Wednesday 11 November 2015

99% DONE DONE DONE




Opening...

Mungkin ini caraku agar bisa melepaskan serta mengiklaskan segala rasa sakit yang telah aku rasakan selama bertahun - tahun. Somehow, orang bilang ada kalanya menulis adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa stress atau depresi. Bahkan, Seorang  Pak B.J. Habibie juga menulis untuk menghilangkan tekanan yang Beliau rasakan. Tak perlu seorang psikolog - hanya butuh mencurahkan semua rasa ini dalam bentuk tulisan, berdoa, serta belajar untuk iklas and feel alive.

Tanpa ada maksud apapun, aku buat tulisan ini pure karena aku ingin mengekspresikan semua rasa sakit yang terpendam selama bertahun - tahun yang aku tak tau bagaimana cara menyembuhkan rasa ini - akhirnya aku memilih untuk menulis dan mengekspresikannya kedalam sebuah karya tulis.Walaupun ingin sekali rasanya aku bertemu orang tersebut dan menyiramnya dengan air panas - atau mungkin memberi tamparan dahsyat kepadanya. Tapi aku memilih untuk berlaku benar. Karena bagiku apapun masalahnya kita masih bisa dan punya kesempatan untuk berespon positive terhadap masalah tersebut dan keluar sebagai pemenang. Jadi lebih baik aku memilih untuk berlaku benar, daripada aku mengotori tanganku untuk perbuatan yang tercela.

Aku bukanlah sang yang mahir menulis, tapi aku mencoba dan melakukan semua ini dengan tulus sambil berdoa agar kelak, saat tulisan ini selesai maka semua rasa benci dan sakit ini juga selesai. Tidak bermaksud untuk menjelekan siapapun atau bahkan membenci siapapun. Aku sudah memaafkan semuanya - hanya saja aku butuh waktu atau cara untuk aku bisa accept what should i accept.

Apapun yang aku ceritakan nanti, itu semua base on true story, sebisa mungkin aku cerita apa adanya , apa yang terjadi dan apa yang aku rasakan. God Bless.





Sekolah Letter 'L'



Disinilah aku sekolah dan mengemban ilmu ku. Hari - hari yang penuh dengan drama, tawa, dan canda. Aku hanyalah gadis yang culun, memakai kacamata bulat, kerah baju yang selalu aku kancing, rok SMP yang pastinya sesuai dengan aturan sekolah, serta kaos kaki sebetis yang ga pernah kotor. Itulah aku, gadis yang polos, ceria, hobby ketawa ngakak, tomboyish, pelupa, gokil dan selalu tulus melakukan hal apapun. Dipenuhi dengan teman - teman yang super gokil dan aku sayang banget dengan mereka semua, sekelompok gank rosalinda hahha! teman - teman yang sering nongkrong di warungnya Edi, teman - teman asrama, dan bahkan semua teman yang suka ngebully aku dulu setiap jam pelajaran olahraga, bahkan juga termasuk teman - teman yang aku kira royal tapi mereka hanyalah sebagai pengikut bagaikan sapi tusuk hidung! xD

Yah, mereka semua adalah teman - teman kesayanganku, bahkan kami sudah berteman selama seumur hidup kami, bagi ku semua adalah teman sebaik atau seburuk apapun mereka at least ada hal yang positif yang bisa aku petik dari mereka, yakin bahwa setiap orang memiliki sisi positive dan negativenya so, just be friend. Walaupun terkadang suka meradang sendiri ke teman - teman  yang suka membully ku. Tapi aku lebih memilih untuk tetap berteman walaupun rasanyaaaa... ugh!.

Disinilah aku memulai kisah - kisah gila ku bersama 3  sahabat - sahabat 'rosalinda' ku, di sekolah inilah aku memulai kisah haru ku bersama guru - guru ku, di sini juga aku mulai berkarya di group dance ku. Walaupun aku termasuk salah seorang murid yang cupu, tapi tidak dengan hobby ku. Its ok being 'cupu' in your school but you must have to show your talent and get your achievement! Dan di sini juga aku memulai kisah cinta ke dua ku dengan seseorang yang begitu menguras tenaga, waktu, perasaan, senyuman, bahkan juga airmata. Setelah sebelumnya aku mengenal cinta saat aku menginjak TK hahaha, i dont know... why i am so 'centil' ya?! But semua itu terbungkus manis menjadi sebuah persahabatan yang kekal. Bisa ngebayangin ga sih, seseorang yang paling kita kagumi bisa menjadi sahabat kita? Yang tadinya untuk mendekati dia saja seperti akan memeluk bulan atau sudah dekat pun jantung ini dibikin berdetak lebih kencang dari yang biasanya. Dia adalah Aboy yang ku kenal jutek tapi baik, kind of talketive person but cool man! usil banget! but he is sooo warm, haft i missed him. I remember when the first time i met him, after a long time no see, and we met each other in the different age, different situation and condition. But still, he is the best friend ever!

Tiba diSingapore sendiri dan memang sengaja untuk traveling sendiri as long i got my friend there and im oke with that ha-ha! Tidak mengantongi uang yang cukup banyak, tidak juga mengantongi uang receh untuk naik kendaraan umum atau bahkan ezlink card. Damn!

"Udah.. pokoknya lu naik Buss, lalu turun di terminal B, lalu begitu turun lu jalan sedikit ke depan tepat saat lu turun dari bus, lalu lu akan lihat papan dengan bacaan 'A' ikuti saja papan itu dan jalurnya sampai lu keluar lu ketemu deretan papan iklan dan papan iklan itu akan mengarah ke jl. 'B' trs disitu ada MRT Station, lu masuk dan nanti keluar di Station 'C', dan pastikan lu harus keluar dari stasiunnya yang tersambung langsung dengan mall, karena klu lewat dari 1 jam lu bakalan bayar mahal, so begitu lu keluar pastikan kanan lu adalah pintu Mall, kirinya adalah arah menuju stasiun lagi, dan depan lu adalah tangga naik besar, dan gw akan jemput lu disitu".  See, dikata reality show petualangan di TV dan untungnya aku selamat sampai tujuan! haft man...you make me so nervous! tapi seru sih, hahaha.

Beberapa hari yang aku habiskan di Singapore benar - benar bikin tali pertemanan antara aku dan dia semakin lebih akrab, apalagi setelah sekian lama tidak ketemu dan hanya via chating or call, well hari itu aku bisa jalan kemana pun arah kaki membawa. Pertama kalinya menonton di bioskop di Singapore, jalan - jalan ke mall dengan sahabat, oh ya! aku juga sempat tersesat antara stasiun MRT Marina Bay dan Bay Front. Oh no please! Pagi itu rencananya kita mau ke USS bersama teman - temannya Aboy, dan hari itu juga Aboy main petualangan lagi yang ujung - ujungnya bikin aku jadi tersesat! sudah ga ada pulsa, ga ada koneksi internet! Die deh! Sempat tunggu selama 30 menitan, Aboy pun sibuk mengsmsku yang jelas sms itu gak bisa aku balas, telp? oh no...dia gak punya cukup pulsa untuk telp, biasa anak kost. Akhirnya aku iseng menghidupkan wifi somehow aku mencoba semua wifi tapi ga bisa terkoneksi dengan baik, bisa sesekali mengirim WA, setelah itu terputus koneksi, lalu aku mencoba lagi eh! tidak bisa terkoneksi. Cobaan banget kan? alhasil aku memutuskan untuk keliling mall dimana kebetulan saat itu aku berada di lantai yang penuh dengan cafe, wich isssss...it sounds good...aku bisa mengandalkan wifi dari cafe - cafe yang ada disitu! hahaha.. thanks God! Setelah berkeliling pelan - pelan mencari wifi gratis! selama 20 menitan! akhirnya dapatlah McD! Pas banget! udah laper + bisa wifi pula! pencarianku pun akhirnya berhenti disitu.

Aku memesan makanan sambil chatingin Aboy untuk memberitahu dimana posisi ku sekarang.

"Iya, dari MRT tadi gw gak lurus, gw malah keluar dari pintu sebelah kiri, trs di lantai itu ada wifi di McD akhirnya bisa deh mengehubungin lu, kalau nggakkkk...!!!" aku mengetik cepat sambil memesan makanan.
"Oke, sorry - sorry, kalau gitu lu ada di McD mana? mank di Marina Bay ada McD? Baru tau". Astaga Tuhaaaannnnnn sudah dapat koneksi, sekarang malah ini anak yang ga tau posisi McD ada dimana.
"ADA!!ABOY!!!! dari MRT tadi nihhh lo keluar, terus kan langsung mall tuh. nahh dilantai itu ada McD, begitu lo keluar depan lo Toko Roti, nah trs lo langsung ke kirinya, lo jalan terus sampai lo ketemu cafe 'A', nah McDnya di deretan itu. GW GA MAU TAU POKOKNYA LO HARUS CARI GW SAMPAI KETEMU! Gw tunggu! Gw lagi makan nih". Antara lapar sama nervous itu ternyata rasanya beda - beda tipis. Akhirnya datang juga tuh bocah satu! Datang - datang udah suru cepet habisin makanannya aja, makai acara maling kentang gue pula. Well, the show must go on. So, akhirnya aku lari - larian ke arah USS, yang wich is aku udah ga tau lagi ini belok mana. Intinya aku hanya ikutin dia kemanapun dia pergi dan eng ing enghh...akhirnya ketemu juga dengan segerombolan teman - temannya. Sebenarnya sih teman dia cuma 1/2 orang saja, tapi kebetulan temannya yang satu itu juga bawa teman - temannya lagi yang juga berliburan di Singapore dan TERNYATAaaaa teman - temannya itu adalah teman - teman di kampus aku. So, yahhh..dunia memang sempit! Teman - temannya yang segerombol itu juga ternyata teman - teman kampus ku juga. Jadi, yahhh tak perlu merasa sungkan - sungkan lagi. And Here we go... USS we COMING!

Kalau bisa memilih, aku pingin banget bisa tinggal dekat dengan orang - orang yang aku sayangi, keluarga ku, teman - teman ku, guru/ dosen yang aku sayangi, bahkan lingkungan - lingkungan yang membuat aku sangat nyaman. Tapi sayangnya kamu tidak bisa memegang semua yang kamu ingingkan unless kamu jadi burung yang punya sayap dan bisa bertemu siapapun yang kamu mau. Tapi inilah kenyataan hidup, kamu tidak selalu bisa memiliki apapun yang kamu inginkan, mereka semua hanyalah seperti pelangi yang bisa datang dan pergi tanpa kamu duga.


xxxxxxxxxxxxxxxx


Kelas ku dulu terletak di pojokan, di tantai satu semua adalah ruangan belajar untuk murid - murid kelas 1, sedangkan lantai 2 adalah untuk murid kelas 2 dan 3. Kebetulan saat itu aku ditunjuk sebagai sekeretaris kelas  1C. Disitu semua terkumpul teman - teman ku mulai dari TK sampai SD. Gak pernah ngebayangin dapet teman sekelas yang super kompak dan gila! hahahahha...tiada hari tanpa ketawa ngakak! sekalipun pada saat jam pelajaran Bahasa Indonesia yang Pak Guru yang SUPER GALAK! *tapi pada akhirnya kita ngerti kok kenapa dia galak - alhasil ujung2nya Bapak ini yang jadi salah satu fav anak2 hahahha!
Well, sebagai sekretaris kelas, tugas ku mengurus absen kelas, setiap Bel istirahat berbunyi - itu tandanya aku harus melapor ke wali kelas ku, yang kebetulan saat itu wakil kelas ku adalah Bu Magdalena yang biasanya dipanggil Bu Magda, guru matematika yang dikenal galak, tapi sebenarnya baik dan ENAK BGT! diajarin matematika sama dia. ^^

aku menjalani hari - hari bahagiaku bersama teman - teman ku, tak jarang kita sering gosipin kakak kelas kita, dan seperti biasa PASTI ada yang dijadikan 'staring'nya. Gossipin si kakak ini manislah, si kakak itu gantenglah, si kakak ini baiklah - ramahlah...yahhh biasalah namanya juga ABG! hahaha...
Tugasku sebagai sekretarispun berjalan dengan baik, walaupun awal - awal masi suka di tegor karena ini-itu, tapi akhirnya i can do it!
sampai suatu saat aku menyadari sesuatu entah sejak kapan tepatnya itu terjadi, yang jelas seketika saja ada sesuatu yang bikin hati ini penasaran. Iya, somehow aku nge'gap' sepasang mata yang selalu saja mengikutiku saat aku masuk ke ruangan guru maupun keluar dari ruangan guru dan tatapan mata itu lepas seketika saat aku luput dari pandangannya. Ya, sepasang mata itu yang paling bisa selama 10 tahun menguras tenaga dan air mata , sepasang mata itu yang super bikin lelah hati ini. Sepasang mata yang yahhh...aku bahkan ga pernah ketemu lagi sepasang mata yang sama dipandangan orang lain. Sepasang mata yang penuh hasrat, yang penuh dengan kerahasiaan, sepasang mata yang tajam yang tanpa disadari mengalirkan benih - benih cinta. Sepasang mata itu yang mungkin nantinya adalah salah satu tanda mujizat dalam hidup ku.
Entahlah, yang jelas sepasang mata itu yang berhari - hari mengikuti kemanapun aku pergi sampai aku menghilang dari pandangan telah berhasil menaklukan hati ini. Entah secara sengaja atau tidak, tapi yang jelas, sepasang itu seakan - akan ada magnet yang bisa mengarah ke arah lawannya saat lawannya berada di area tertentu.



xxxxxxxxxxx



Sekuat - kuatnya hati ini berusaha menyimpan, sekuat - kuatnya hati ini untuk menutup, tapi yang namanya perasaan memang tak bisa di prediksi. Perasaan adalah sesuatu yang paling lemah! yang sangat mudah terpengaruh atau tersentuh, yang begitu mudah diracuni - sekuat apapun itu.
Ya... Sepasang mata itu telah membuat aku "jatuh cinta", sebut saja dia Fano. Setelah berminggu - minggu, bahkan berbulan - bulan aku berusaha menyimpan dan menahan rasa penasaran ini --- akhirnya!!! aku menyerah!!
rasanya kayak kamu lagi ngidam sesuatu or mungkin rasanya kaya orang sakaw!Like you really - really want it! Sebegitu penasarannya aku, aku mencari tau siapa dia! dengan cara apapun.

