjadi, maka aku, mau ga mau harus menurutiNya.
Kehidupanku berangsur - angsur membaik, mungkin itu karena aku hanya
mengenyampingkan atau melupakan perkara itu sejenak dan aku melanjutkan hidupku
dengan harapan - harapan baru yang Tuhan bri. Sedangkan Mawar, entahlah...aku
tak tau dia dimana, Fano? aku tak begitu sering menghubunginya lagi, but still
perasaan ini memang tak bisa berhenti memikirkan atau melupakannya. Aku mencari
sesuatu yang baru..dan sempat singgah ke beberapa tambatan hati. Aku kira dari
mereka yang pernah aku pacari, bisa menjadi salah satu labuhan terakhirku, tapi
ternyata aku salah. Jatuh - bangun aku dalam hal percintaan, bahkan dalam kurun
waktu 3 tahunan kuliah, aku sempat berhubungan lagi dengan Fano, namun hubungan
itu tidak kunjung membawa titik terang, aku dan dia hanyalah sebagai sahabat. Apapun yang terjadi dalam hidupku, aku ceritakan semuanya ke dia.
Seenggaknya lewat komunikasi itu aku masih bisa mendengar suaranya,
bercengkrama dengannya dan lagi - lagi selalu saja ada harapan yang
menyemangatkanku. Entah sampai kapan harapan itu akan berakhir.
Aku menyerah dengan keadaan, tepatnya aku sudah menyerahkan semuanya kepada
Tuhan, aku sudah letih, aku sudah ga kuat, maka semua hanya bisa aku jalani.
Tidak lagi berharap, tidak lagi menginginkan sesuatu atau menuntut sesuatu
dengan cinta, karena bagiku sudah banyak bahkan terlalu banyak luka. Saatnya aku
menjalani apa adanya hidupku. Berusaha untuk berserah - pasrah dan iklas.
xxxxxxxxxxxxxx
Dia memang bagaikan jelangkung, datang tak dijemput - pulang tak diantar.
Hahahha..yahh sometimes dalam waktu 3 tahunan ini kita intens berhubungan,
sometimes kita bisa lost kontak selama berbulan - bulan. Bahkan dia berpacaran
dengan siapapun aku tidak mengetahuinya, dia lagi dekat dengan siapa, dia lagi
ngapain, tak pernah bisa aku tau, yang ada hanya dia selalu menanyakan kabar
ku, bahkan menanyakan cerita kehidupanku selama kita tidak berhubungan. Aku
merasa Tuhan memang sudah mengatur semua ini, apapun yang terjadi dalam hidupku
dia tau. Galauku, ceriaku, tangis ku, sedih, stress, bahkan saat aku depresipun
dia tau dan rasanya hanya dialah satu - satunya orang yang paling tau semua
cerita hidup ku, bahkan sahabat - sahabat ku yang lainnya tidak bisa tau cerita serlengkapnya tentang hidupku seperti dia. Jadi, bisa dibayangkan kan? diam -
diam kita tumbuh bersama - sama, diam - diam kita tau bagaimana satu sama lain,
diam - diam tanpa kita sadari kita melakukan pendekatan selayaknya dua insan
yang sedang mengenal satu sama lain. Walaupun kita berada ditempat yang terpisah jauh, dan
kita masih tetap melanjutkan hidup kita masing - masing. Tapi, kita tetap
bersatu.
Suatu saat pernah kita beberapa bulan literly setiap hari ngobrol via skype
sampai keseringan gak ingat waktu, dan bahkan laptop ku itu jadi gulingku.
Setiap hari kita membahas masalaha - masalah yang penting sampai masalah yang ga
penting. Ngomongin topik - topik yang jayus sampai topik yang seru. Aku bisa
benar - benar menjadi diriku sendiri didepan dia. Marah ku, kesal ku, tangis
ku, bahkan hobby ketawa ngakak ku, semuanya! I show it to him. Tidak ada lagi
rasa malu ataupun canggung. Kalau aku rindu, aku jujur padanya. Bahkan tak
jarang kita membahas soal yang dulu. Tapi lagi - lagi tak ada sepatah
kalimatpun yang kluar dari mulutnya dia. Kenapa dia bisa sebegitu perhatiannya
dengan aku? kenapa dia bisa sebegitu maunya meladenin aku yang bawel? kenapa
dia sebegitu sabarnya mendengarkan curhatanku hampir setiap harinya? kenapa dia
pingin banget aku berhenti menangis saat aku menangis? kenapa dia bisa menahan
tangisanku ? kenapa ada rasa sayang dan suara yang begitu DAMAI dikupingku saat
dia sedang menguatkan atau saat dia sedang menenangkan aku. Oh Tuhan, so far
hanya dialah yang mampu memeluk hati ini disaat hati ini rapuh. Dia tak datang
dengan sengajanya atau sok perhatian. Dia juga tak dengan sengaja mencari perhatian,
dia lakukan semua itu dengan tulus. Sampai akhirnya tiba dimana untuk pertama
kalinya dalam hidup ku, dia mengajak ku untuk berlibur ke Karimun Jawa.
Entahlah...tak tau dengan kesambet angin apa, yang jelas dia yang aku tau
pelit, bisa - bisanya ingin membayarku untuk berlibur ke Karimun Jawa. Sesuatu
yang ku tunggu - tunggu bukan? Ya, tapi hal itu terlanjur batal saat tiba -
tiba entah kenapa dia membatalkan semuanya secara sepihak. Saat aku mendengar
suaranya yang tidak seperti biasanya, suaranya yang penuh dengan keraguan,
suaranya yang berisi dengan kekecewaan dan ada rasa amarah, suara itu yang tiba
- tiba bikin aku bingung. Kenapa dia? apa yang terjadi? Dan semenjak itulah
lagi - lagi aku kehilangan kontak dengannya, dan tak lamapun aku jadian dengan seseorang.
Setahun aku menghabiskan waktu dengan seseorang yang seharusnya tak layak
aku cintai. Aku sakit! aku terluka! aku capek! dan kacau! Selama setahun aku
membina hubungan dengan seseorang yang lagi - lagi kukira bisa menjadi labuhan
terakhirku. Pacaran yang paling lama yang pernah aku jalani. Sekaligus juga
pacaran yang paling CAPEK! yang pernah aku hadapi. Full of drama pertengkaran,
aku menerima pukulannya, caciannya, bahkan tamparannya. Apalagi yang tak pernah
aku lalui?! Semua pernah aku hadapi. Kesakitan demi kesakitan, sudah aku
rasakan. Tinggal kebahagiaannya saja yang belum pernah aku kecap.
Selama setahun akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi hubungan ini dan
hubungan ini pun berakhir dengan dramatis. Tapi, bukan hidup namanya kalau segala
sesuatu yang terjadi tidak ada hikmahnya. Ya, semua ada hikmahnya, seburuk
apapun keadaannya pasti ada hikmahnya. Berkat itu semua akhirnya aku punya
kekuatan dan berani untuk berlibur sendiri, untuk menenangkan semua asa ku,
untuk refreshing.
Aku memilih Semarang sebagai tempat tujuan berliburku. Yang sebenarnya aku
tidak sendiri, disana aku bersama dengan ...... 'Fano'. Akhirnya wacana sedari
awal ingin main ke tempatnya pun terjadi!