Salah satunya aku akhirnya rajin pergi ke Persekutuan Teruna di gereja setiap hari minggu pagi bersama teman ku Alven dan Erik! DEMI untuk mencari informasi. Sebenarnya awalnya aku jarang pergi ke Teruna, yahhh... biasalah anak muda, rasa malas...kartun - kartun dirumah lebih menarik dari pada Tuhan penciptaku sendiri. Tapi!!! gara - gara Fano! akhirnya ada semangat kuat yang bisa mengalahkan apapun! kecenderunganku yang malas dan ga bisa bangun pagi, akhirnya aku bisa bangun pagi dan bahkan lebih semangat dari temanku Alven dan Erik (Erik sekarang sudah Almarhum karena kecelakaan motor tapi dia juga salah satu orang yang sangat berjasa di hidup ku). Begitu aku tau bahwa Fano itu juga ke Teruna di gereja ku, jadinya sekarang aku super rajin bahkan sesekali aktif di persekutuannya.

Yah, demi mencari tau tentang dia, dan mencari pembuktian akhirnya aku yang sekarang mengikuti "sepasang mata" itu kemanapun ia pergi/berada.

Saat didalam ruangan dan beribadah...
Sebelumnya aku menugaskan teman - temanku untuk pasang mata dan was - was or watchin ke gerak - geriknya Fano.
Oh Tuhan, aku tak tau apa takdir Mu, aku juga ta mengerti dengan maksud dan tujuan Mu mengijinkan semua ini berawal..tanpa tau kapan akan berakhir...
YA, setiap kali pulang dari ibadah, mereka "mata - mata" ku selalu saja melapor, tanpa dibayar dengan apapun, mereka begitu semangat melapor kepadaku setiap kali selesai ibadah.

"Kalau aku lihat, dia itu suka...tapi mungkin dia malu untuk ngutarakannya"
"Ya, kalau ga suka kenapa harus setiap kali ada kau disitu, dia selaluuu saja lihat dirimu sembunyi - sembunyi pula!" kata Almarhum Erik.
Begitu juga dengan Alven. "Iya Fik, dia pasti suka, cuma mungkin malu".

Begitulah salah satu kesimpulan laporan mereka dari sekian banyak laporan yang mereka ceritakan padaku. Mereka berkata, sebagai naluri lelaki, ga mungkin seorang cowok bisa se-intens itu melihat seorang cewek, kalau dia ga suka sama cewek tersebut atau tidak memiliki perasaan sedikipun. Begitu banyak kemungkinan - kemungkinan yang bikin aku semakin lama semakin bingung sekaligus penasaran. Hati ini semakin kuat dan lebih kuat saat tatapan mata itu berubah menjadi sebuat percakapan. Ya, akhirnya setelah sekian lama mencari tau tentang siapa dia, akhirnya aku bisa berbicara dengannya walaupun hanya sepatah - dua patah kata. Ga banyak yang bisa aku omongin dengannya karena, dia ternyata adalah sesosok orang yang tak banyak bicara, cool, lebih cenderung pendiam, walaupun teman - temannya berpendapat terbalik dengan penilaianku.

Hati ini seketika saja seperti menjadi sarang kupu - kupu, begitu indah, bahkan kau bisa tersenyum saat kupu-kupu itu hinggap dihatimu dan kau juga bisa merasakan damai, seakan - akan ada selalu harapan didalam percakapan antara aku dengan Fano. Ntahlah, mungkin aku bodoh karena berharap. Tapi tatapan itu benar - benar memerintahkan aku untuk berharap, suara itu seakan akan memanggil aku untuk mengikutinya, akankah ada sesuatu hal yang special dibalik semua ini?.

Begitu banyak yang kami lalui. Sadar tidak sadar, lama kelamaan tatapan mata itu bukan lagi hanya menatap saja, tapi juga tatapan mata itu juga bisa melindungi. He watchin to me for something that i can't detect.

Saat itu, persekutuan Taruna sedang membuat retret kecil di Gereja. Kebetulan lokasinya berada di gereja yang memiliki halaman yang cukup luas dan lingkungannya masih alami, dikelilingi oleh hutan dan kebun membuat suasana retret kali ini begitu asri.
So, aku tau dia mengawasiku. kemanapun aku berada Fano selalu mengawasi setiap gerak gerik ku. Apapun yang aku lakukan, apapun yang aku butuhkan, bahkan sampai suatu ketika saat...

Ketika itu kita semua sedang bermain tebak - tebakan ayat Alkitab, saat itu aku tidak membawa alkitab, aku sadar dia melihat ku kebingungan, saat mau mulai permainan, aku lari ke dalam ruangan gereja - berniat untuk mencari Alkitab, tapi aku tidak menemukannya, sesaatnya aku balik lagi ke area permainan ternyata tiba - tiba ada Alkitab tergeletak di sebelah ku, saat aku ambil dan menanyakan kepada anak - anak wich is termasuk ada dia disitu, ga ada satupun yang ngaku ataupun menjawab itu Alkitab punya siapa. Akhirnya saat selesai main aku sengaja letak lagi Alkitab itu ketempat semula, dari kejauhan aku memperhatikan, kira - kira siapa  yang akan mengambil Alkitab tersebut. Alhasil DANG! ternyata Fano yang mengambilnya and he keep it, sampai seterusnya ternyata benar, itu adalah Alkitabnya dia. 

Menjelang malam, saatnya kami semua tidur di camp, camp itu adalah camp milik ARMANI, wich is ukurannya besar dan camp itu di bagi ke dua bagian, sisi satunya untuk ruangan cowok, sedangkan sisi yang lain untuk ruangan cewek, ruangan itu hanya di sekat oleh kain setinggi leher manusia. Sebelum tidur aku merapikan alas kain yang aku bawa dan bantal kecil yang aku bawa dari rumah, dan sempat beberapa saat aku melihat dia dan teman - teman cewek dan cowok saling mengintib. Akhirnya akupun tertidur. 

Aku sempat terbangun beberapa saat, karena masih ada teman - teman yang lain yang masih cerita - cerita di sebelah ku, saat ku terbangun temen ku bilang, saat aku sedang tidur tadi, Fano itu ngelihatin dan aku pun hanya bisa tertegun mengetahuinya.

Saat aku dengan teman - teman ku ke WC, dan kebetulan WCnya letaknya rada agak jauh dari camp dan sisitu gelap sekali hanya dibantu dengan cahaya senter, lantas dia dari kejauhan melihat dan memperhatikan diriku sampaiiii aku balik lagi ke tempat yang aman. Saat itu aku ingat betul Kak Yenny bilang kepada ku.

"Itu kenapa ya, si Fano ngeliatin terus kalau ada kamu". Well, aku cuma bisa diam - no komen. Dan yang paling mengagetkan, saat keesokan paginya saat selesai sarapan pagi. Aku, dia, Kak Vivi, dan Kak Salomoan berempat sempat ngobrol - ngobrol, tiba - tiba saja Kak Vivi keceplosan. Kok, kalian berdua cocok yah. VROOM! Seketika aja kalimat itu bikin akward suasana yang tadinya rada cair lalu berubah kaku kembali.



xxxxxxxxxxxxxx



Masa - masa SMP yang begitu menyenangkan, masa - masa hati yang berbunga - bunga. Masa - masa dimana aku merasakan bahwa perasaanku ini berada di posisi paling TER bahagia, walaupun masih terlalu kecil dikategorikan untuk pacaran, tapi seenggaknya aku bisa mengenal cinta yang begitu indah. Walaupun hanya sebuah harapan yang tak kunjung menjadi kenyataan, tapi harapan itu adalah sumber kekuatan ku untuk bisa bertahan setia pada satu perasaan. Sampai pada akhirnya....

Tiba - tiba saja, kakak kelas ku datang kepada ku, memintaku untuk menceritakan semua perasaan ku tentang Fano kepadanya. Entah apa maksudnya tapi yang jelas mungkin itulah awal penderitaan ku...ya sebut saja dia "Mawar". Aku kenal dia sebagai kakak kelas ku, dimana dia juga adalah teman si Fano, aku tidak begitu terlalu dekat atau akrab dengannya. Dia cantik, tinggi, langsing, memiliki rambut tebal-hitam dan panjang. Matanya terkenal dengan sebutan "Mata Jengkol" karena ia memiliki kantong mata.
Ya, ternyata awal permulaan dia datang kepadaku itu adalah awal penderitaanku.
Hampir setiap istirahat, dia yang tak aku kenal tiba - tiba kepo tentang kehidupanku. satu - dua - tiga hari aku masih bisa menghindar, tapi kalau dua mingguan berturut - turut setiap hari disamperin dan di todong berbagai pertanyaan mengenai aku dan Fano, gimana lagi aku bisa menghindar. Mau laripun aku tak bisa, aku di tahan. Yah biasa, dulu jamannya SMP masi cupunya masi takut dan merasa terintimidasi dengan yang namanya kakak kelas, alhasil akhirnya aku menurut dengan permintaannya. Alhasil semua aku ceritakan, selayaknya teman curhat. Awalnya aku mengenal dia dengan baik.Ya, akhirnya aku mengenal Mawar sebagai mana aku mengenalnya saat itu. Aku tak tau bahwa ujungnya akan menjadi sebuah mala petaka.





Berpisah Tapi Tidak Pisah...

Masa pun berlalu, akhirnya tiba dimana semuanya berubah, dia lulus dan hubungan aku dengan Fano itupun hanya sebatas teman satu gereja. Tidak lebih. Tapi sayangnya perasaan ini lebih dari itu. Aku tak mengerti, selama 3 tahun aku masih bisa bertahan dengan perasaan yang sama. Tanpa ada beralih kepada siapapun. Perasaan ini masih sama - bahkan sampai sekarang. Aku masih mencintainya seperti sedia kala, sama saat aku pertama jatuh hati padanya. Bahkan perasaan itu masih stay. Tak berubah walaupun mengalami pasang dan surutnya, karena sempat kita merasa asing satu sama lain. Bahkan seperti orang tidak dikenal.

Suatu ketika, entah apa yang bisa menyambungkan kita kembali, akhirnya kita pun bisa berbicara satu sama lain. Ya, hanya berbicara tidak lebih, bahkan tidak pernah jalan atau keluar bareng. Itu saja sudah cukup untuk menge-charge hatiku yang pernah sempat hampa. Luar biasa Kau Tuhan, menciptakan hati yang begitu rapuh ini menjadi hati yang begitu kuat untuk setia pada satu perasaan saja.

Sempat kita berpisah karena dia naik kelas lanjut ke SMA, sedangkan aku masih kelas 2 SMP. Saat itu media yang kita gunakan hanyalah SMS dan jamannya Friendster - bayangkan sekarang udah jamannya Path dan segala macam, tapi saat itu kita hanya bisa komunikasi lewat Chating di friendster ataupun sms.

Mungkin aku sudah hampir lelah dengan perasaan ku ini, maka aku coba menetralisir semua rasa ini. Mencoba bertahan di atas puing - puing perasaan yang rapuh. Memang aku sudah terlanjur cinta padanya, bahkan aku sudah berikan seluruh hatiku padanya. Tapi dia tidak memberi jawaban atas perasaan ini, bahkan tak ada jawaban yang berarti saat aku pertanyakan kejelasannya.
Bagaimana aku tidak frustasi menjalani semuanya? Bagaimana aku tidak menangis setiap kali aku mengingat nya? Aku menangis bahkan hampir setiap hari. SETIAP MALAM. Dan tak ada orang yang tau gundah ku. Tuhannn... tolong selesaikan perasaan ini!!! aku sudah tak tahan dengan ini semua. Apapun hasilnya aku terima Tuhan, asalkan aku tidak tersiksa dengan perasaan yang seperti ini.

Malam itu dimana aku mencoba berani meneleponnya. Mencoba berani untuk mulai menyelesaikan perasaan ini, mencoba menghadapi kenyataan, mencoba untuk berhenti berharap. Bahkan mencoba untuk STOP! perasaaan ini harus STOP!

Ditelepon, aku berdalih berlagak gokil seakan - akan dia adalah teman ku - selayaknya teman - aku memperlakukan dia selayaknya teman biasa.Telepon itu juga yang menentukan apakah aku harus satu sekolah lagi dengannya atau....
Dari percakapan itu, lagi - lagi aku optimis. Aku menarik kesimpulan kalau dia sangat - sangat merekomendasikan sekolah dia dibandingkan opsi yang lain.
Memang di daerahku itu hanya ada 2 sekolah SMA yang menjadi favorit. Sama - sama SMA Negri yaitu SMAN 1 dan SMAN 2. Sedangkan dia berada di SMAN 2, yang sudah jelas - jelas yang terfavorit adalah SMAN 1. Bukan dia kalau tak bisa berdalih. Intinya, dia lebih support aku sekolah di SMAN 2 dan alhasil aku akhirnya memutuskan untuk sekolah ke SMAN 2.