Setelah sebelumnya sempat beberapa kali berwacana dan ga pernah
terealisasikan, sempat juga aku mengusung rencana untuk menceritakan semua yang
terjadi dengan ku saat sebelum dan setelah tragedi acara ulang tahun itu. Menceritakan
semuanya bahkan ingin menanyakan dan mengkonfirmasi tentang bagaimana
perasaannya dia, apa yang pernah dia rasakan terhadapku, aku ingin tau
semuanya, semua yang belum pernah terungkap selama sepuluh tahun balakangan
ini. Tapi sayangnya niat itu gak pernah berhasil, sampai akhirnya ku urungkan niatku itu dan hari itu aku pergi ke
Semarangpun tidak lagi membawa semua niat ku yang sudah aku atur jauh - jauh
hari. Saat itu, pure aku datang karena aku ingin BERLIBUR.
xxxxxxxxxxxxxxxxxx
Semarang - Jogja - Semarang
"Sebentar lagi kita akan mendarat, pastikan pasang sabuk pengaman anda ...". Akupun terbangun
dari tidur ku saat salah seorang pramugari mengumumkan bahwa sebentar lagi
pesawat akan mendarat. Saat itu penerbangan pagi, and i actually hate it! Saat
aku membuka mata dan melihat jendela, akupun tertegun. Pemandangan yang begitu
indah, dari kejauhan terlihat gunung yang tinggi, dataran rendah yang begitu
dekat dengan laut lalu diikuti dengan dataran tinggi yang langsung membuat mata
ini seketika saja terbelalak segar, hamparan hijaunya pagi dan udara yang terlihat
indah seakan membangkitkan semangat mu lagi yang sempat patah, begitulah rasanya saat kamu pertama kali tiba di suatu tempat yang belum
pernah kamu kunjungi. Pagi yang begitu cerah, satu - satunya yang kau dapatin
saat menginjak pintu keluar pesawat adalah aroma rumput yang begitu
menyegarkan, angin sepoi - sepoi dan hamparan padi yang cukup luas, matahari
yang menyambut kedatanganku dan aku pun siap untuk berkata WELCOME HOLIDAY.
Well, kali ke duanya dimana seharusnya di jemput ontime sama si teman, ini
malah meleset dari perkiraan.
"Fika, tunggu sebentar yah.. gak lama soalnya ini jemput pakai
mobil". Gimana sih ini anak, udah di bilang gapapa jemput pakai motor aja,
malah di jemput pakai mobil, lama pula.
Sampai disana akhirnya kita ketemu, ternyata mobil yang dia maksud adalah
taksi, tadinya aku kira dia datang bersama temannya pakai mobil pribadi.
Akhirnya setelah sekian lama hanya ketemu via chat, sms, telp, skype, akhirnya bisa juga ketemu langsung. Hey Boy, ga terlalu banyak
berubah dengan dirimu, kecuali hari ini kita ketemu hanya sebagai sahabat dan
aku tidak begitu berharap lagi dengan apapun tentang dirimu, walaupun jujur perasaan ini masih saja setia dengan mu,
tapi aku lebih memilih untuk membelokan semua niat dan perasaan itu ke pihak
netral. Aku tak mau lagi sakit, dan lagian aku datang kesini rencananya untuk
liburan, bukan untuk mencari jodoh. Hanya saja kali ini aku merasa suasanan
lebih mencair dari pada terakhir kali kita ketemu, dia lebih banyak ngomong dan
lebih banyak aksi usilnya.
"Fika capek? Mau kemana nih di sini?" dia membuka percakapan.
"Capek dan ngantuk, mau kemana? Yaaaa.. mana gw tau, yang jelas saat
gw di Jakarta lo udah janji mau bawa gw jalan - jalan, jadi lo yang nentuin
jalan - jalannya". Jantung ini berdegup kencang lagi saat tangannya menyentuh
pita rambut ku dan melepaskannya, seketika saja dia mengacak - acak rambut ku.
"Iiiihh!! rambut gw jangan di acak - acak dong". Tuhan please
Tuhan aku kesini mau liburan, bukan mau patah hati lagi. Itu adalah kali
pertamanya dia bisa bergurau dengan ku, sebelumnya kalau kita bertemu selalu tidak
ada kata - kata yang berarti yang bisa kita ucapkan, cenderung kaku, dan aku
merasa kita sama - sama gugup.
Hari pertama, kita mencari penginapan, well sudah di tugaskan ke dia untuk
cari penginapan yang rada murah but, dia tidak menjalankan tugas dengan baik.
So, alhasil 1 - 2 jaman kita mencari penginapan yang cocok dengan selera dan
akhirnya aku menginap disalah sau penginapan yang dekat dengan kostnya dia. So,
jadi dia gampang untuk bolak - balik, kalau terjadi apa - apa, dia bisa
langsung standby. Akhirnya aku ditinggal di penginapan itu, seperti biasa aku
melepas penat ku sampai aku tak sadar ternyata aku tertidur pulas, dan begitu
bangun hari sudah sore and time to get shower.
Hari pertama tak banyak yang bisa aku lakukan kecuali saat malamnya kita
bersiap untuk pergi kegereja karena malam itu adalah tepat malam natal. Tidak
ku sangka natal kali ini bisa aku lalui bersamanya. With my dress, dia
mempersiapkan segala sesuatunya yang terbaik. Walaupun rada berlepotan tapi
hasilnya not bad. Dia tak mau mengajak ku pakai motor, karena diluar mendung dan
melihat aku sudah benar - benar dress up so, he call taxi for us. Malam itu
benar - benar terasa spesial dan begitu hikmat, berasa kaya berada disuatu
situasi acara sakramen pernikahan. Begitu hikmat, kusyuk, dan begitu sarat akan
sejarah. Malam itu kita gereja di GBIB Blenduk, salah satu gedung gereja
bersejarah di Kota Semarang. Gereja itulah yang menjadi saksi bisu bagaimana
aku menahan segala rasa yang meluap - luap dalam hati ku. Malam dimana untuk
pertama kalinya aku diperlakukan benar - benar special, dia memang benar -
benar pria yang bisa menunjukkan sesuatu special dari sisi kesederhanaannya.
And i loveeeee it! Cowok kayak dia benar - benar langka!. Setelah ibadah kita
pergi makan, yap ini kali keduanya kita makan berdua - hanya berdua, setelah yang
pertama itu kita pernah makan bareng di KFC, dan itupun dalam sikon yang super
akward. Tapi kali ini, semuanya berjalan dengan mulus, tidak ada rasa kaku,
yang ada hanya hati aku dan dia yang sudah lebih mencair dan bersatu.
Natal selalu membawa kesan boring, sejauh ini tak ada natal yang begitu
special, bagiku natal hanyalah sebuah hari yang penuh dengan ucapan syukur tanpa harus dirayakan.
Tapi walaupun begitu, hari natal tak jarang sering memberiku kejutan dan berkat
yang melimpah, seperti hari itu. Aku bisa merayakan natal untuk pertama kalinya
hanya berdua bersama dia. Ya Tuhan... jangan bilang akan terjadi sesuatu yang
dasyat dalam perjalanan liburanku kali ini. I have a lot of fun and happiness when im with
him. Ditraktirin makan es Krim di Toko Oen, konon ini tempat es krim bersejaran
di Semarang seperti halnya es krim Ragusa di Jakarta. Suasana yang romantis tapi terkesan mistis terbungkus dengan melodi yang menghanyutkan hati, kita
berdua terhanyut dalam suasana, sambil bercerita - cerita tentang apapun yang
bikin kita senang dan nyaman. Setelah makan es krim dia mengajakku ber keliling
di sekitar daerah itu, sambil berjalan kaki menyusuri sisi kota, bercerita
sepanjang jalan kenangan, bercanda, bahkan dia sempat menakutiku, sampai aku
benar - benar teriak dan takut! hahahaha...memang dia usil orangnya. Saat
midnight kita bercerita tentang hal - hal yang seru dan tiba - tiba saja...
"Besok kita ke jogja yuk!". Dari tadi aku mengobrol, dia hanya
sibuk ketak - ketik hpnya entah apa yang sedang dia lakukan, but yang jelas
ajakannya ke Jogja sontak buat aku surprise.
"Ha?! Jogja? Dadakan gini? Jam brpa?". Tanya ku.
"Besok pagi - pagi banget kita berangkat pakai mobil dan langsung
check out, pergi pagi - pagi banget terus pulang midnight lagi, jadi seharian
kita bisa jalan - jalan di Jogja". Whaaattttt... dia beneran mau mewujudkan
keinginanku nih ceritanya? yang aku bilang sebelumnya pas di Jakarta aku ingin
mampir ke Jogja, main - main ke Borobudur dll. You will never imagine when
someone that you love,will make your dream come true. Happy me!!! Im soooo
Happy and blessed! Well, padahal sebelumnya doi bilang sendiri kalau doi ga
janji bisa ngajak aku jalan - jalan jauh, yahh palingan hanya keliling -
keliling Semarang saja lah dan itu pun aku sudah senang, wong ga ada yang aku
cari disani selain ketenangan.
Pagi yang cerah mengawali hari yang indah, mata hari bersinar begitu kuat,
muda - mudahan saja di musim hujan beginiii kita tidak kehujanan saat rekreasi
nanti. Well, aku gak pernah ngebayangin sebelumnya akan jadi sespecial gini.
Aku kira bakalan biasa - biasa saja, tapi ternyata aku bisa melihat hamparan
bukit yang tinggi, gunung, hijaunya sawah, bahkan harumnya daun sepanjang jalan
tol Semarang - Jogja. Destinasi pertama kita adalah 'Tempat Makan'
hahaha...karena dari pagi perut belum diisi dengan apapun jadinya aku udah mulai
lapar di jam - jam 10an, akhirnya saat keluar tol entah dimana itu kita
berhenti meminggir ke tempat makan. Disitu menu utamanya ayam. Ada Pecel Ayam,
Ayam Kremes, Sayur Asem, pokoknya khas Jawa deh...tanpa berlama - lama aku
memesan Ayam Kremes Dada plus nasi plus teh manis hanget, cuaca disana cerah
sekali dan sejuk, bener - bener berasa perbedaan antara menghirup udara segar dengan
menghirup udara debu di Jakarta hahaha. Begitu makanan datang...woaps! aku
langsung kenyang melihat porsinya yang besar, ayamnya besar sekali, makan
setengah porsi nasi dengan ayamnya saja sudah merasa kenyang sekali! Akhirnya
dia menghabiskan separoh ayam ku. "Mubazir kalau ga dihabiskan", katanya sambil mengambil ayamku.
Kita lanjutkan perjalanan menujuuu... Borobudur! Yey! Ditengah kemacetan,
suasana pagi yang masi asri, menikmati angin sepoi - sepoi dimobil dengan kaca yang terbuka, haaaffttt
enak sekali untuk melanjutkan tidur ku yang tersita karena aku harus bagun
lebih awal tadi pagi. Walaupun mata ini tetap saja ingin terbuka dan melihat
pemandangan tak jarang aku sempat ketiduran, mobil yang membawa kami juga
melewati rumahnya seseorang yang dulu sempat ngehits di TV dengan berita
"Lelaki ini memiliki istri banyak dan menikahi anak belia". Namanya
siapa yahhh... aku lupa! yang jelas tanahnya luas dan di bentengi pagar yang
kuat megah, dari luar kita bisa melihat koleksi mobil sportnya yang di pajang
di suatu ruangan kaca.
Sambil bernyanyi - nyanyi, ngobrol, tanpa terasa kita begitu larut dalam
suasana, supir yang menyetirpun sudah seperti teman sendiri, sedangkan aku dan
dia duduk berdua di belakangnya. Tak ada lagi rasa canggung yang menyelimuti
kami, tidak seperti 10 tahun yang lalu. Setiap kita bertemu pasti tidak ada
kalimat berarti yang bisa kita ucapkan, ngomong seadanya dan sepentingnya saja,
tapi seakan - akan saling mencari satu sama lain. Entah apa rencana
Tuhan...yang jelas aku kagum dengan kemampuan dan kesabaranku untuk menunggu
selama ini dan momen inilah yang sudah aku tunggu - tunggu sejak lama, walupun
saat itu aku tidak lagi berharap, aku juga tidak lagi merasa tersanjung ataupun
juga merasakan perasaan ini melambung terbang tinggi, tapi seenggaknya aku sungguh sangat menikmati waktu yang berlalu. Saat itu hanya
biasa - biasa saja, tidak deg - degkan tapiii...justru aku merasakan ada hal
lain yang tersirat disitu, entahlah..yang jelas sepanjang hari saat aku menginjakkan
kaki di Semarang, dalam hati aku bertanya terus ke Tuhan, apa ini Tuhan? Apa
yang sudah Kau siapkan untuk ku disini?
Tak ada lagi sungkan diantara kita berdua, suasana sudah mencair, bahkan
terlalu cair sampai kita lupa kalau kita ini sebelumnya terlalu kaku untuk
berbicara apalagi saling bersandar. Ya, saat itulah pertama kalinya kita bisa
bersandar selayaknya sahabat yang sedang merasakan kenyamanan yang begitu
damainya. Sandaran yang tidak ada maksud negative, tapi sandaran itu seperti 'Hey..aku
merasa nyaman, jangan beranjak, aku ingin tenang bersamamu', seperti itulah
kira - kira. Saat itu aku merasa semua bayangan masa alu itu muncul! Bayangan dimana
yang membuat ku bertanya - tanya selama 10 tahun ini, apakah aku hanya sekedar teman? atau
adik seperti yang pernah dia nyatakan? atauuu... lebih dari sekedar teman -
sahabat - adik..??!!! Ya, saat pertama kali aku tau dia hanya menganggapku
sebagai adik, aku hampir tidak percara! bagaimana aku bisa percaya??! pandangan
itu tak pernah lepas ketika aku berada di area sekitarnya, perhatian itu tak
pernah hilang, bahkan cara dia memperlakukanku dibandingkan dengan sesama teman
cewe dia lainnya SANGATLAH BERBEDA! Bagaimana aku tidak penasaran dengan semua
tindakannya yang ia tunjukkan kepada ku.
Bahkan, sangking tak kuatnya aku memendam perasaan ini selama 3 tahun, akhirnya saat aku SMA aku memberanikan diri untuk berbicara dan
bertanya padanya. Aku tak bermaksud untuk menjadikan dia pacar, hanya saja
tujuan ku adalah aku ingin bertanya apa maksud dia selama ini memperlakukanku
begitu 'istimewa'. Tapi beberapa kali aku bertanya kepadanya, jawabannya selalu
nihil! Dia paling bisa ngeles, dan memberikan 1001 jawaban yang sama sekali
TIDAK menjelaskan sesuatu ataupun MENJAWAB pertanyaanku. Sampai pernah suatu
ketika, saat aku sedang bermasalah dengan mantanku - saat itu aku hampir gila!