Disekolah yang memiliki area yang begitu luas, disitulah aku memulai perjuangan babak yang selanjutnya.
Disini juga babak awal penderitaanku. Saat semuanya mulai jalan kembali normal, normal bagi ku aku bisa berkomunikasi dengannya seperti biasanya, tidak perlu lagi harus sembunyi - sembunyi saat akan berpas - pasan dengannya, dan tidak perlu takut atau malu saat akan bertemu dia walaupun jantung ini masih deg - deggan, seenggaknya aku yang sekarang lebih bisa mengatasi hal - hal yang seperti itu. Namun tak ku duga, disitulah babak awal aku merasa segala - galanya hancur!.
Saat itu aku sedang berkumpul dengan Kak Pesta dan teman - temannya membicarakan tema ulang tahun temannya.
*Kak Pesta adalah kakak yang super bagiku, panutanku, the truly tempat curhat ku, dia tau semua cerita ku dari awal sampai akhir soal aku dan Fano.

Secara enggak sengaja temannya itu mengundang, dan mengajak aku untuk hadir ke acara ulang tahunnya. Aku hanya bisa mengiyakan, tanpa tau pasti untuk hadir atau tidak ke acara tersebut. Lalu akhirnya saat hari H, aku memutuskan untuk pergi karena ajakan Kak Pesta dan desakan yang punya hajatan. Dengan senang hati aku siap - siap mendadani diriku agar terlihat cantik di acara pesta ulang tahun. Dan akhirnya kami pun pergi, kebetulan tempatnya tidak jauh dari rumah ku. Sekitar 15 menitan sampai, dan setelah sampai aku memberikan ucapan selamat kepada yang berulang tahun. Tapi saat mata ini menanggkap sosok yang sudah tidak asing lagi hadir dan masuk keruangan itu. Seketika saja aku tersontak kaget dan shock.  Seketika saja air mata ini mengalir tiba - tiba saat orang - orang tengah ramai bercengkrama. Seketika saja dada ku sesak dan rasanya sakiiiitttttt sekali!!!!Shock seketika dan wajahku berubah murung.

Untuk pertama kalinya aku melihat Fano menggengam tangan seorang perempuan dengan mesra. Sedangkan ekspresi perempuan tersebut tersipu malu, saat pertama kalinya dalam sejarah Fano menggandeng cewe didepan khalayak umum. Dan aku bukan hanya shock melihat itu, tapi yang lebih menyakitkan adalah perempuan yang digandeng oleh Fano itu adalah Mawar! ya! Mawar! kakak kelas ku yang dulu secara tak sengaja datang kepada ku menanyakan cerita tentang ku dan Fano. Mawar yang belakangan menghubungi ku lagi lewat chat friendster saat kami sudah berada di sekolah yang berbeda, dan dia datang dengan chat yang isinya hanya ingin tau bagaimana dengan perkembangan cerita ku dengan Fano. Bahkan saat ku singgung balik, dia sendiri mengaku sudah lama tidak kontekan dengan Fano semenjak pisah sekolah. Tapi ternyata ..... saat itu, Mawarlahh yang berada di samping nya. Mawarlah yang berhasil menusukku dari belakang! Mawarlah yang yang berlagak lost kontak tapi ternyata justru dia yang jadian dengan Fano! Mawarlah yang diam - diam menghubungi ku balik , berusaha untuk mengorek - ngorek cerita update terbaru tentang diri ku dengan Fano - tapi malah saat itulah dia BERHASIL menghancurkan segalanya!!!
Akhirnya aku bisa mengenal siapa Mawar yang sebenar - benarnya! perempuan yang ku kenal cantik, polos, lugu, baik, dan dapat ku percaya itu ternyata hanyalah ULAR! perempuan yang dimata umum terlihat cantik, polos, dan ramah itu ternyata PENJAHAT! perempuan yang ku kenal baik awalnya, ternyata dia adalah salah satu dari tipekal orang yang TEGA MENUSUK ORANG DARI BELAKANG! - sekali lagi sebut saja dia Mawar !!!.

Seketika saja air mata itu jatuh! bahkan aku langsung lari ke WC meredakan amarah, kebencian, kekesalan dan kecewaku. Tapi dahsyatnya kejadian barusan itu tidak berhasil meredakan air mata ini, akhirnya aku menyerah! aku tidak bisa melanjutkan acara. Kak Pesta pun tiba - tiba telepon menanyakan keberadaan ku. Saat itu juga dengan nafas terengah aku menjawab pertanyaan Kak Pesta. Sambil menyeka air mata aku minta ijin untuk pulang dengan Kak Pesta. Tadinya aku ingin pulang sendiri, tapi Kak Pesta memaksa untuk mengantar ku pulang.

"Yawdah kak, aku tunggu di pintu masuk di bawah ya." tut tut tut....

Tak lama Kak Pesta pun datang dan aku menceritakan sepintas apa yang bikin aku menjadi begini sambil berderai air mata. Sontak Kak Pesta pun ikut kesal, dan timbul sifat isengnya, dia mencari motor Fano dan dengan sengaja mengempeskan ban motornya.

Oh Tuhan, apa ini ... aku harus gimana? apakah aku harus membenci keduanya... atau gimana?




Sepenggal...



Semenjak kejadian itulah berhari - hari , berminggu - minggu, berbulan , bahkan bertahun - tahun aku berusaha untuk melupakan semuanya tapi aku tak mampu! Bahkan aku terus menangis setiap malam menjelang. Ntah sampai kapan semua ini akan reda, semua air mata ku terkuras, aku capek dan lelah dalam tangis ku. Setiap aku mengingat kejadian itu - tumbuh rasa benci yang semakin mendalam kepada Mawar, tapi tidak kepada Fano. Justru malah sebaliknya, aku semakin sulit! untuk melupakan dia. Semakin aku mencoba untuk berhenti mencintai atau berharap padanya, semakin sulit aku lepas! sampai kapanpun aku tidak bisa stop untuk mencintainya. seems like  he is my personal heroin!


Saat itu, saat dimana aku merasa semuanya hancur, aku dan kak pesta akhirnya tidak langsung pulang kerumah, kami pergi kesuatu tempat dimana aku bisa menangis sepuas - puasnya, menceritakan selengkapnya, bahkan aku berteriak sekencang kencangnya!!!seakan - akan rasa benci itu tak akan pernah hilang dan apa yang Mawar lakukan padaku, tindakan itu tidak akan pernah termaafkan!.

Karena kejadian itu juga aku mengenal pertama kalinya bagaimana rasanya ditusuk orang dari belakang, yang dimana aku tak pernah sedikitpun buat masalah dengan orang itu, bahkan aku sedikitpun tak pernah punya niat jahat ke dia. Mawar, kenapa kamu tega melakukan semua ini? kenapa kamu begitu jahat dan licik?! Kamu bisa melakukan semua yang kamu mau, kamu bisa mendapatkannya dengan cara apapun! termasuk memanfaatkan bahkan menyakiti seseorang!.



Learning and Forgiving



Sometime ada orang yang layak dimaafkan tapi disisi lain ada orang yang bukan hanya layak menerima maaf dari kita, tapi juga harus diberikan pelajaran.


"Memaafkan seseorang itu gak mudah, apa lagi kalau orang itu pernah kita kenal." - Initial -



Ya, memang tidak semudah itu memaafkan, tapi ketika kamu berhasil memaafkan seseorang kehidupanmu akan lebih maju 1000 langkah kedepan dari orang yang kamu maafkan. Begitu banyak curhatan yang aku lakukan baik dari 10 tahun yang lalu mungkin sampai detik ini, dan semua itu hanya bisa menenangkan diriku saja, walaupun terkadang aku mendapatkan nasihat baru dari mereka orang - orang yang setia mendengar. Namun, aku tetap saja merasakan kebencian itu. Ya, inilah kekurangan ku yang sering aku bilang keteman - teman ku. Aku adalah sesosok yang baik kepada siapapun bahkan aku bisa korbankan apapun yang bisa aku korbankan, TAPI jangan sesekali mencoba mencari masalah dengan ku atau menyakiti ku, karena apapun itu akan aku ingat  dan orang itu hanya akan melihat sisi "monster" ku selama - lamanya.





" I am a PitBull once i BITE - i bite till DIE " 
- THATS ME -





Aku juga suka menilai seseorang, apalagi seseorang yang bisa menarik perhatianku sekaligus seseorang yang punya problem dengan ku. Bagaikan seorang detektif aku bisa tau semuanya tentang dia, sometimes aku 'niat' cari tau sendiri, sometimes tanpa aku cari taupun informasi akan datang kepada ku dan aku mendapatkan beberapa info dari temanku tentang Mawar.


"Si Mawar itu yang dulu aku kenal cantik, tinggi, langsing, polos, feminin, pokoknya kewanitaan dah! malah gw sempat menyanjung dia karena lookednya dia itu. TAPI setelah apa yang dia perbuat sama gw...I HAVE TO SAY SORRY...SHE IS BAD GIRL!!!". Begitulah sepenggal penilaian ku tentang Mawar.
"Kalau lu bilang ada benarnya juga sih". Kata salah seorang teman ku yang kebetulan satu kampus dengan Mawar.
"Maksud lu?". Tiba -tiba saja aku kaget kenapa teman ku bisa setuju dengan penilaian ku tentang mawar.
"Dia waktu ngampus dulu, bisa lulus cepatkan itu karena di bantuin sama mantannya". Jelas teman ku - yang konstan aja memperburuk penilaianku terhadap Mawar.
"Dia jurusan IT dan menurut gw kalau IT yang ngoding - ngoding gitu dia ga pintar - pintar amat. Jadi mantannya yang ngebantuin dia buat program". Dalam hati aku berkata, apa lagi yang bisa dibanggakan dari mawar ini? Seorang mantanpun masi bisa dimanfaatkan yahh maklumin saja lahhh kelakuan curang anak skripsi, apalagi klu anak IT yang ga tau coding *anak IT gak tau coding itu sama aja kayak manusia gak pakai baju, saya tau karena saya sendiri anak IT hahaha, yahh anak IT yang ga bisa coding atau bermain curang paling ceritanya sekitar programnya di buatin oleh orang dan pas sidang ngakunya buat sendiri, atau skripsi dan programnya dibuatin, abis itu bangga dan senangnya luar biasa saat lulus dan wisuda, hahahhahha - ckckkckck.

Seputar wisuda ku dulu, bagi ku tak ada yang patut dibangga - banggakan atau celebrate something from my graduetion, soalnya dulu itu memang aku bersama team ku berjuang mati - matian untuk bikin semuanya rampung, tapi tetap aja pas waktu sidang kita ngerasa kalau penilaian dewan penguji ga adil, malah cenderung mencari - cari kesalahan yang seharusnya ga worthed untuk disalahin atau bahkan menyakan pertanyaan yang seharusnya ga perlu ditanyakan pada saat sidang, alhasil walaupun mendapat nilai yang lumayan bikin anak - anak yang lain senang kalau mendapatkan nilai segitu, tapi tetap saja tidak dengan team ku.

Suatu ketika pernah aku secara sengaja mengintrogasi Fano setelah beberapa tahun kemudian wich is saat itu lagi jaman - jamannya kuliah, aku bertanya apa bagusnya sih dia? Kok bisa - bisanya kalian sampai jadian? dan Fano tidak bisa berkata apa - apa. Tak ada satupun kalimat pujian  yang terlontar dari mulutnya, selain penilaian sederhana seperti, dia cantik, tinggi, yahhh pokoknya sekitar itu deh, tapi apa sihhh yang menarik dari Mawar selain fisiknya itu? well, Fano tidak bisa berkomentar apa - apa. Dan teman ku yang juga teman dekat Fano juga berpendapat seperti ini.

"Waktu Mawar jadian dengan Fano, gw surprise". Jelasnya.
"Lu aja surprise apa lagi gueeee! Anyway kok lu bisa surprise?". Tanyaku lagi sambil tertawa.
"rada gak setuju.
 Gak tau kenapa. Gak senang aja". Lalu aku bertanya.
"LAH KOK GITU?! Lo ga senang Fano punya cewe... atau lo ga seneng cewenya itu adalah Mawar?". Keingintahuanku semakin berkembang.
"Ga cocok gitu s'Fano sama Mawar".
"Astagaaaa...hahahhahahaha!!! Memangnya dimata lo Mawar gimana? trs Fano gimana? Kok bisa - bisanya bilang SEORANG Fano ga cocok sama Mawar?" Penasaranku semakin dan semakin tidak terkontrol.
"Sifat - sifat mereka ga cocok aja - bersebrangan. Yang satu humoris abis, enerjik, sama rada cool. Kalau Mawar humornya kurang, enerjik juga kagak, ya kalem - kalem seperti yang lu bilang gitu, kalem - kalem makan dalem, jadi bawaannya beda, mau ga mau Fano Harus isi teruskan?
Cape, lagian klu gak salah mereka jadian cuma beberapa bulan kan? 2 - 3 bulan gitu?!". Iyaa...2 - 3 bulan tapi udah bisa banget nyakitin hati gue dan ngancurin semuanya! dalam hati aku bergumam.