Disatu sisi aku ingin LEPAS dari belenggu ingatan akan dirinya, aku ingin
membuka lembaran baru tanpa harus ada lagi embel - embel tentang dirinya, aku
ingin perasaan ini bebas! Serta bisa menerima seseorang yang baru dan aku bisa
menjalankan hidupku dengan normal! TAPI ternyata aku TIDAK BISA! setiap aku
sedang bermasalah dengan mantan - mantanku aku selalu ingat dia, bagi ku yang
TERBAIK adalah dia! tapi mengapa! aku tak pernah tau persis bagaimana perasaan
dia terhadapku setelah semua perhatian dan kebaikan yang pernah ia berikan,
bahkan aku diperlakukan beda dan istimewa dibandingkan teman - teman yang lain.
Kalau dengan teman cewek yang lain, dia bisa bercanda dengan main fisik, entah
senggol - senggolan lah atau colek colekan, walaupun dia bukan tipe cowo yang
kasar, tapi tidak dengan aku. Dia tak pernah becanda yang seperti saat dia
becanda dengan teman - teman cewe lainnya.
Terakhir saat aku benar - benar buntu, dan tak tau siapa yang bisa ku ajak
bicara, lagi - lagi hanya dialah satu - satunya orang yang ada untuk ku,
disaat aku menderita dengan cintaku, hanya mendengar suara dia berbicara satu
kalimat saja sudah membuatku damai, dan bisa melupakan semua masalahku. Aku pernah
bilang ke Tuhan dalam tangis kehancuranku. Tuhan...mendengar suara dia aku
merasa damai, aku merasa tenang, aku merasa ada yang memelukku,
damaaiiiii...sekali Tuhan, tapi kenapa aku tak pernah tau bagaimana perasaan
dia kepadaku?! Disatu sisi aku sungguh teramat tersiksa dengan cintaku saat
itu, disisi lain, aku juga tersiksa dengan perasaan yang menggantung seperti ini bahkan luka semenjak tragedi itupun belum bisa benar - benar aku lupakan, 10 tahun bukan waktu yang sebentar, kalau di gambarkan perasaanku
ini..entahlah..akan seperti apa bentuknya. Dalam kegelisahan dan tekanan berat
yang aku alamai, lagi - lagi aku mengungkapkan perasaan ku kepadanya, sekalipun dia sumber sakitnya tapi dia jugalah yang bisa menyembuhkan, saat itu aku benar
- benar bingung! saat itu aku benar - benar gamang! semakin aku mencoba
melupakan dan melepaskan semakin aku tak bisa! semakin aku gila dibuatnya! dan
aku harus tetap mencari! apa yang sebenarnya membuat perasaan ini bertahan
sampai selama itu!? walaupun aku tau, aku salah saat aku masih berstatus
pacaran, tapi aku mengungkapkan isi hati ini lagi ke dia. Aku bilang kedia,
bahwa aku tau - aku salah berlaku seperti ini, tapi tolong! tolong aku untuk bisa lepas
dari belenggu perasaan seperti ini! aku ga tahan! Harus dengan cara apalagi aku
bisa menghilangkan rasa ini?!Akhirnya momen itupun berlalu begitu saja, lagi -
lagi Tuhan memelihara hidupku, aku tegar dan sampailah aku pada titik sekarang
ini.
Begitu sampai diparkiran Borobudur, aku merasa excited sekali, aku tak
pernah jalan - jalan keliling Indonesia, biasanya aku hanya berlibur ke
sekitaran Singapore - Malaysia, tapi kini aku bisa rekreasi bersama dia -
berdua.
Saat keluar dari WC, aku lihat dia menunggu ku diluar sebelum akan menuju
ke TKP. Rasanya hati ini bercampur aduk, hati resah, bimbang, tapi juga senang,
semuanya bercampur dan jujur aku ga kuat menghadapi ini semua. Satu - satunya
hal yang ingin aku lakukan adalah aku ingin bersyukur dan berterimakasih kepada
Tuhan atas hari itu. Untuk pertama kali dalam sejarah hidupku - dan mungkin untuk yang terakhir kali
nya aku bisa seperti ini dengan dia. Aku bisa mendapatkan moment berharga yang
mungkin ga akan bisa di ulang kembali.
Saat itu, tiba - tiba saja dia memegang jemari tangan ku dengan erat! erat
sekali, saat itu juga aku sedikit mengingat disaat dia memegang tangan Mawar,
tapiiii...who give a shit! Go to hell deh soal Mawar, ini adalah liburanku, bukan
waktunya sedih - sedihan. Momen itu sontak bikin bendungan hati yang sudah
ditahan dan sudah dikuat - kuat kan sedari awal akhirnya pecah juga, im lost! aku ga bisa
untuk ga berharap lagi, ini semua SUDAH JELAS! Anak kecil pun juga tau itu
maksudnya apa!tapi aku tak akan menyerah untuk meminta kejelasan, aku ingin
dari mulutnya langsung keluar statement yang menjelaskan secara terang -
terangan bagaimana sebenarnya perasaan dia ke aku. Aku ga peduli saat itu dia
sedang dekat dengan siapa yang jelas kalau 'tidak' bilang 'tidak', kalau 'iya'
bilang 'iya', jangan bilangnya 'tidak' tapi tindakannya menunjukan 'iya'. Aku
tau saat itu dia sedang dekat lagi dengan Mawar dan bahkan di punya rencana untuk balikan lagi dengan dia. Kecewa rasanya tapiii tidak
sebanding dengan kecewa yang pernah aku rasakan dulu. Well...lagi - lagi who
give a shit lah ya soal Mawar! go to hell aja dia! Yahh jalani saja apa adanya
sekarang.
Genggaman itu, genggaman yang tak bisa di deskripsiin lewat kata - kata,
too special to be true. Dia begitu menjaga ku, benar - benar memperlakukan aku
super istimewa! aku mau apa dan kemana dia jabanin! dia berikan dan lakukan
yang terbaik, even he is not a good guide guy, but! semuanya yang terbaik untuk
ku. Saat itu dia sangat melindungi aku, too detail, saat aku naik atau turun
tangga, pokonya aku tidak boleh berada jauh dari dia, hanya boleh sejauh jarak
rentangan tangan. Sisanya? kalau aku jauh dari dia, dia bakalan nyari like
feeling lost me, or dia bakalan menarik aku untuk lebih dekat dengannya.
"Jangan jauh - jauh ya, dekat aja sini, biar gw pegangin". Itu
katanya dia sambil memegang tanganku lagi. Somehow, aku luluh, aku begitu menyayanginya, bahkan sampai detik
ini....aku sulit melupakan bayangnya, ketulusannya, perhatiannya, dan
perlakuannya. Setiap saat dia selalu menanyakanku, "kenapa ga mau ambil
foto?Sini aku yang fotoin", akupun jawab "Ga perlu foto, cukup
disimpan dalam hati saja, karena itu lebih abadi dari pada hanya sekedar
foto". Bagi ku tak penting foto, semuanya akan lebih abadi jika kita
menyimpannya dilubuk hati. Suasana saat itu sudah tidak bisa lagi
dideskripsikan hanya sebagai seorang sahabat. Itu sudah lebih dari sahabat,
suasana saat itu lebih tepat disebut 'pacaran'.