Penilaianku terhadap seseorang tak pernah meleset jauh! Karena menilai seseorang itu bukan hanya dari covernya saja, kamu harus tau jauh seluk - beluknya seperti apa, sifatnya gimana, pembawaannya seperti apa, dia dimata khalayak umum seperti apa, harus dinilai dari segala aspek deh pokoknya, jadi hampir semua penilaian aku tentang Mawar kurang lebih ya sama dengan info - info yang aku dapat, maupun info - info yang aku cari. Haffttt Mawar...you are so Interesting to me.....so interesting for my launch menu.

Mungkin sebagian orang menganggap dia sombong, karena sikapnya yang lebih cenderung pendiam jika tidak mengenalinya dan sebagiannya lagi menganggap dia baik - easy going - polos - cantik selayaknya looked perempuan berdarah jawa - tinggi dan langsing - lugu - sederhana - ramah. TAPI TIDAK DENGAN AKU. Semenjak aku tau yang sebenar - benarnya siapa dia, semenjak guratan luka yang begitu mendalam yang pernah dia torehkan dalam hidup ku...semenjak itu juga aku tidak lagi menganggap dia sebagai mana mestinya orang menilai dia baik, sekalipun saudaranya sendiri bangga - but gw ga yakin kalau dia diposisikan sebagai teman akan beranggapan baik terhadap Mawar...bagiku, dia hanyalah sosok yang jahat yang bersembunyi dibalik wajahnya yang cantik dan polos serta pembawaannya yang sederhana itu. Bagi ku, dia adalah sosok yang dengki bahkan tega dan berani melakukan hal yang menyakitkan kepada orang lain, bagiku dia hanyalah orang bermuka dua! akan bersikap baik bahkan mungkin bisa memohon demi apa yang dia inginkan buktinya skripsinya itu dan aku sendiri, bagi ku dia tidak lagi sebagai kakak kelas yang pantas aku kagumi dan kakak kelas yang pantas menjadi panutanku. Dia gak lebih dari seekor ular!.

Memang kalau disimpulkan hanya sedikittt saja perbuatan yang ia lakukan....tapi jelas! perbuatan itu diawali dengan niat - dan dalam konteks yang pastinya niat dia buruk! tiba - tiba aja nyamperin aku - sok ramah - sok kenal - sok dekat - memaksa aku untuk menceritakan semuanya - sampai berhari-hari mencari aku bahkan jika dia tak temukan aku, dia rela sampai tanya ke teman - teman ku untuk tau keberadaan ku- bahkan sudah ku tolak dan menghindar dari-dia pun dia tetap keukeuh! - sampai dia mendapatkan apa yang dia mau, baru bisa stop!...lalu beberapa hari sebelum pesta ulang tahun itu...dia datang kembali kekehidupanku - keponya dia untuk menyakan kembali ceritaku dan perkembanganku dengan Fano dengan lagak saat itu dia mengaku sudah tidak pernah lagi berhubungan sedikitpun - ga taunya saat hari H justru dia yang hadir bersama Fano dengan senyum merekah dengan ekspresi wajah tersipu malu tapi senang penuh dengan kemenangan! *ingatan itu masih sangat melekat sampai hari ini.

Mungkin orang - orang berkata, untuk apa lagi aku membahas hal yang sudah berlalu selama 10 tahun, toh sekarang aku akhirnya im ok. Simple saja, jawaban ku adalah sometime people need something that call "learning" and not just "forgiving". Sama aja casenya saat Dedy Corbuzier memberikan sanksi kepada hatersnya yang memberikan komentar negative di social medianya atau seperti Ahmad Dhani yang keukeh akan memenjarakan Farhat Abbas atas statement yang dia ucapkan di media social dan aku...yahhh kamu bisa menilai sendiri kan? ;)




Untuk Mawar :
Ya kamu lah satu - satunya orang yang tak begitu aku kenal, tapi mampu menghancurkan segala - galanya. Hey kamu wanita yang malang! kasihanilah dirimu. Aku berharap kamu yang mungkin membaca ini, bisa sadar dan bahkan sudah berubah menjadi lebih baik. Walaupun baru - baru ini aku menilai dirimu sepertinya belum berubah *karena in the end kamu sempat ngambek dan saat ditanyain oleh Fano apakah kamu kenal dengan fika adik kelas kita dulu? kamu jawab SOK tidak kenal, tapi saat saya samperin langsung dan menanyakan apakah masi ingat dengan saya? dengan ramahnya kamu mengatakan kamu ingat! dan saat kamu sudah mengetahui bagaimana status Fano, kamu MASIH! menghubunginya dan sempat mengatakan 'aku masih memimpikanmu selama 3 hari ini' tak tau dirikah kamu?! disaat jauuuhhhh sebelumnya kamu yang sudah mencoba mendua, disaat sebelumnya kamu mendelete semua kontaknya tapi disaat itu juga orang yang tak layak kamu buang itu kamu minta lagi kembali untuk bersahabat! pantaskah apa yang kamu lakukan itu sebagai perempuan?!Disaat kamu datang ke Semarang lalu mencoba untuk menghubungi Fano, dengan alasan meminta bantuan untuk tunjukin jalan menuju resepsi saudara/temanmu, yang padahal kamu sendiri punya teman dan saudara di Semarang - bahkan kamu tak perlu untuk sok cari perhatian ke Fano, sampai Fano sendiri berkomentar kamu seakan - akan mencari perhatiannya. Tapi yang jelas aku berharap dirimu bisa berubah menjadi lebih baik.

Ya, sejujur - jujurnya aku membenci!!! seperti yang aku bilang sebelumnya, ingin rasanya aku bertemu dengan mu sekali lagi, lalu ingin rasanya aku menyirami mu dengan air panas, atau sedikit memberi mu pelajaran tamparan yang sangat keras sampai ku puas! tapi sepertinya.... aku lebih memilih untuk melampiaskan semuanya itu lewat cara yang begini.

Berkat apa yang kamu perbuat, aku harus berjuang selama 10 tahunan dengan perasaan ku yang begitu sakit! tapi aku aku tidak bisa membenci dia sekaligus seperti aku membenci kamu!  Ya, 10 tahun lamanya, bukan waktu yang singkat, bukan waktu yang mudah untuk aku menghadapinya. Tapi positivenya berkat 10 tahun aku dapat belajar banyak hal , pada akhirnya aku mendapatkan berkat yang begitu melimpah. Terimakasih Mawar atas semuanya. Sakit! rasanya sakit sekali!!! benci sebencinya melihat wajah mu walaupun hanya melalui via foto. bahkan aku sengaja mengelike beberapa foto di media social mu. Hanya untuk mengetes seberapa bencikah aku terhadap dirimu, seberapa iklaskah aku atas semua kejadian yang pernah kau perbuat. Karena tindakan konyol mu yang menunjukan dirimu tak lebih dari sekedar ular! aku menanggung akibatnya dan mungkin bukan saja aku.

Memaafkan itu adalah sebuah keputusan. Dan aku memutuskan untuk memaafkan dirimu Mawar, walaupun aku ragu apakah ini bisa dimaafkan atau tidak.
Kau pernah bilang di media social mu

"janji itu hutang yang harus dilunasi. jika belum lunas maka suatu saat janji tsb bisa ditagih kembali maka jangan berjanji jika tidak yakin dapat melunasinya"

aku cuma mau bilang terkadang manusia tidak sadar dengan apa yang dia perbuat baik dalam hal berjanji maupun menyakiti sesama manusia. Jadi, janganlah berkata bijak sebelum kau benar - benar menjadi bijak!
Apa yang kau perbuat bagi ku itu tidak termaafkan! tapi aku memutuskan untuk memaafkan dan  tidak ingin lagi berurusan dengan diri mu. Semoga kamu sukses dengan kehidupan mu, jika kamu membaca ini aku berharap tidak ada satu katapun/statement yang keluar dari mulutmu - because i dont want to know it, i dont care about you anymore, as long you not touch my life, you will be safe from me .

*cerita ini memang tidak semuanya / selengkapnya, ini hanyalah sepenggal.

- JANGAN SEBUT AKU "KETERLALUAN" KARENA APA YANG KAMU LAKUKAN DAN AKIBAT DARI TINDAKANMU ITU "LEBIH" DARI SEKEDAR TULISAN INI -

Aku memaafkanmu, Tuhan Berkati.



xxxxxxxxxxxxxxxxx



Pencarian cintaku memang tak bisa berhenti begitu saja, as long Tuhan tidak mengijinkan hal itu terjadi, maka aku, mau ga mau harus menurutiNya. Kehidupanku berangsur - angsur membaik, mungkin itu karena aku hanya mengenyampingkan atau melupakan perkara itu sejenak dan aku melanjutkan hidupku dengan harapan - harapan baru yang Tuhan bri. Sedangkan Mawar, entahlah...aku tak tau dia dimana, Fano? aku tak begitu sering menghubunginya lagi, but still perasaan ini memang tak bisa berhenti memikirkan atau melupakannya. Aku mencari sesuatu yang baru..dan sempat singgah ke beberapa tambatan hati. Aku kira dari mereka yang pernah aku pacari, bisa menjadi salah satu labuhan terakhirku, tapi ternyata aku salah. Jatuh - bangun aku dalam hal percintaan, bahkan dalam kurun waktu 3 tahunan kuliah, aku sempat berhubungan lagi dengan Fano, namun hubungan itu tidak kunjung membawa titik terang, aku dan dia hanyalah sebagai sahabat. Apapun yang terjadi dalam hidupku, aku ceritakan semuanya ke dia. Seenggaknya lewat komunikasi itu aku masih bisa mendengar suaranya, bercengkrama dengannya dan lagi - lagi selalu saja ada harapan yang menyemangatkanku. Entah sampai kapan harapan itu akan berakhir.

Aku menyerah dengan keadaan, tepatnya aku sudah menyerahkan semuanya kepada Tuhan, aku sudah letih, aku sudah ga kuat, maka semua hanya bisa aku jalani. Tidak lagi berharap, tidak lagi menginginkan sesuatu atau menuntut sesuatu dengan cinta, karena bagiku sudah banyak bahkan terlalu banyak luka. Saatnya aku menjalani apa adanya hidupku. Berusaha untuk berserah - pasrah dan iklas.


xxxxxxxxxxxxxx


Dia memang bagaikan jelangkung, datang tak dijemput - pulang tak diantar. Hahahha..yahh sometimes dalam waktu 3 tahunan ini kita intens berhubungan, sometimes kita bisa lost kontak selama berbulan - bulan. Bahkan dia berpacaran dengan siapapun aku tidak mengetahuinya, dia lagi dekat dengan siapa, dia lagi ngapain, tak pernah bisa aku tau, yang ada hanya dia selalu menanyakan kabar ku, bahkan menanyakan cerita kehidupanku selama kita tidak berhubungan. Aku merasa Tuhan memang sudah mengatur semua ini, apapun yang terjadi dalam hidupku dia tau. Galauku, ceriaku, tangis ku, sedih, stress, bahkan saat aku depresipun dia tau dan rasanya hanya dialah satu - satunya orang yang paling tau semua cerita hidup ku, bahkan sahabat - sahabat ku yang lainnya tidak bisa tau cerita serlengkapnya tentang hidupku seperti dia. Jadi, bisa dibayangkan kan? diam - diam kita tumbuh bersama - sama, diam - diam kita tau bagaimana satu sama lain, diam - diam tanpa kita sadari kita melakukan pendekatan selayaknya dua insan yang sedang mengenal satu sama lain. Walaupun kita berada ditempat yang terpisah jauh, dan kita masih tetap melanjutkan hidup kita masing - masing. Tapi, kita tetap bersatu.

Suatu saat pernah kita beberapa bulan literly setiap hari ngobrol via skype sampai keseringan gak ingat waktu, dan bahkan laptop ku itu jadi gulingku. Setiap hari kita membahas masalaha - masalah yang penting sampai masalah yang ga penting. Ngomongin topik - topik yang jayus sampai topik yang seru. Aku bisa benar - benar menjadi diriku sendiri didepan dia. Marah ku, kesal ku, tangis ku, bahkan hobby ketawa ngakak ku, semuanya! I show it to him. Tidak ada lagi rasa malu ataupun canggung. Kalau aku rindu, aku jujur padanya. Bahkan tak jarang kita membahas soal yang dulu. Tapi lagi - lagi tak ada sepatah kalimatpun yang kluar dari mulutnya dia. Kenapa dia bisa sebegitu perhatiannya dengan aku? kenapa dia bisa sebegitu maunya meladenin aku yang bawel? kenapa dia sebegitu sabarnya mendengarkan curhatanku hampir setiap harinya? kenapa dia pingin banget aku berhenti menangis saat aku menangis? kenapa dia bisa menahan tangisanku ? kenapa ada rasa sayang dan suara yang begitu DAMAI dikupingku saat dia sedang menguatkan atau saat dia sedang menenangkan aku. Oh Tuhan, so far hanya dialah yang mampu memeluk hati ini disaat hati ini rapuh. Dia tak datang dengan sengajanya atau sok perhatian. Dia juga tak dengan sengaja mencari perhatian, dia lakukan semua itu dengan tulus. Sampai akhirnya tiba dimana untuk pertama kalinya dalam hidup ku, dia mengajak ku untuk berlibur ke Karimun Jawa. Entahlah...tak tau dengan kesambet angin apa, yang jelas dia yang aku tau pelit, bisa - bisanya ingin membayarku untuk berlibur ke Karimun Jawa. Sesuatu yang ku tunggu - tunggu bukan? Ya, tapi hal itu terlanjur batal saat tiba - tiba entah kenapa dia membatalkan semuanya secara sepihak. Saat aku mendengar suaranya yang tidak seperti biasanya, suaranya yang penuh dengan keraguan, suaranya yang berisi dengan kekecewaan dan ada rasa amarah, suara itu yang tiba - tiba bikin aku bingung. Kenapa dia? apa yang terjadi? Dan semenjak itulah lagi - lagi aku kehilangan kontak dengannya, dan tak lamapun aku jadian dengan seseorang.