Jalan - jalan dilanjutkan ke Taman Sari, demi mewujudkan destinasiku yang
selanjutnya, dia rela bela - belain mengajakku berkeliling ke Taman Sari yang
sudah tutup! hahaha, dengan dipandu oleh tour guidenya, kami berkeliling area
Taman Sari, hanya saja kami tidak bisa masuk kebagian intinya, karena jam
orperasionalnya sudah berakhir. So, kita cuma bisa ngintip dari luar tembok
saja, yang kebetulan tour guide kami ini tau betul seluk beluk sejarah dan
cerita - cerita di Taman Ratu Jogja. Seru sekali bukan, jalan - jalan sambil
mendapatkan ilmu, merasakan unsur - unsur mistis, mendapatkan informasi yang
belum pernah aku dapatkan sebelumnya, plus bisa jalan bareng dia. Uniknya
setiap kali kita selesai di satu destinasi dan masuk kemobil, dia bertanya
"Okeh, sudah senang kan?! Gak kecewalah ya datang ke Semarang kali
ini" , hahhaha begitu juga saat di Taman Sari. "Maaf yahhh sudah
tutup, kita ga bisa masuk jadinya, tapi gapapa kan yang terakhir udah berkeliling
sama tour guidenya?!".Oh Tuhan, cowok atau malaikatkah dia?! Bisa sebegitu
baik dan pengertiannya.
Hari sudah sore, mataharipun sudah mulai akan terbenam. Sebelum melanjutkan
kedestinasi yang selanjutnya, kitapun menepi mencari makanan khas Jogja,
apalagi kalau bukan Gudeg. Kalau orang - orang pada antusias dengan makanan
yang satu ini, TIDAK dengan aku. Aduhhh, its not that delicious as people said!
rasanya manis aneh gimana gitu, tapi walaupun aku ga terlalu suka, seenggaknya
ada bagian yang bisa aku makan dan itu rasanya enak. Waktu itu kita makan di
daerah alun - alun yang ada pohon kembarnya itu. Dimana saat setelah selesai
makan, kita melewati tembok / benteng yang super sering banget muncul di FTV,
hahahha. Gak lupa kita belanja oleh - oleh Bakpia Patuk, and thats my favorite.
Kita bareng - bareng beli bakpia rasa keju, coklat dan kacang. Well, kayanya
kita beli too over! but as long itu makanan, yahhh is okelahh..hahahha...bisa
dihabiskan berdua kok.
Sebelum ke Jogja, Dia udah wanti - wanti akan pergi ke Toko jam
langganannya di daerah Malioboro, akhirnya dalam keadaan macet, kita memutuskan
langsung keluar dari mobil di tengah jalan saat macet dan saat itu, lagi -
lagi...dia menggengam tangan ku dan bukan saat itu saja, setiap akan menyebrang
dia selalu menggapai tanganku, melindungi ku dan genggaman itu seakan - akan
ragu untuk dilepaskan. Saat kita
turun dari mobil, tangannya menggenggam erat tangan ku, tidak dilepaskannya aku
walaupun kita sudah menyebrangi jalan. So, mulai dari ujung jalan Malioboro,
yang entah di bagian mananya, kita memulai perjalanan panjang kita, seakan -
akan lagu Sepanjang Jalan Kenangan cocok sekali mengiringi langkah kaki kita.
Ya, sepanjang jalan Malioboro itu dia tak sedikitpun melepaskan genggamannya,
entah aku yang jalan didepan duluan, atau dia yang dia depan, atau saat kita
bersejajar selayaknya orang berpacaran. Tidak dipedulikan lagi, betapa sesaknya
situasi saat itu, betapa gerahnya, bahkan ramainya pengunjung dan
aku, aku sudah tak mempedulikan lagi dimana aku berada, atau daerah apa yang
aku injak saat itu. Yang aku tau, kita hanya menikmati suasana Malioboro untuk
pertama kalinya hanya berdua. Saat di jalan, setiap beberapa menit, dia selalu
menanyai apakah aku capek atau tidak. Dia selalu bertanya apakah kakiku sakit,
dia selalu care dengan bekas operasi di kaku ku. Bahkan dia ingin menggendongku
di belakang punggungnya, but aku menolak, karena aku tau kita sama - sama
capek, dan aku ga mau bikin dia lebih tambah capek. Semuanya ini udah sangat
cukup dan sangat indah serta menyenangkan. Serasa hari itu tidak ingin
berakhir. Begitu indah, menyenangkan, dan nyamaaaaannnn sekali berada
disampingnya.
Terimakasih Tuhan, Kau telah memberikan pengalaman yang begitu berharga dan
tak mungkin aku lupakan. Memang waktu Mu selalu indah Tuhan. Aku tau, akan ada
terjadi sesuatu disini, entah apa itu.
Semarang penuh tangis...
Sepulangnya dari Jogja, kita sampai larut malam di Semarang, dikarenakan
jalanan macet, akhirnya kita tidur di mobil. Sampainya di Hotel, akhirnya aku
bisa relax dan beristirahat super nyaman. Thanks God, Hotelnya benar - benar
super sekali. Termasuk salah satu Hotel Favorite di Semarang karena terkenal
akan Ketinggiannya dan kolam renang rooftopnya dan hari itupun berakhir dengan
indah. Keesokan harinya, tak ada hal yang berarti yang bisa kita lakukan selain
menikmati sarapan pagi, mumpung sarapan 1 kamar untuk 2 orang jadi dia bisa
nebeng sarapan enak disana. Liburan yang paling menyenangkan seumur hidup!
Bukan berarti yang lain tidak menyenangkan, tapi untuk kali ini berbeda aja
dari yang lainnya. Aku mengambilkannya roti panggang, susu, juice, dia pingin
kopi, aku ambilkan dia kopi, lalu kita sarapan bareng - bareng. Gak banyak
percakapan yang bisa kita bahas, karena kita terlalu terfokus dengan enjoynya
suasana pagi itu. Selesai sarapan, aku diam - diam menyediakan surprise ulang
tahun untuknya. Walaupun sudah terlambat dari tanggal seharusnya, tapi tetap
ini kesempatan yang ga boleh aku lewatkan,kapan lagi bisa rayain ulang tahunnya
bareng dengan dia. So, diam diam aku memesan cake di lounge hotel, not too
much, just two slice of red velvet and black forest is enought to celebrate his
birthday. Aku menyeting semuanya, dan mengusahakan semuanya agar jadi! Sempat
tidak punya lilin, tapi untung saja pihak hotel bisa diajak kerja sama.
Seharian kita hanya berada di hotel, and some how kita ke rooftop yang ada
kolam renangnya dan disana juga ada cafenya, so kita bisa nongkrong - nongkrong
disana, hotel itu memang penuh dengan tempat - tempat menarik, gak bosan deh seharian di hotel itu.
"So, lo lagi dekat dengan siapa sekarang?", tanya ku.
"Yahh ga ada siii, paling cuma dekat - dekat gitu aja". Jawabnya
dengan ekspresi yang mulai menunjukkan aroma - aroma bakal menyiapkan 1001, dia memang terkenal paling bisa ngeles.
"Maksud lo? Mank dekat - dekat gitu aja dengan siapa?" ,tanya ku.
"Dengan....... Mawar, tau kan?" , ada secercah nada kecewa yang
kluar dari mulut ku.
"Hmmm... ya ampunnn...bukannya gw udah pernah bilang yang ke lo?"
"Bilang gimana?".
"Ya bilang, kalau lo bisa atau boleh pacaran dengan cewe manapun di
dunia ini, tapi asalkan jangan dengan Mawar!!!" , tegas ku dengan nada
tinggi.
"Loh, emang kenapa sih? emangnya ada apa sih?" ,tanyanya.
"Yahhh elahh..hmmm...auk ah glap! tar suatu saat lu juga ngeh sendiri
dia orangnya gimana" , aku tidak mau membahasnya lebih jauh, karena bukan
hobby ku untuk menjelekkan seseorang di depan orang yang belum tau siapa Mawar
itu sebenarnya, bagi ku biar saja dia rasain dulu, yang penting aku sudah
memberitahunya.
Saat kita mengobrol, tiba - tiba tercetus dipikiranku untuk mengatakan
sesuatu yang selama ini tak pernah aku ceritakan padanya, sesuatu yang tak bisa
aku ceritakan hanya lewat via text ataupun call bahkan skype. Sesuatu yang sangat
penting dalam hidupku. Sesuatu yang tak pernah ku duga akan membuka jalan,
peluang untuk aku bisa menceritakan dan mencurahkan segala hal yang terjadi
dalam hidup ku selama 10 tahun belakangan ini, segala hal yang masih ngeganjel,
segala pertanyaan yang tak pernah ketemu jawabannya, dari awal aku jatuh hati
padanya sampai detik itu juga, saat kita hanya saling pandang, lalu aku mulai punya rasa, dan aku
merasakan dia juga punya rasa yang sama terhadapku, saat hancur - hancurnya aku
karena ulah Mawar, saat - saat bagaimana aku memulihkan semua kehancuranku,
saat - saat genting, jatuh- bangunnya aku, dan bagaimana gilanya aku,
depresinya aku mengatasi rasa ini selama 10 tahun. Semuanya bisa aku luapkan
saat itu.
Sebelum kita bercerita lanjut, akhirnya kita memutuskan untuk pindah
ruangan indoor. Akhirnya kita lanjutkan dengan ngobrol 4 mata. Aku menceritakan
semuanya, kebencian mendalam yang aku rasakan terhadap Mawar. Untuk yang kedua
kalinya aku bilang kedia. "Lo boleh pacaran dengan siapapun, tapi tidak
dengan Mawar! Mawar itu JAHAT! dan GAK pantas untuk lo."
"Gak pantas gimana?! Lo tau apa tentang dia?! ya Cerita ajalah,
terbuka aja, gpp kok". Jawabnya dengan nada emosi.Akhirnya karena aku
takut dia berpikiran yang macem - macem tentang aku, dengan lancarnya aku
ceritakan semua dari A- Z, perasaanku begitu meluap - luap. Emosi ku tak
terkendali, bahkan aku sampai teriak nangis histeris sangking aku meluapkan
semuanya yang aku pendam selama 10 Tahun. Aku meluapkan betapa aku
menyayanginya, sampai saat ini tidak satupun berkurang kadar sayang ku terhadap
dia, aku begitu care dan peduli, aku juga meluapkan kekesalan, kekecewaan, dan
rasa sakit yang teramat sangat mendalam. Saat - saat aku mengalami kekecewaan,
saat aku di khianati dan ditusuk dari belakang oleh orang yang sama sekali tak aku kenal,
saat aku tak bisa berhenti mengingat tentangnya, saat aku depresi memikirkan
bagaimana cara menghentikan semua perasaan ini! aku menangis sejadi - jadinya! aku tak
peduli seberapa malunya aku menangis didepan dia, berteriak, bahkan aku
meluapkan semua itu dengan emosiku. Saat itu sejenak aku sama sekali tidak
mempedulikannya, aku tak peduli apapun yang akan terjadi, yang jelas aku benar
- benar mendapatkan momen tepat untuk mencurahkan segala hal yang telah aku
pendam selama 10 tahun. Sampai aku sadar, at the moment, wajah dia yang tadinya
serius mendengarkan berubah drastis! menjadi wajah yang begitu menyesal,
ekspresi wajah yang seakan - akan menyesal dengan sikon yang terjadi, wajah
yang begitu sedih, yang begitu gak tega melihat apa yang terjadi pada diriku.
Wajah yang tak ingin melihat aku hancur untuk yang kesekian kalinya, wajah yang
tak ingin melihat aku sedih. Wajah yang tak ingin melihat tangisku yang seperti
itu terulang lagi dikemudian harinya.
Hari itu juga akhirnya setelah 10 tahun, dia mengerti kenapa selama ini aku
seperti ini, akhirnya dia mengerti kenapa aku begitu benci dengan Mawar!
akhirnya dia mengerti bagaimana isi hatiku. Dalam kesempatan itu juga aku tau,
bahwa dia juga pernah kecewa kepada Mawar. Saat mereka berpacaran jarak jauh Mawar
sempat ketauan merespon rekan kerja yang sedang berusaha mendekatinya. Rekan kerjanya itu mencoba untuk
mendekati Mawar dan malah direspon positive oleh Mawar, karena itulah akhirnya
hubungan mereka tidak bertahan. Walaupun dia masih mencoba kasih kesempatan ke
dua, walaupun ragu tapi tetap ia jalankan, sampai akhirnya dia melihat seberapa
besar penderitaanku akibat ulah Mawar. Saat itu juga dia memelukku erat. Aku
menangis dipelukannya, sesaat setelah itu...
"Fika janji ya, jangan pernah menangis begini lagi?Tolong janji ya
sama aku jangan pernah menangis kayak gini lagi! aku gak mau lihat Fika sedih
lagi". Kalimat itu diucapkannya dengan sungguh - sungguh, bahkan matanya
yang memerah itu hampir saja meneteskan air mata, walaupun mata itu sudah
berkaca - kaca, tapi ia bisa menahannya untuk tetap kuat dan memelukku erat. Ia
mengelus rambut ku, mengusap punggung ku, sampai tangis ku reda, sampai aku
benar - benar tenang. Sambil dengan lembut ia berkata, "Fika ga boleh
sedih lagi ya, mulai sekarang kalau ada apa - apa cerita ke aku, apapun yang
terjadi sama kamu, aku harus tau". Oh Tuhan, nyaman sekali berada di
pelukannya, surga kah ini?.
"Tapi kenapa, aku harus menceritakan semuanya, kenapa kamu pingin tau
tentang hidupku? apa untungnya bagimu?! kita bukan pacarankan" . Kalimat
terakhir ku itu seketika saja membuat suasana menjadi sunyi.
"Pokoknya apapun yang terjadi dengan kamu aku harus tau, ingat ya! aku
harus tau". Tegasnya.
"Ya tapi kenapa?! yang kayak gini nih yang bakalan buat aku sedih
lagi, karena lo ga jelas! anak kecil juga udah tau kalau sikap lo kayak gini
berarti lo ada apa - apanya sama gw, lo juga punya perasaan yang sama dengan gw
tinggal bilang! tidak ya tidak, enggak ya enggak!", jawab ku kesal dan
semakin berusaha untuk mendapatkan jawaban yang pasti dari mulutnya, dan diapun
terdiam.