Setahun aku menghabiskan waktu dengan seseorang yang seharusnya tak layak aku cintai. Aku sakit! aku terluka! aku capek! dan kacau! Selama setahun aku membina hubungan dengan seseorang yang lagi - lagi kukira bisa menjadi labuhan terakhirku. Pacaran yang paling lama yang pernah aku jalani. Sekaligus juga pacaran yang paling CAPEK! yang pernah aku hadapi. Full of drama pertengkaran, aku menerima pukulannya, caciannya, bahkan tamparannya. Apalagi yang tak pernah aku lalui?! Semua pernah aku hadapi. Kesakitan demi kesakitan, sudah aku rasakan. Tinggal kebahagiaannya saja yang belum pernah aku kecap.

Selama setahun akhirnya aku memutuskan untuk menyudahi hubungan ini dan hubungan ini pun berakhir dengan dramatis. Tapi, bukan hidup namanya kalau segala sesuatu yang terjadi tidak ada hikmahnya. Ya, semua ada hikmahnya, seburuk apapun keadaannya pasti ada hikmahnya. Berkat itu semua akhirnya aku punya kekuatan dan berani untuk berlibur sendiri, untuk menenangkan semua asa ku, untuk refreshing.

Aku memilih Semarang sebagai tempat tujuan berliburku. Yang sebenarnya aku tidak sendiri, disana aku bersama dengan ...... 'Fano'. Akhirnya wacana sedari awal ingin main ke tempatnya pun terjadi!
Setelah sebelumnya sempat beberapa kali berwacana dan ga pernah terealisasikan, sempat juga aku mengusung rencana untuk menceritakan semua yang terjadi dengan ku saat sebelum dan setelah tragedi acara ulang tahun itu. Menceritakan semuanya bahkan ingin menanyakan dan mengkonfirmasi tentang bagaimana perasaannya dia, apa yang pernah dia rasakan terhadapku, aku ingin tau semuanya, semua yang belum pernah terungkap selama sepuluh tahun balakangan ini. Tapi sayangnya niat itu gak pernah berhasil, sampai akhirnya ku urungkan niatku itu dan hari itu aku pergi ke Semarangpun tidak lagi membawa semua niat ku yang sudah aku atur jauh - jauh hari. Saat itu, pure aku datang  karena aku ingin BERLIBUR.


xxxxxxxxxxxxxxxxxx



Semarang - Jogja - Semarang

"Sebentar lagi kita akan mendarat, pastikan pasang sabuk pengaman anda ...". Akupun terbangun dari tidur ku saat salah seorang pramugari mengumumkan bahwa sebentar lagi pesawat akan mendarat. Saat itu penerbangan pagi, and i actually hate it! Saat aku membuka mata dan melihat jendela, akupun tertegun. Pemandangan yang begitu indah, dari kejauhan terlihat gunung yang tinggi, dataran rendah yang begitu dekat dengan laut lalu diikuti dengan dataran tinggi yang langsung membuat mata ini seketika saja terbelalak segar, hamparan hijaunya pagi dan udara yang terlihat indah seakan membangkitkan semangat mu lagi yang sempat patah, begitulah rasanya saat kamu pertama kali tiba di suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi. Pagi yang begitu cerah, satu - satunya yang kau dapatin saat menginjak pintu keluar pesawat adalah aroma rumput yang begitu menyegarkan, angin sepoi - sepoi dan hamparan padi yang cukup luas, matahari yang menyambut kedatanganku dan aku pun siap untuk berkata WELCOME HOLIDAY.

Well, kali ke duanya dimana seharusnya di jemput ontime sama si teman, ini malah meleset dari perkiraan.
"Fika, tunggu sebentar yah.. gak lama soalnya ini jemput pakai mobil". Gimana sih ini anak, udah di bilang gapapa jemput pakai motor aja, malah di jemput pakai mobil, lama pula.

Sampai disana akhirnya kita ketemu, ternyata mobil yang dia maksud adalah taksi, tadinya aku kira dia datang bersama temannya pakai mobil pribadi. Akhirnya setelah sekian lama hanya ketemu via chat, sms, telp, skype, akhirnya bisa juga ketemu langsung. Hey Boy, ga terlalu banyak berubah dengan dirimu, kecuali hari ini kita ketemu hanya sebagai sahabat dan aku tidak begitu berharap lagi dengan apapun tentang dirimu, walaupun jujur perasaan ini masih saja setia dengan mu, tapi aku lebih memilih untuk membelokan semua niat dan perasaan itu ke pihak netral. Aku tak mau lagi sakit, dan lagian aku datang kesini rencananya untuk liburan, bukan untuk mencari jodoh. Hanya saja kali ini aku merasa suasanan lebih mencair dari pada terakhir kali kita ketemu, dia lebih banyak ngomong dan lebih banyak aksi usilnya.

"Fika capek? Mau kemana nih di sini?" dia membuka percakapan.
"Capek dan ngantuk, mau kemana? Yaaaa.. mana gw tau, yang jelas saat gw di Jakarta lo udah janji mau bawa gw jalan - jalan, jadi lo yang nentuin jalan - jalannya". Jantung ini berdegup kencang lagi saat tangannya menyentuh pita rambut ku dan melepaskannya, seketika saja dia mengacak - acak rambut ku.
"Iiiihh!! rambut gw jangan di acak - acak dong". Tuhan please Tuhan aku kesini mau liburan, bukan mau patah hati lagi. Itu adalah kali pertamanya dia bisa bergurau dengan ku, sebelumnya kalau kita bertemu selalu tidak ada kata - kata yang berarti yang bisa kita ucapkan, cenderung kaku, dan aku merasa kita sama - sama gugup.

Hari pertama, kita mencari penginapan, well sudah di tugaskan ke dia untuk cari penginapan yang rada murah but, dia tidak menjalankan tugas dengan baik. So, alhasil 1 - 2 jaman kita mencari penginapan yang cocok dengan selera dan akhirnya aku menginap disalah sau penginapan yang dekat dengan kostnya dia. So, jadi dia gampang untuk bolak - balik, kalau terjadi apa - apa, dia bisa langsung standby. Akhirnya aku ditinggal di penginapan itu, seperti biasa aku melepas penat ku sampai aku tak sadar ternyata aku tertidur pulas, dan begitu bangun hari sudah sore and time to get shower.

Hari pertama tak banyak yang bisa aku lakukan kecuali saat malamnya kita bersiap untuk pergi kegereja karena malam itu adalah tepat malam natal. Tidak ku sangka natal kali ini bisa aku lalui bersamanya. With my dress, dia mempersiapkan segala sesuatunya yang terbaik. Walaupun rada berlepotan tapi hasilnya not bad. Dia tak mau mengajak ku pakai motor, karena diluar mendung dan melihat aku sudah benar - benar dress up so, he call taxi for us. Malam itu benar - benar terasa spesial dan begitu hikmat, berasa kaya berada disuatu situasi acara sakramen pernikahan. Begitu hikmat, kusyuk, dan begitu sarat akan sejarah. Malam itu kita gereja di GBIB Blenduk, salah satu gedung gereja bersejarah di Kota Semarang. Gereja itulah yang menjadi saksi bisu bagaimana aku menahan segala rasa yang meluap - luap dalam hati ku. Malam dimana untuk pertama kalinya aku diperlakukan benar - benar special, dia memang benar - benar pria yang bisa menunjukkan sesuatu special dari sisi kesederhanaannya. And i loveeeee it! Cowok kayak dia benar - benar langka!. Setelah ibadah kita pergi makan, yap ini kali keduanya kita makan berdua - hanya berdua, setelah yang pertama itu kita pernah makan bareng di KFC, dan itupun dalam sikon yang super akward. Tapi kali ini, semuanya berjalan dengan mulus, tidak ada rasa kaku, yang ada hanya hati aku dan dia yang sudah lebih mencair dan bersatu.

Natal selalu membawa kesan boring, sejauh ini tak ada natal yang begitu special, bagiku natal hanyalah sebuah hari yang penuh dengan ucapan syukur tanpa harus dirayakan. Tapi walaupun begitu, hari natal tak jarang sering memberiku kejutan dan berkat yang melimpah, seperti hari itu. Aku bisa merayakan natal untuk pertama kalinya hanya berdua bersama dia. Ya Tuhan... jangan bilang akan terjadi sesuatu yang dasyat dalam perjalanan liburanku kali ini. I have a lot of fun and happiness when im with him. Ditraktirin makan es Krim di Toko Oen, konon ini tempat es krim bersejaran di Semarang seperti halnya es krim Ragusa di Jakarta. Suasana yang romantis tapi terkesan mistis terbungkus dengan melodi yang menghanyutkan hati, kita berdua terhanyut dalam suasana, sambil bercerita - cerita tentang apapun yang bikin kita senang dan nyaman. Setelah makan es krim dia mengajakku ber keliling di sekitar daerah itu, sambil berjalan kaki menyusuri sisi kota, bercerita sepanjang jalan kenangan, bercanda, bahkan dia sempat menakutiku, sampai aku benar - benar teriak dan takut! hahahaha...memang dia usil orangnya. Saat midnight kita bercerita tentang hal - hal yang seru dan tiba - tiba saja...

"Besok kita ke jogja yuk!". Dari tadi aku mengobrol, dia hanya sibuk ketak - ketik hpnya entah apa yang sedang dia lakukan, but yang jelas ajakannya ke Jogja sontak buat aku surprise.
"Ha?! Jogja? Dadakan gini? Jam brpa?". Tanya ku.
"Besok pagi - pagi banget kita berangkat pakai mobil dan langsung check out, pergi pagi - pagi banget terus pulang midnight lagi, jadi seharian kita bisa jalan - jalan di Jogja". Whaaattttt... dia beneran mau mewujudkan keinginanku nih ceritanya? yang aku bilang sebelumnya pas di Jakarta aku ingin mampir ke Jogja, main - main ke Borobudur dll. You will never imagine when someone that you love,will make your dream come true. Happy me!!! Im soooo Happy and blessed! Well, padahal sebelumnya doi bilang sendiri kalau doi ga janji bisa ngajak aku jalan - jalan jauh, yahh palingan hanya keliling - keliling Semarang saja lah dan itu pun aku sudah senang, wong ga ada yang aku cari disani selain ketenangan.

Pagi yang cerah mengawali hari yang indah, mata hari bersinar begitu kuat, muda - mudahan saja di musim hujan beginiii kita tidak kehujanan saat rekreasi nanti. Well, aku gak pernah ngebayangin sebelumnya akan jadi sespecial gini. Aku kira bakalan biasa - biasa saja, tapi ternyata aku bisa melihat hamparan bukit yang tinggi, gunung, hijaunya sawah, bahkan harumnya daun sepanjang jalan tol Semarang - Jogja. Destinasi pertama kita adalah 'Tempat Makan' hahaha...karena dari pagi perut belum diisi dengan apapun jadinya aku udah mulai lapar di jam - jam 10an, akhirnya saat keluar tol entah dimana itu kita berhenti meminggir ke tempat makan. Disitu menu utamanya ayam. Ada Pecel Ayam, Ayam Kremes, Sayur Asem, pokoknya khas Jawa deh...tanpa berlama - lama aku memesan Ayam Kremes Dada plus nasi plus teh manis hanget, cuaca disana cerah sekali dan sejuk, bener - bener berasa perbedaan antara menghirup udara segar dengan menghirup udara debu di Jakarta hahaha. Begitu makanan datang...woaps! aku langsung kenyang melihat porsinya yang besar, ayamnya besar sekali, makan setengah porsi nasi dengan ayamnya saja sudah merasa kenyang sekali! Akhirnya dia menghabiskan separoh ayam ku. "Mubazir kalau ga dihabiskan", katanya sambil mengambil ayamku.

Kita lanjutkan perjalanan menujuuu... Borobudur! Yey! Ditengah kemacetan, suasana pagi yang masi asri, menikmati angin sepoi - sepoi dimobil dengan kaca yang terbuka, haaaffttt enak sekali untuk melanjutkan tidur ku yang tersita karena aku harus bagun lebih awal tadi pagi. Walaupun mata ini tetap saja ingin terbuka dan melihat pemandangan tak jarang aku sempat ketiduran, mobil yang membawa kami juga melewati rumahnya seseorang yang dulu sempat ngehits di TV dengan berita "Lelaki ini memiliki istri banyak dan menikahi anak belia". Namanya siapa yahhh... aku lupa! yang jelas tanahnya luas dan di bentengi pagar yang kuat megah, dari luar kita bisa melihat koleksi mobil sportnya yang di pajang di suatu ruangan kaca.

Sambil bernyanyi - nyanyi, ngobrol, tanpa terasa kita begitu larut dalam suasana, supir yang menyetirpun sudah seperti teman sendiri, sedangkan aku dan dia duduk berdua di belakangnya. Tak ada lagi rasa canggung yang menyelimuti kami, tidak seperti 10 tahun yang lalu. Setiap kita bertemu pasti tidak ada kalimat berarti yang bisa kita ucapkan, ngomong seadanya dan sepentingnya saja, tapi seakan - akan saling mencari satu sama lain. Entah apa rencana Tuhan...yang jelas aku kagum dengan kemampuan dan kesabaranku untuk menunggu selama ini dan momen inilah yang sudah aku tunggu - tunggu sejak lama, walupun saat itu aku tidak lagi berharap, aku juga tidak lagi merasa tersanjung ataupun juga merasakan perasaan ini melambung terbang tinggi, tapi seenggaknya aku sungguh sangat menikmati waktu yang berlalu. Saat itu hanya biasa - biasa saja, tidak deg - degkan tapiii...justru aku merasakan ada hal lain yang tersirat disitu, entahlah..yang jelas sepanjang hari saat aku menginjakkan kaki di Semarang, dalam hati aku bertanya terus ke Tuhan, apa ini Tuhan? Apa yang sudah Kau siapkan untuk ku disini?