"Jawab dong!jawab! kenapa lo kayak gini!!apa susahnya sih tinggal
bilang iya atau tidak! Gini ya, gw bersumpah, kalau lo masih kayak gini - gini
aja, begitu pulang ke Jakarta kita udah ga ada apa - apanya lagi! Kita bukan
teman, bukan sahabat, bukan apapun! anggap kita ga pernah kenal!", jelasku
penuh amarah dan air matakupun tumpah lagi.
"sssstttt...jangan kayak gitu dong..pleasee....pokonya aku harus
cerita, apapun tentang kamu aku harus tau, sekarang ga bisa aku masa bodoh lagi
dengan kamu".
"Apa?! masa bodoh lagi? emangnya pernah ga masa bodoh dengan aku?!
bukannya selama ini kamu cuek - cuek saja dan hanya mendengar semuaaa
curhatanku?!" , Aku benar - benar tak bisa berhenti menghujamkan beribu
pertanyaan sampai aku mendapatkan jawaban yang aku mau. Diapun hanya terdiam
lagi dan menarikku kedalam pelukannya, aku melepaskan pelukan itu.
"Gw serius!! gw janji, kalau lo ga jawab kenapa lo melakukan ini
semua?!! Gw janji!! gw gak akan pernah muncul dikehidupan lo lagi! TERSERAH lo
mau jadian atau nikah sekalian sama Mawar! TERSERAH! kalau lo ga mau jawab, gw
bakalan menghilang dari hidup lo!". Diapun memandangku takut dan khawatir,
penuh keraguan seakan sedang menimbang - nimbang sesuatu hal yang sebenarnya
harus diungkapkan sedari dulu.
"Jawab dong!! Jawab!!!"
"Please JAWAB!!!! Jawab donggg!!" , tangiskupun meluap lagi, aku
sudah capek! Terlalu banyak ku kuras tenanga ku untuk menceritakan semuanya ke
dia. Tiba - tiba...
"Aku tak bisa kehilangan kamu lagi." ,kalimat itu begitu saja
terucapkan dari mulurnya, aku pun tak percaya - serasa seperti mimpi.
"Apa?! coba ulangin sekali lagi? Gak bisa kehilangan aku 'lagi'??
Maksudnya lagi?" ,tanyaku untuk lebih memperjelas kalimatnya.
"Iya, sebenarnya aku suka sama kamu sedari dulu, tapi mungkin, dulu
itu aku terlalu menyembunyikan perasaanku atau mungkin bisa disebut membohongi
perasaan sendiri, dulu aku hanya mengganggap aku sebagai adik, bahkan berkali -
kali aku memaksa meyakinkan diriku sendiri kalau aku menganggap kamu hanya
sebagai adik, tapi selama itu aku salah! ternyata aku merasa kehilangan dirimu
beberapa kali saat kamu jadian dengan cowo lain, ya aku bisa berbuat apa?! bagi
ku lebih baik membiarkanmu begitu, daripada aku memaksakan keadaan, terus kita
putus dan bermusuhan, jadinya ga enakan, dan hubungan jadi rusak! dan aku gak
mau sampai itu terjadi! jadi aku biarkan semuanya berlalu, sampai pada
akhirnya..terutama hari ini!! aku yakin sekali kalau aku gak mau lagi
kehilangan kamu". Penjelasan itu sontak bikin aku bungkam! Ternyata selama
ini... Ya, terjawab sudah semuanya... terjawab sudah semua pertanyaan -
pertanyaan yang selama ini tersimpan rapi selama 10 Tahun. Semuanya terjawab
sudah, dari pertanyaan - pertanyaan sepele, sampai pertanyaan - pertanyaan yang
terpentingpun sudah terjawabkan hanya lewat sebuah penyataan "Aku ga bisa kehilangan kamu lagi".
Saat itu juga aku merasa lega selega leganya! Aku merasa semuanya sudah selesai. Aku
merasa waktu Tuhan sudah digenapi, sekarang aku hanya tinggal menikmati ending
dari penantianku selama 10 Tahun. Tak ada yang mustahil didunia ini, jika Tuhan sudah berencana maka pasti jadi! Tak peduli harus menunggu 10 tahun atau sampai kapanpun. Sekalipun kamu pikir itu tidak mungkin, maka super sangat mungkin bagi Tuhan. So, Keep in faith! believe, and terus berjuang pantang mundur.
Penutup....
Semenjak kejadian itu, aku tau Tuhan telah menyetting kehidupanku
sedemikian rupa hanya untuk momen yang super seperti ini, tanpa ku sadari Tuhan benar - benar ada dan bekerja dalam hidupku. Aku berani bilang,
jika aku dilahirkan yang kedua kalinya aku mau banget untuk mengalami hal yang
sama untuk yang kedua kalinya. Karena menurutku tak mengapa aku menunggu 10 or
make it double menjadi 20 tahun lagi asal aku bisa mengalami pengalaman yang sungguh
sangat spektakuler seperti ini. Untuk endingnya seperti apa...hmmm
entahlah....yang jelas aku sudah terlanjur terpukau dengan rangkaian cerita
yang udah Tuhan sediakan buat aku, dia, dan kita.
*********************************** THANKS TO *********************************
My Boy Friend that FULL SUPPORT ME.
All my Friends.
All my Readers.
All name that i use in this post - namanya aku pinjam dulu yahh :
* Phezta Rohanita A.K.A Pesta - My Motivation Sister
*Fa Ano A.K.A Fano
*Alven Aprianis Zebua A.K.A Alven
*Erik Ginting A.K.A Erik - Almarhum
*Peter Steffan A.K.A Aboy
********************************** SPECIAL THANKS ******************************
Jesus Christ
Tak pernah lelah atas diriku selama ini, yang memberikan anugrah cerita kehidupan yang begitu spektakuler seperti ini - pengalaman hidup 10 tahun yang tak akan pernah ku lupa, penantian yang ku tunggu - tunggu selama 10 tahunan akhirnya datang juga, memang betul Tuhan, disaat kamu berharap - berharaplah dengan sungguh - sungguh, percaya,berdoa dan terus mengusahakannya sampai mujizat itu terjadi. Terimakasih yang sebesar - besarnya karena aku dianugrahkan ingatan yang begitu kuat sehingga aku tidak melupakan seinchpun cerita - cerita yang telah berlalu dalam hidupku.
Maria Elisabeth Dian Pratiwi / Elsa
Maybe she didn't do something, but gara - gara dia aku bisa menyelesaikan tulisan ini - walaupun hanya sepenggal. Pahadahal sudah bertahun - tahun lamanya aku mencoba tapi tak pernah bisa dan selalu saja gagal dan akhirnya bisa jadi seperti ini, semua mungkin karena dia.