Tak ada lagi sungkan diantara kita berdua, suasana sudah mencair, bahkan terlalu cair sampai kita lupa kalau kita ini sebelumnya terlalu kaku untuk berbicara apalagi saling bersandar. Ya, saat itulah pertama kalinya kita bisa bersandar selayaknya sahabat yang sedang merasakan kenyamanan yang begitu damainya. Sandaran yang tidak ada maksud negative, tapi sandaran itu seperti 'Hey..aku merasa nyaman, jangan beranjak, aku ingin tenang bersamamu', seperti itulah kira - kira. Saat itu aku merasa semua bayangan masa alu itu muncul! Bayangan dimana yang membuat ku bertanya - tanya selama 10 tahun ini, apakah aku hanya sekedar teman? atau adik seperti yang pernah dia nyatakan? atauuu... lebih dari sekedar teman - sahabat - adik..??!!! Ya, saat pertama kali aku tau dia hanya menganggapku sebagai adik, aku hampir tidak percara! bagaimana aku bisa percaya??! pandangan itu tak pernah lepas ketika aku berada di area sekitarnya, perhatian itu tak pernah hilang, bahkan cara dia memperlakukanku dibandingkan dengan sesama teman cewe dia lainnya SANGATLAH BERBEDA! Bagaimana aku tidak penasaran dengan semua tindakannya yang ia tunjukkan kepada ku.

Bahkan, sangking tak kuatnya aku memendam perasaan ini selama 3 tahun, akhirnya saat aku SMA aku memberanikan diri untuk berbicara dan bertanya padanya. Aku tak bermaksud untuk menjadikan dia pacar, hanya saja tujuan ku adalah aku ingin bertanya apa maksud dia selama ini memperlakukanku begitu 'istimewa'. Tapi beberapa kali aku bertanya kepadanya, jawabannya selalu nihil! Dia paling bisa ngeles, dan memberikan 1001 jawaban yang sama sekali TIDAK menjelaskan sesuatu ataupun MENJAWAB pertanyaanku. Sampai pernah suatu ketika, saat aku sedang bermasalah dengan mantanku - saat itu aku hampir gila! Disatu sisi aku ingin LEPAS dari belenggu ingatan akan dirinya, aku ingin membuka lembaran baru tanpa harus ada lagi embel - embel tentang dirinya, aku ingin perasaan ini bebas! Serta bisa menerima seseorang yang baru dan aku bisa menjalankan hidupku dengan normal! TAPI ternyata aku TIDAK BISA! setiap aku sedang bermasalah dengan mantan - mantanku aku selalu ingat dia, bagi ku yang TERBAIK adalah dia! tapi mengapa! aku tak pernah tau persis bagaimana perasaan dia terhadapku setelah semua perhatian dan kebaikan yang pernah ia berikan, bahkan aku diperlakukan beda dan istimewa dibandingkan teman - teman yang lain. Kalau dengan teman cewek yang lain, dia bisa bercanda dengan main fisik, entah senggol - senggolan lah atau colek colekan, walaupun dia bukan tipe cowo yang kasar, tapi tidak dengan aku. Dia tak pernah becanda yang seperti saat dia becanda dengan teman - teman cewe lainnya.

Terakhir saat aku benar - benar buntu, dan tak tau siapa yang bisa ku ajak bicara, lagi - lagi  hanya dialah satu - satunya orang yang ada untuk ku, disaat aku menderita dengan cintaku, hanya mendengar suara dia berbicara satu kalimat saja sudah membuatku damai, dan bisa melupakan semua masalahku. Aku pernah bilang ke Tuhan dalam tangis kehancuranku. Tuhan...mendengar suara dia aku merasa damai, aku merasa tenang, aku merasa ada yang memelukku, damaaiiiii...sekali Tuhan, tapi kenapa aku tak pernah tau bagaimana perasaan dia kepadaku?! Disatu sisi aku sungguh teramat tersiksa dengan cintaku saat itu, disisi lain, aku juga tersiksa dengan perasaan yang menggantung seperti ini bahkan luka semenjak tragedi itupun belum bisa benar - benar aku lupakan, 10 tahun bukan waktu yang sebentar, kalau di gambarkan perasaanku ini..entahlah..akan seperti apa bentuknya. Dalam kegelisahan dan tekanan berat yang aku alamai, lagi - lagi aku mengungkapkan perasaan ku kepadanya, sekalipun dia sumber sakitnya tapi dia jugalah yang bisa menyembuhkan, saat itu aku benar - benar bingung! saat itu aku benar - benar gamang! semakin aku mencoba melupakan dan melepaskan semakin aku tak bisa! semakin aku gila dibuatnya! dan aku harus tetap mencari! apa yang sebenarnya membuat perasaan ini bertahan sampai selama itu!? walaupun aku tau, aku salah saat aku masih berstatus pacaran, tapi aku mengungkapkan isi hati ini lagi ke dia. Aku bilang kedia, bahwa aku tau - aku salah berlaku seperti ini, tapi tolong! tolong aku untuk bisa lepas dari belenggu perasaan seperti ini! aku ga tahan! Harus dengan cara apalagi aku bisa menghilangkan rasa ini?!Akhirnya momen itupun berlalu begitu saja, lagi - lagi Tuhan memelihara hidupku, aku tegar dan sampailah aku pada titik sekarang ini.

Begitu sampai diparkiran Borobudur, aku merasa excited sekali, aku tak pernah jalan - jalan keliling Indonesia, biasanya aku hanya berlibur ke sekitaran Singapore - Malaysia, tapi kini aku bisa rekreasi bersama dia - berdua.
Saat keluar dari WC, aku lihat dia menunggu ku diluar sebelum akan menuju ke TKP. Rasanya hati ini bercampur aduk, hati resah, bimbang, tapi juga senang, semuanya bercampur dan jujur aku ga kuat menghadapi ini semua. Satu - satunya hal yang ingin aku lakukan adalah aku ingin bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan atas hari itu. Untuk pertama kali dalam sejarah hidupku - dan mungkin untuk yang terakhir kali nya aku bisa seperti ini dengan dia. Aku bisa mendapatkan moment berharga yang mungkin ga akan bisa di ulang kembali.

Saat itu, tiba - tiba saja dia memegang jemari tangan ku dengan erat! erat sekali, saat itu juga aku sedikit mengingat disaat dia memegang tangan Mawar, tapiiii...who give a shit! Go to hell deh soal Mawar, ini adalah liburanku, bukan waktunya sedih - sedihan. Momen itu sontak bikin bendungan hati yang sudah ditahan dan sudah dikuat - kuat kan sedari awal akhirnya pecah juga, im lost! aku ga bisa untuk ga berharap lagi, ini semua SUDAH JELAS! Anak kecil pun juga tau itu maksudnya apa!tapi aku tak akan menyerah untuk meminta kejelasan, aku ingin dari mulutnya langsung keluar statement yang menjelaskan secara terang - terangan bagaimana sebenarnya perasaan dia ke aku. Aku ga peduli saat itu dia sedang dekat dengan siapa yang jelas kalau 'tidak' bilang 'tidak', kalau 'iya' bilang 'iya', jangan bilangnya 'tidak' tapi tindakannya menunjukan 'iya'. Aku tau saat itu dia sedang dekat lagi dengan Mawar dan bahkan di punya rencana untuk balikan lagi dengan dia. Kecewa rasanya tapiii tidak sebanding dengan kecewa yang pernah aku rasakan dulu. Well...lagi - lagi who give a shit lah ya soal Mawar! go to hell aja dia! Yahh jalani saja apa adanya sekarang.

Genggaman itu, genggaman yang tak bisa di deskripsiin lewat kata - kata, too special to be true. Dia begitu menjaga ku, benar - benar memperlakukan aku super istimewa! aku mau apa dan kemana dia jabanin! dia berikan dan lakukan yang terbaik, even he is not a good guide guy, but! semuanya yang terbaik untuk ku. Saat itu dia sangat melindungi aku, too detail, saat aku naik atau turun tangga, pokonya aku tidak boleh berada jauh dari dia, hanya boleh sejauh jarak rentangan tangan. Sisanya? kalau aku jauh dari dia, dia bakalan nyari like feeling lost me, or dia bakalan menarik aku untuk lebih dekat dengannya. "Jangan jauh - jauh ya, dekat aja sini, biar gw pegangin". Itu katanya dia sambil memegang tanganku lagi. Somehow, aku luluh, aku begitu menyayanginya, bahkan sampai detik ini....aku sulit melupakan bayangnya, ketulusannya, perhatiannya, dan perlakuannya. Setiap saat dia selalu menanyakanku, "kenapa ga mau ambil foto?Sini aku yang fotoin", akupun jawab "Ga perlu foto, cukup disimpan dalam hati saja, karena itu lebih abadi dari pada hanya sekedar foto". Bagi ku tak penting foto, semuanya akan lebih abadi jika kita menyimpannya dilubuk hati. Suasana saat itu sudah tidak bisa lagi dideskripsikan hanya sebagai seorang sahabat. Itu sudah lebih dari sahabat, suasana saat itu lebih tepat disebut 'pacaran'.

Jalan - jalan dilanjutkan ke Taman Sari, demi mewujudkan destinasiku yang selanjutnya, dia rela bela - belain mengajakku berkeliling ke Taman Sari yang sudah tutup! hahaha, dengan dipandu oleh tour guidenya, kami berkeliling area Taman Sari, hanya saja kami tidak bisa masuk kebagian intinya, karena jam orperasionalnya sudah berakhir. So, kita cuma bisa ngintip dari luar tembok saja, yang kebetulan tour guide kami ini tau betul seluk beluk sejarah dan cerita - cerita di Taman Ratu Jogja. Seru sekali bukan, jalan - jalan sambil mendapatkan ilmu, merasakan unsur - unsur mistis, mendapatkan informasi yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya, plus bisa jalan bareng dia. Uniknya setiap kali kita selesai di satu destinasi dan masuk kemobil, dia bertanya "Okeh, sudah senang kan?! Gak kecewalah ya datang ke Semarang kali ini" , hahhaha begitu juga saat di Taman Sari. "Maaf yahhh sudah tutup, kita ga bisa masuk jadinya, tapi gapapa kan yang terakhir udah berkeliling sama tour guidenya?!".Oh Tuhan, cowok atau malaikatkah dia?! Bisa sebegitu baik dan pengertiannya.

Hari sudah sore, mataharipun sudah mulai akan terbenam. Sebelum melanjutkan kedestinasi yang selanjutnya, kitapun menepi mencari makanan khas Jogja, apalagi kalau bukan Gudeg. Kalau orang - orang pada antusias dengan makanan yang satu ini, TIDAK dengan aku. Aduhhh, its not that delicious as people said! rasanya manis aneh gimana gitu, tapi walaupun aku ga terlalu suka, seenggaknya ada bagian yang bisa aku makan dan itu rasanya enak. Waktu itu kita makan di daerah alun - alun yang ada pohon kembarnya itu. Dimana saat setelah selesai makan, kita melewati tembok / benteng yang super sering banget muncul di FTV, hahahha. Gak lupa kita belanja oleh - oleh Bakpia Patuk, and thats my favorite. Kita bareng - bareng beli bakpia rasa keju, coklat dan kacang. Well, kayanya kita beli too over! but as long itu makanan, yahhh is okelahh..hahahha...bisa dihabiskan berdua kok.

Sebelum ke Jogja, Dia udah wanti - wanti akan pergi ke Toko jam langganannya di daerah Malioboro, akhirnya dalam keadaan macet, kita memutuskan langsung keluar dari mobil di tengah jalan saat macet dan saat itu, lagi - lagi...dia menggengam tangan ku dan bukan saat itu saja, setiap akan menyebrang dia selalu menggapai tanganku, melindungi ku dan genggaman itu seakan - akan ragu untuk dilepaskan. Saat kita turun dari mobil, tangannya menggenggam erat tangan ku, tidak dilepaskannya aku walaupun kita sudah menyebrangi jalan. So, mulai dari ujung jalan Malioboro, yang entah di bagian mananya, kita memulai perjalanan panjang kita, seakan - akan lagu Sepanjang Jalan Kenangan cocok sekali mengiringi langkah kaki kita. Ya, sepanjang jalan Malioboro itu dia tak sedikitpun melepaskan genggamannya, entah aku yang jalan didepan duluan, atau dia yang dia depan, atau saat kita bersejajar selayaknya orang berpacaran. Tidak dipedulikan lagi, betapa sesaknya situasi saat itu, betapa gerahnya, bahkan ramainya pengunjung dan aku, aku sudah tak mempedulikan lagi dimana aku berada, atau daerah apa yang aku injak saat itu. Yang aku tau, kita hanya menikmati suasana Malioboro untuk pertama kalinya hanya berdua. Saat di jalan, setiap beberapa menit, dia selalu menanyai apakah aku capek atau tidak. Dia selalu bertanya apakah kakiku sakit, dia selalu care dengan bekas operasi di kaku ku. Bahkan dia ingin menggendongku di belakang punggungnya, but aku menolak, karena aku tau kita sama - sama capek, dan aku ga mau bikin dia lebih tambah capek. Semuanya ini udah sangat cukup dan sangat indah serta menyenangkan. Serasa hari itu tidak ingin berakhir. Begitu indah, menyenangkan, dan nyamaaaaannnn sekali berada disampingnya.

Terimakasih Tuhan, Kau telah memberikan pengalaman yang begitu berharga dan tak mungkin aku lupakan. Memang waktu Mu selalu indah Tuhan. Aku tau, akan ada terjadi sesuatu disini, entah apa itu.



Semarang penuh tangis...
Sepulangnya dari Jogja, kita sampai larut malam di Semarang, dikarenakan jalanan macet, akhirnya kita tidur di mobil. Sampainya di Hotel, akhirnya aku bisa relax dan beristirahat super nyaman. Thanks God, Hotelnya benar - benar super sekali. Termasuk salah satu Hotel Favorite di Semarang karena terkenal akan Ketinggiannya dan kolam renang rooftopnya dan hari itupun berakhir dengan indah. Keesokan harinya, tak ada hal yang berarti yang bisa kita lakukan selain menikmati sarapan pagi, mumpung sarapan 1 kamar untuk 2 orang jadi dia bisa nebeng sarapan enak disana. Liburan yang paling menyenangkan seumur hidup! Bukan berarti yang lain tidak menyenangkan, tapi untuk kali ini berbeda aja dari yang lainnya. Aku mengambilkannya roti panggang, susu, juice, dia pingin kopi, aku ambilkan dia kopi, lalu kita sarapan bareng - bareng. Gak banyak percakapan yang bisa kita bahas, karena kita terlalu terfokus dengan enjoynya suasana pagi itu. Selesai sarapan, aku diam - diam menyediakan surprise ulang tahun untuknya. Walaupun sudah terlambat dari tanggal seharusnya, tapi tetap ini kesempatan yang ga boleh aku lewatkan,kapan lagi bisa rayain ulang tahunnya bareng dengan dia. So, diam diam aku memesan cake di lounge hotel, not too much, just two slice of red velvet and black forest is enought to celebrate his birthday. Aku menyeting semuanya, dan mengusahakan semuanya agar jadi! Sempat tidak punya lilin, tapi untung saja pihak hotel bisa diajak kerja sama.

Seharian kita hanya berada di hotel, and some how kita ke rooftop yang ada kolam renangnya dan disana juga ada cafenya, so kita bisa nongkrong - nongkrong disana, hotel itu memang penuh dengan tempat - tempat menarik, gak bosan deh seharian di hotel itu.

"So, lo lagi dekat dengan siapa sekarang?", tanya ku.
"Yahh ga ada siii, paling cuma dekat - dekat gitu aja". Jawabnya dengan ekspresi yang mulai menunjukkan aroma - aroma bakal menyiapkan 1001, dia memang terkenal paling bisa ngeles.
"Maksud lo? Mank dekat - dekat gitu aja dengan siapa?" ,tanya ku.
"Dengan....... Mawar, tau kan?" , ada secercah nada kecewa yang kluar dari mulut ku.
"Hmmm... ya ampunnn...bukannya gw udah pernah bilang yang ke lo?"
"Bilang gimana?".
"Ya bilang, kalau lo bisa atau boleh pacaran dengan cewe manapun di dunia ini, tapi asalkan jangan dengan Mawar!!!" , tegas ku dengan nada tinggi.
"Loh, emang kenapa sih? emangnya ada apa sih?" ,tanyanya.
"Yahhh elahh..hmmm...auk ah glap! tar suatu saat lu juga ngeh sendiri dia orangnya gimana" , aku tidak mau membahasnya lebih jauh, karena bukan hobby ku untuk menjelekkan seseorang di depan orang yang belum tau siapa Mawar itu sebenarnya, bagi ku biar saja dia rasain dulu, yang penting aku sudah memberitahunya.

Saat kita mengobrol, tiba - tiba tercetus dipikiranku untuk mengatakan sesuatu yang selama ini tak pernah aku ceritakan padanya, sesuatu yang tak bisa aku ceritakan hanya lewat via text ataupun call bahkan skype. Sesuatu yang sangat penting dalam hidupku. Sesuatu yang tak pernah ku duga akan membuka jalan, peluang untuk aku bisa menceritakan dan mencurahkan segala hal yang terjadi dalam hidup ku selama 10 tahun belakangan ini, segala hal yang masih ngeganjel, segala pertanyaan yang tak pernah ketemu jawabannya, dari awal aku jatuh hati padanya sampai detik itu juga, saat kita hanya saling pandang, lalu aku mulai punya rasa, dan aku merasakan dia juga punya rasa yang sama terhadapku, saat hancur - hancurnya aku karena ulah Mawar, saat - saat bagaimana aku memulihkan semua kehancuranku, saat - saat genting, jatuh- bangunnya aku, dan bagaimana gilanya aku, depresinya aku mengatasi rasa ini selama 10 tahun. Semuanya bisa aku luapkan saat itu.

Sebelum kita bercerita lanjut, akhirnya kita memutuskan untuk pindah ruangan indoor. Akhirnya kita lanjutkan dengan ngobrol 4 mata. Aku menceritakan semuanya, kebencian mendalam yang aku rasakan terhadap Mawar. Untuk yang kedua kalinya aku bilang kedia. "Lo boleh pacaran dengan siapapun, tapi tidak dengan Mawar! Mawar itu JAHAT! dan GAK pantas untuk lo."
"Gak pantas gimana?! Lo tau apa tentang dia?! ya Cerita ajalah, terbuka aja, gpp kok". Jawabnya dengan nada emosi.Akhirnya karena aku takut dia berpikiran yang macem - macem tentang aku, dengan lancarnya aku ceritakan semua dari A- Z, perasaanku begitu meluap - luap. Emosi ku tak terkendali, bahkan aku sampai teriak nangis histeris sangking aku meluapkan semuanya yang aku pendam selama 10 Tahun. Aku meluapkan betapa aku menyayanginya, sampai saat ini tidak satupun berkurang kadar sayang ku terhadap dia, aku begitu care dan peduli, aku juga meluapkan kekesalan, kekecewaan, dan rasa sakit yang teramat sangat mendalam. Saat - saat aku mengalami kekecewaan, saat aku di khianati dan ditusuk dari belakang oleh orang yang sama sekali tak aku kenal, saat aku tak bisa berhenti mengingat tentangnya, saat aku depresi memikirkan bagaimana cara menghentikan semua perasaan ini! aku menangis sejadi - jadinya! aku tak peduli seberapa malunya aku menangis didepan dia, berteriak, bahkan aku meluapkan semua itu dengan emosiku. Saat itu sejenak aku sama sekali tidak mempedulikannya, aku tak peduli apapun yang akan terjadi, yang jelas aku benar - benar mendapatkan momen tepat untuk mencurahkan segala hal yang telah aku pendam selama 10 tahun. Sampai aku sadar, at the moment, wajah dia yang tadinya serius mendengarkan berubah drastis! menjadi wajah yang begitu menyesal, ekspresi wajah yang seakan - akan menyesal dengan sikon yang terjadi, wajah yang begitu sedih, yang begitu gak tega melihat apa yang terjadi pada diriku. Wajah yang tak ingin melihat aku hancur untuk yang kesekian kalinya, wajah yang tak ingin melihat aku sedih. Wajah yang tak ingin melihat tangisku yang seperti itu terulang lagi dikemudian harinya.

Hari itu juga akhirnya setelah 10 tahun, dia mengerti kenapa selama ini aku seperti ini, akhirnya dia mengerti kenapa aku begitu benci dengan Mawar! akhirnya dia mengerti bagaimana isi hatiku. Dalam kesempatan itu juga aku tau, bahwa dia juga pernah kecewa kepada Mawar. Saat mereka berpacaran jarak jauh Mawar sempat ketauan merespon rekan kerja yang sedang berusaha mendekatinya. Rekan kerjanya itu mencoba untuk mendekati Mawar dan malah direspon positive oleh Mawar, karena itulah akhirnya hubungan mereka tidak bertahan. Walaupun dia masih mencoba kasih kesempatan ke dua, walaupun ragu tapi tetap ia jalankan, sampai akhirnya dia melihat seberapa besar penderitaanku akibat ulah Mawar. Saat itu juga dia memelukku erat. Aku menangis dipelukannya, sesaat setelah itu...
"Fika janji ya, jangan pernah menangis begini lagi?Tolong janji ya sama aku jangan pernah menangis kayak gini lagi! aku gak mau lihat Fika sedih lagi". Kalimat itu diucapkannya dengan sungguh - sungguh, bahkan matanya yang memerah itu hampir saja meneteskan air mata, walaupun mata itu sudah berkaca - kaca, tapi ia bisa menahannya untuk tetap kuat dan memelukku erat. Ia mengelus rambut ku, mengusap punggung ku, sampai tangis ku reda, sampai aku benar - benar tenang. Sambil dengan lembut ia berkata, "Fika ga boleh sedih lagi ya, mulai sekarang kalau ada apa - apa cerita ke aku, apapun yang terjadi sama kamu, aku harus tau". Oh Tuhan, nyaman sekali berada di pelukannya, surga kah ini?.
"Tapi kenapa, aku harus menceritakan semuanya, kenapa kamu pingin tau tentang hidupku? apa untungnya bagimu?! kita bukan pacarankan" . Kalimat terakhir ku itu seketika saja membuat suasana menjadi sunyi.
"Pokoknya apapun yang terjadi dengan kamu aku harus tau, ingat ya! aku harus tau". Tegasnya.
"Ya tapi kenapa?! yang kayak gini nih yang bakalan buat aku sedih lagi, karena lo ga jelas! anak kecil juga udah tau kalau sikap lo kayak gini berarti lo ada apa - apanya sama gw, lo juga punya perasaan yang sama dengan gw tinggal bilang! tidak ya tidak, enggak ya enggak!", jawab ku kesal dan semakin berusaha untuk mendapatkan jawaban yang pasti dari mulutnya, dan diapun terdiam.
"Jawab dong!jawab! kenapa lo kayak gini!!apa susahnya sih tinggal bilang iya atau tidak! Gini ya, gw bersumpah, kalau lo masih kayak gini - gini aja, begitu pulang ke Jakarta kita udah ga ada apa - apanya lagi! Kita bukan teman, bukan sahabat, bukan apapun! anggap kita ga pernah kenal!", jelasku penuh amarah dan air matakupun tumpah lagi.
"sssstttt...jangan kayak gitu dong..pleasee....pokonya aku harus cerita, apapun tentang kamu aku harus tau, sekarang ga bisa aku masa bodoh lagi dengan kamu".
"Apa?! masa bodoh lagi? emangnya pernah ga masa bodoh dengan aku?! bukannya selama ini kamu cuek - cuek saja dan hanya mendengar semuaaa curhatanku?!" , Aku benar - benar tak bisa berhenti menghujamkan beribu pertanyaan sampai aku mendapatkan jawaban yang aku mau. Diapun hanya terdiam lagi dan menarikku kedalam pelukannya, aku melepaskan pelukan itu.
"Gw serius!! gw janji, kalau lo ga jawab kenapa lo melakukan ini semua?!! Gw janji!! gw gak akan pernah muncul dikehidupan lo lagi! TERSERAH lo mau jadian atau nikah sekalian sama Mawar! TERSERAH! kalau lo ga mau jawab, gw bakalan menghilang dari hidup lo!". Diapun memandangku takut dan khawatir, penuh keraguan seakan sedang menimbang - nimbang sesuatu hal yang sebenarnya harus diungkapkan sedari dulu.
"Jawab dong!! Jawab!!!"
"Please JAWAB!!!! Jawab donggg!!" , tangiskupun meluap lagi, aku sudah capek! Terlalu banyak ku kuras tenanga ku untuk menceritakan semuanya ke dia. Tiba - tiba...
"Aku tak bisa kehilangan kamu lagi." ,kalimat itu begitu saja terucapkan dari mulurnya, aku pun tak percaya - serasa seperti mimpi.
"Apa?! coba ulangin sekali lagi? Gak bisa kehilangan aku 'lagi'?? Maksudnya lagi?" ,tanyaku untuk lebih memperjelas kalimatnya.
"Iya, sebenarnya aku suka sama kamu sedari dulu, tapi mungkin, dulu itu aku terlalu menyembunyikan perasaanku atau mungkin bisa disebut membohongi perasaan sendiri, dulu aku hanya mengganggap aku sebagai adik, bahkan berkali - kali aku memaksa meyakinkan diriku sendiri kalau aku menganggap kamu hanya sebagai adik, tapi selama itu aku salah! ternyata aku merasa kehilangan dirimu beberapa kali saat kamu jadian dengan cowo lain, ya aku bisa berbuat apa?! bagi ku lebih baik membiarkanmu begitu, daripada aku memaksakan keadaan, terus kita putus dan bermusuhan, jadinya ga enakan, dan hubungan jadi rusak! dan aku gak mau sampai itu terjadi! jadi aku biarkan semuanya berlalu, sampai pada akhirnya..terutama hari ini!! aku yakin sekali kalau aku gak mau lagi kehilangan kamu". Penjelasan itu sontak bikin aku bungkam! Ternyata selama ini... Ya, terjawab sudah semuanya... terjawab sudah semua pertanyaan - pertanyaan yang selama ini tersimpan rapi selama 10 Tahun. Semuanya terjawab sudah, dari pertanyaan - pertanyaan sepele, sampai pertanyaan - pertanyaan yang terpentingpun sudah terjawabkan hanya lewat sebuah penyataan "Aku ga bisa kehilangan kamu lagi".