********************************************************
Untuk Mawar,
Mungkin kamu membacanya - mungkin juga tidak, jika kamu baca mungkin kamu akan merasa marah/ sedih/ kecewa, tapi..mungkin juga tidak / masa bodo, dan jika kamu benar - benar membaca, mungkin kamu bisa menangis/ mengeluarkan ait mata walaupun setetes/ matamu berkaca kaca, tapi mungkin juga tidak. So, untuk apapun yang kamu rasakan, terimakasih sudah hadir dalam hidup ku, aku minta maaf kalau selama ini diam - diam aku menaruh dendam/kepahitan padamu. Mungkin ini sudah sudah saatnya aku benar - benar memaafkan dan melupakan semua rasa benci itu. Sekali lagi, tulisan ini hanyalah ungkapan isi hatiku selama 10 tahun yang hanya bisa aku simpan dengan rapi. Dan menurut ku, ini adalah saatnya aku untuk habiskan semua yang pernah tersimpan, karena hal yang tersimpan itu bukanlah sesuatu hal yang baik, melainkan adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah terjadi dalam hidup ku. And to be honest, if i can tell you all memang inilah bagian dari hidupku yang paling menyakitkan. Separah - parah apapun masalah yang datang dalam hidupku, tetap yang satu ini yang mendapatkan peringkat ke - satu yang super duper 'menyakitkan'. So, sekali lagi tulisan ini belum seberapa dibandingkan kesakitan yang kamu timbulkan Mawar.
Seperti kata temanku, "Kalau dianya gak terima, ya itu urusan dia, malah apa yang dia lakukan terhadap kamu lebih parah daripada tulisan itu, yang penting kamu sudah memilih cara terbaikmu untuk bisa meluapkan segala amarahmu."
Ya, berulang kali aku memikirkan cara terbaik untuk meluapkan isi hatiku, tapi aku tak pernah berhasil, sampai akhirnya aku putuskan untuk mencoba menuangkan segala hal ke sebuah tulisan, dan it works!
"You said, dont be panic and keep smile right?!Than, prove it your self!"
Seperti kata temanku, "Kalau dianya gak terima, ya itu urusan dia, malah apa yang dia lakukan terhadap kamu lebih parah daripada tulisan itu, yang penting kamu sudah memilih cara terbaikmu untuk bisa meluapkan segala amarahmu."
Ya, berulang kali aku memikirkan cara terbaik untuk meluapkan isi hatiku, tapi aku tak pernah berhasil, sampai akhirnya aku putuskan untuk mencoba menuangkan segala hal ke sebuah tulisan, dan it works!
"You said, dont be panic and keep smile right?!Than, prove it your self!"
**** THE END ****
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
ANOTHER CAPTURE / BUKTI
----------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------
Yap! akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya - randomly |
Thank God! dulu aku ga sampai masuk ke perusahaan yang sama, kalau gak, aku ga bisa bayangin gimana rasanya satu kantor sama orang yang udah pernah nyakitin kita. |
DONT WISH! I will visit to your place bitch! Akupun mulai membuka topik utama. Tetap dengan nada yang sopan. |
Sorry yah, kalau aku frontal, menurut ku ga perlu banyak basa - basi, sometimes memang basa - basi itu diperlukan, tapi untuk hal yang beginian - langsung aja ke intinya. |
Yap, you still wanna keep contact and catch his heart bitch! But, you just CANT! |
NO!!! YOU LIE BITCH! I KNOW EVERYTHING THAT YOU CHAT TO HIM! |
Oh ya? Senang? Apa senang itu pas kamu mengetahui semuanya, dengan cara ngedelete semua kontaknya dia, itu WUJUD dari rasa senang kamu itu Mawar?!!! Masih MUNAFIK! SAMA SEPERTI 10 TAHUN YANG LALU |
THANKS! |
Akui itu Mawar! Akui dengan hati mu yang IKLAS! |
MERRIED?!! Amin! |
|
ITS NOT A SWEET THINGS BITCH! |
UPS! Susah ya buat ngejawab?! |
Yayayaya, aku juga saat itu lagi di bis,kalau udah baca ya dibales, kalau lagi ga bisa bales tapi sempat baca, hahaha! |
Just dont forget it Mawar! |
What? Tau sendiri?! Mau menyangkal lagi!!! Ga bisa ngomong jujur ya jadi orang?!! Pantes tukang selingkuh!!! GA JUJUR! |
YA YA YA YA! SEKALINYA MUNAFIK YA MUNAFIK! GA PERLU JAIM LAH! IMAGE LU UDAH HANCUR KOK MAWAR! |
Ketawalah as long as you can, maybe tomorrow after you know everything, you will neva eva laught like you had before. |
You start interesting with my story right?! |
Ga perlu sumpah! it doesn't make the history change! |
Mungkin, tepatnya bukan LUPA, tapi memang ga sadar diri! |
TELAN SEMUA CERITA ITU MAWAR! JUST RECEIVE YOUR KARMA! |
Penipu / Licik ya tipe orang seperti itu? |
Orang bahas apa, dia bahas apa...natalnya kapan kejadiannya kapan! Mau lari kemana lagi sih Mawar?!!! |
Aku sudah tau semuanya Mawar! Sebelum aku menilai kamu, aku sudah tau SEMUANYA! Jadi, kamu tak perlu lari lagi, tinggal mengaku aja. |
Kamu aja bingung apa lagi aku yang di bohongin sama kamu Mawar?! |
You have to! Aku gak mungkin melupakan setiap detik yang terjadi dalam hidupku - apalagi itu sempat menyisakan luka dan berbekas! |
Ya, sebut saja kamu lupa. Tapi setelah membaca blog ini, kamu tak mungkin lupa kan?! |
Dan disinilah aku dapatkan bukti lagi - lagi TUHAN ITU MAHA ADIL! |
SORRY - Its not just enought |
I know you Mawar! Sepandai apapun kamu menyembunyikannya - I JUST KNOW IT |
And the last things she just read it. Terkadang aku terpikir, kenapa Ahmad Dhani mau bela - belain memperkarakan Farhat Abbas ke ranah hukum, karena kalau ga di gituin pertama, ga bakalan ada yang bisa menstop Farhat, kedua kalau gak ada yang menstop kelakuan dia, maka seterusnya akan banyak lagi korbannya Farhat.
Begitu juga dengan perkara ini, walaupun udah 10 tahun, sometime aku tau kok, ngapain aku harus membahasnya - toh she is not my level at all. BUT!!!
"Sometimes people just no need only a forgiveness, but people also need to learn!"
Terkadang aku memang jahat! aku akui itu, tapi sejahat - jahatnya aku, aku sadar! AKU GAK AKAN BISA JADI MANUSIA YANG LICIK! ITS NOT ME! Dan nyerah deh kalau berhadapan dengan orang licik!. Di dunia ini, aku hanya mengenal fake produk, tapi kali ini untuk pertama kalinya aku menemukan orang yang fake secara sifat dan tingkah lakunya, seperti tidak ada lagi yang bisa di banggakan di dirinya.
KABAR TERAKHIR TENTANGMU.
Setelah menulis sekian panjang tentang cerita ini, akhirnya ketidaknyamananku dengan perasaan yang masih berkabut ini membawaku untuk nekat menghubungi salah satu temanmu yang tak pernah aku kenal, dari situ terkuak lagi cerita bahwa saat menyususun skripsi sampai lulus bahkan sampai kerja di Jakarta kamu masih dalam status jadian dengan pria yang membantu kamu untuk buatin skripsi. Dan disaat yang BERSAMAAN juga kamu PDKT dengan Fano, dan disaat/dimomen itu juga kamu bilang dengan fano kalau kamu sedang dekat dengan pria dikantor kamu, jadi .... bkan lagi main 2 tapi perempuan satu ini langsung main 3???
ckckckck..memang sebaik apapun menyimpan mayat akhirnya ketahuan juga.
terimakasih kepada temannya mawar atas kesediaannya dan infonya. (saat itu kita berdua sama2 gak nyangka aka shock)
No comments:
Post a Comment