Saat itu juga aku merasa lega selega leganya! Aku merasa semuanya sudah selesai. Aku merasa waktu Tuhan sudah digenapi, sekarang aku hanya tinggal menikmati ending dari penantianku selama 10 Tahun. Tak ada yang mustahil didunia ini, jika Tuhan sudah berencana maka pasti jadi! Tak peduli harus menunggu 10 tahun atau sampai kapanpun. Sekalipun kamu pikir itu tidak mungkin, maka super sangat mungkin bagi Tuhan. So, Keep in faith! believe, and terus berjuang pantang mundur.


Penutup....
Semenjak kejadian itu, aku tau Tuhan telah menyetting kehidupanku sedemikian rupa hanya untuk momen yang super seperti ini, tanpa ku sadari Tuhan benar - benar ada dan bekerja dalam hidupku. Aku berani bilang, jika aku dilahirkan yang kedua kalinya aku mau banget untuk mengalami hal yang sama untuk yang kedua kalinya. Karena menurutku tak mengapa aku menunggu 10 or make it double menjadi 20 tahun lagi asal aku bisa mengalami pengalaman yang sungguh sangat spektakuler seperti ini. Untuk endingnya seperti apa...hmmm entahlah....yang jelas aku sudah terlanjur terpukau dengan rangkaian cerita yang udah Tuhan sediakan buat aku, dia, dan kita.




***********************************  THANKS TO  *********************************

My Boy Friend that FULL SUPPORT ME.
All my Friends.
All my Readers.
All name that i use in this post - namanya aku pinjam dulu yahh :
* Phezta Rohanita A.K.A Pesta - My Motivation Sister
*Fa Ano A.K.A Fano
*Alven Aprianis Zebua A.K.A Alven
*Erik Ginting A.K.A Erik - Almarhum
*Peter Steffan A.K.A Aboy

********************************** SPECIAL THANKS ******************************

Jesus Christ
Tak pernah lelah atas diriku selama ini, yang memberikan anugrah cerita kehidupan yang begitu spektakuler seperti ini - pengalaman hidup 10 tahun yang tak akan pernah ku lupa, penantian yang ku tunggu - tunggu selama 10 tahunan akhirnya datang juga, memang betul Tuhan, disaat kamu berharap - berharaplah dengan sungguh - sungguh, percaya,berdoa dan terus mengusahakannya sampai mujizat itu terjadi. Terimakasih yang sebesar - besarnya karena aku dianugrahkan ingatan yang begitu kuat sehingga aku tidak melupakan seinchpun cerita - cerita yang telah berlalu dalam hidupku.


Maria Elisabeth Dian Pratiwi / Elsa
Maybe she didn't do something, but gara - gara dia aku bisa menyelesaikan tulisan ini - walaupun hanya sepenggal. Pahadahal sudah bertahun - tahun lamanya aku mencoba tapi tak pernah bisa dan selalu saja gagal dan akhirnya bisa jadi seperti ini, semua mungkin karena dia.

********************************************************


Untuk Mawar, 
Mungkin kamu membacanya - mungkin juga tidak, jika kamu baca mungkin kamu akan merasa marah/ sedih/ kecewa, tapi..mungkin juga tidak / masa bodo, dan jika kamu benar - benar membaca, mungkin kamu bisa menangis/ mengeluarkan ait mata walaupun setetes/ matamu berkaca kaca, tapi mungkin juga tidak. So, untuk apapun yang kamu rasakan, terimakasih sudah hadir dalam hidup ku, aku minta maaf kalau selama ini diam - diam aku menaruh dendam/kepahitan padamu. Mungkin ini sudah sudah saatnya aku benar - benar memaafkan dan melupakan semua rasa benci itu. Sekali lagi, tulisan ini hanyalah ungkapan isi hatiku selama 10 tahun yang hanya bisa aku simpan dengan rapi. Dan menurut ku, ini adalah saatnya aku untuk habiskan semua yang pernah tersimpan, karena hal yang tersimpan itu bukanlah sesuatu hal yang baik, melainkan adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah terjadi dalam hidup ku. And to be honest, if i can tell you all memang inilah bagian dari hidupku yang paling menyakitkan. Separah - parah apapun masalah yang datang dalam hidupku, tetap yang satu ini yang mendapatkan peringkat ke - satu yang super duper 'menyakitkan'. So, sekali lagi tulisan ini belum seberapa dibandingkan kesakitan yang kamu timbulkan Mawar.

Seperti kata temanku, "Kalau dianya gak terima, ya itu urusan dia, malah apa yang dia lakukan terhadap kamu lebih parah daripada tulisan itu, yang penting kamu sudah memilih cara terbaikmu untuk bisa meluapkan segala amarahmu."

Ya, berulang kali aku memikirkan cara terbaik untuk meluapkan isi hatiku, tapi aku tak pernah berhasil, sampai akhirnya aku putuskan untuk mencoba menuangkan segala hal ke sebuah tulisan, dan it works!

"You said, dont be panic and keep smile right?!Than, prove it your self!"




**** THE END ****




-----------------------------------------------------------------------------------------------------

ANOTHER CAPTURE / BUKTI



Let it going natural! Sekali lagi ini hanyalah bentuk ungkapan yang sempat tersimpan 10 tahunan lamanya, sakit, sedih, kecewa, tapi aku bersyukur dengan apapun yang terjadi di dalam hidupku. Walaupun aku masih bisa cerita dengan meluap - luap. Cuz, Amazing God, yang ga pernah buat aku lupa dengan adegan yang terjadi dalam hidupku. Sempat mau di jadikan novel, but sampai hari ini, hanya lewat blog ku inilah kesempatanku untuk menulis.


----------------------------------------------------------------








---------------------------------------------------------------



Yap! akhirnya aku memutuskan untuk menghubunginya - randomly




Seperti biasa dia dengan ramahnya menanggapiku, seperti 10 tahun yang lalu, tapi aku tetap merasa kalau hatinya beda dengan apa yang dia tunjukkan, kita pastinya bisa merasakan ketika orang bicara tulus sama kita atau gak.



Thank God! dulu aku ga sampai masuk ke perusahaan yang sama, kalau gak, aku ga bisa bayangin gimana rasanya satu kantor sama orang yang udah pernah nyakitin kita.



Sempat dipanggil untuk interview yang terakhir kalinya, dan akhirnya aku menolak karena review dari *bahkan salah satu kepala cabangnya berkomentar seperti yang aku bilang itu. So, aku lebih baik ga join. 



Pas aku masih bekerta di Kedutaan dan mengetahui dia kerja di Simas, aku sudah menduga pasti dia kantornya yang di depan Millenium. Ckckckckck... kenapa ya feeling ini lagi - lagi untuk kesekian kalinya selalu TEPAT!



DONT WISH! I will visit to your place bitch! Akupun mulai membuka topik utama. Tetap dengan nada yang sopan.



Sorry yah, kalau aku frontal, menurut ku ga perlu banyak basa - basi, sometimes memang basa - basi itu diperlukan, tapi untuk hal yang beginian - langsung aja ke intinya.



Yap, you still wanna keep contact and catch his heart bitch! But, you just CANT!



NO!!! YOU LIE BITCH! I KNOW EVERYTHING THAT YOU CHAT TO HIM!



Oh ya? Senang? Apa senang itu pas kamu mengetahui semuanya, dengan cara ngedelete semua kontaknya dia, itu WUJUD dari rasa senang kamu itu Mawar?!!! Masih MUNAFIK! SAMA SEPERTI 10 TAHUN YANG LALU



THANKS!



Akui itu Mawar! Akui dengan hati mu yang IKLAS!



MERRIED?!! Amin!




Yeah, You will never understand untill you know everything!





ITS NOT A SWEET THINGS BITCH!



UPS! Susah ya buat ngejawab?!



Yayayaya, aku juga saat itu lagi di bis,kalau udah baca ya dibales, kalau lagi ga bisa bales tapi sempat baca, hahaha!




APA?! Belum tau? Ya ampun, hari ini jadian - besoknya langsung dilapor ke kamu kok Mawar! dan kejadian ini terjadi 2/3 bulan setelah di lapor, setelah kamu ngedelete semuanya tentang dia, lalu kamu balik lagi seperti 'mencari perhatian'. Ga perlulah ya menjilat ludah sendiri - NAJIS TAU! yeah you are!





Just dont forget it Mawar!





What? Tau sendiri?! Mau menyangkal lagi!!! Ga bisa ngomong jujur ya jadi orang?!! Pantes tukang selingkuh!!! GA JUJUR!



YA YA YA YA! SEKALINYA MUNAFIK YA MUNAFIK! GA PERLU JAIM LAH! IMAGE LU UDAH HANCUR KOK MAWAR!








Ketawalah as long as you can, maybe tomorrow after you know everything, you will neva eva laught like you had before.





You start interesting with my story right?!




Ga perlu sumpah! it doesn't make the history change!





Mungkin, tepatnya bukan LUPA, tapi memang ga sadar diri!




TELAN SEMUA CERITA ITU MAWAR! JUST RECEIVE YOUR KARMA!




Penipu / Licik ya tipe orang seperti itu?





Orang bahas apa, dia bahas apa...natalnya kapan kejadiannya kapan! Mau lari kemana lagi sih Mawar?!!!





Aku sudah tau semuanya Mawar! Sebelum aku menilai kamu, aku sudah tau SEMUANYA! Jadi, kamu tak perlu lari lagi, tinggal mengaku aja.





Kamu aja bingung apa lagi aku yang di bohongin sama kamu Mawar?!





I know you! BAD GIRL! Sometimes lihat foto kamu dengan kalung Rosario di leher mu, pingin rasanya aku tarik kalung itu. Tak pantas rasanya kamu memakai atribut rohani seperti itu setelah semua yang kamu lakukan, aku juga tau kok hal tercela apa yang pernah kamu lakukan saat berpacaran! HITAM bilang HITAM - PUTIH bilang PUTIH, apa adanya saja lah, ga perlu di kamuflase atau di tutupi.





You have to! Aku gak mungkin melupakan setiap detik yang terjadi dalam hidupku - apalagi itu sempat menyisakan luka dan berbekas!




Ya, sebut saja kamu lupa. Tapi setelah membaca blog ini, kamu tak mungkin lupa kan?!




Dan disinilah aku dapatkan bukti lagi - lagi TUHAN ITU MAHA ADIL!





Udah dia sendiri yang NGAKU, kalau dia GAK LULUS DI SMA, eh pas di make sure sekali lagi, dia malah jawab MUNGKIN!!! BUAT MALU!!! UDAH JAHAT SAMA ORANG - SMA GAK LULUS! KULIAH SKRIPSI/PROGRAM DIBUATIN! TERUS SENANG DAN BANGGA DENGAN KELULUSANNYA!!! Jadi, bukan sesuatu yang salah / kasar kan jika aku menyebut dia BITCH! i just cant find other word to describe her! kalau kamu yang baca ketemu kata yang tepat untuk perempuan ini, just comment below!

MAAF?!! AFTER 10 YEARS YOU SAY SORRY IN OUR CHAT!!??Are you really serious with that? Are you really feel sorry?






SORRY - Its not just enought





I know you Mawar! Sepandai apapun kamu menyembunyikannya - I JUST KNOW IT


















And the last things she just read it. Terkadang aku terpikir, kenapa Ahmad Dhani mau bela - belain memperkarakan Farhat Abbas ke ranah hukum, karena kalau ga di gituin pertama, ga bakalan ada yang bisa menstop Farhat, kedua kalau gak ada yang menstop kelakuan dia, maka seterusnya akan banyak lagi korbannya Farhat. 

Begitu juga dengan perkara ini, walaupun udah 10 tahun, sometime aku tau kok, ngapain aku harus membahasnya - toh she is not my level at all. BUT!!!
"Sometimes people just no need only a forgiveness, but people also need to learn!"

Terkadang aku memang jahat! aku akui itu, tapi sejahat - jahatnya aku, aku sadar! AKU GAK AKAN BISA JADI MANUSIA YANG LICIK! ITS NOT ME! Dan nyerah deh kalau berhadapan dengan orang licik!. Di dunia ini, aku hanya mengenal fake produk, tapi kali ini untuk pertama kalinya aku menemukan orang yang fake secara sifat dan tingkah lakunya, seperti tidak ada lagi yang bisa di banggakan di dirinya.

KABAR TERAKHIR TENTANGMU.

Setelah menulis sekian panjang tentang cerita ini, akhirnya ketidaknyamananku dengan perasaan yang masih berkabut ini membawaku untuk nekat menghubungi salah satu temanmu yang tak pernah aku kenal, dari situ terkuak lagi cerita bahwa saat menyususun skripsi sampai lulus bahkan sampai kerja di Jakarta kamu masih dalam status jadian dengan pria yang membantu kamu untuk buatin skripsi. Dan disaat yang BERSAMAAN juga kamu PDKT dengan Fano, dan disaat/dimomen itu juga kamu bilang dengan fano kalau kamu sedang dekat dengan pria dikantor kamu, jadi .... bkan lagi main 2 tapi perempuan satu ini langsung main 3???
ckckckck..memang sebaik apapun menyimpan mayat akhirnya ketahuan juga.

terimakasih kepada temannya mawar atas kesediaannya dan infonya. (saat itu kita berdua sama2 gak nyangka aka shock)

No comments: